tag:blogger.com,1999:blog-43530657433441666482024-03-05T06:49:17.511-08:00KANAK KUTAI HULUjasmerah (jangan sekali-kali melupakan sejarah)Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.comBlogger25125tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-80188030941698045202011-08-21T15:27:00.000-07:002011-08-21T15:43:51.276-07:00LEGENDA PUTRI SILU (SILUQ) LARI KEPUSAT AIR MEMBAWA TUAH NEGERI MENDATANGKAN BENCANA KEMARAU PANJANG DI KUTAI<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b><span style="color: #333333;"></span></b><span style="color: #333333;"></span></span>
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;">DIKISAHKAN
OLEH NEK ESAH ALIAS NEK MANANG WARGA DESA MUARA KAMAN ILIR</span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;">
Kisah ini dimulai dengan lantunan lagu yang disebut neroyong sebagai berikut :</span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i><b><span style="color: #333333;">Dinegeri
kutai dulu hikatnya, Hiduplah kejuntaian di dunia longa, Bukanlah dewa lain
manusia, Sebagai pemberi alamat sealam raya.</span></b></i><span style="color: #333333;"></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i><b><span style="color: #333333;">Tujuh
saudara hidup rukun dan tentramya, Penjaga alam kutai yang kaya-raya, Sayus
kakak yang paling tua, Orangnya pintar pandai bahasa.</span></b></i><span style="color: #333333;"></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i><b><span style="color: #333333;">Songo
kakak yang kedua, Orang kuat baik hatinya, Tapi saying bodoh orangnya, Hingga
menjadi cerca para saudara.</span></b></i><span style="color: #333333;"></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i><b><span style="color: #333333;">Silu
kakak ke tiga cantik molek parasnya, Selalu membawa tuah pada manusia, Negeri
kutai ditinggalkannya, Karma takut besahu dengan kakak tertua</span></b></i><span style="color: #333333;"></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i><b><span style="color: #333333;"> Sirumbai
kaca kakak kempatnya, Sipatnya santun dan bersahaja, Tulus hati pemberi
semengat hidup manusia, Karma memberi tidak mengarap apa-apa.</span></b></i><span style="color: #333333;"></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i><b><span style="color: #333333;">Rumbai
nenang kakak kelima, Jujur hati penyejuk jiwa, Banyak orang kagum padanya,
Sopan santun tutur bahasanya.</span></b></i><span style="color: #333333;"></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i><b><span style="color: #333333;">Sinaning
kakak keenam yang susah hidupnya, Orangnya sabar tegar hatinya,
Pemelihara semengat hidup didunia, Sangat arif dan bijaksana.</span></b></i><span style="color: #333333;"></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i><b><span style="color: #333333;">Sentanglah
yang paling bungsu, Orangnya lugu serta pemalu, Tapi diasenang selalu membantu,
Walaupun dia ditinggalkan ibu.</span></b></i><span style="color: #333333;"></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i><b><span style="color: #333333;">Tujuh
saudara hidup bersatu, Dalam tugas bahu membahu, Jadi Alamat pastilah tentu,
Kepada mahluk hidup diberitahu.</span></b></i><span style="color: #333333;"></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOsxJ3VCo6XZzncIxYXuo53UetETshbvhNa6yLan1AAGsLWU9EW_xjlGyWnyA1w3neuo1MeJ1Vpqlyh7CNKv28lLW2PGkVTD2kqRkD1cRvpIkgV0j8KlocLOiClKjEeGmtwRyxkwtbGJFA/s1600/Kisah_Ayus_Dan_Siluq.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOsxJ3VCo6XZzncIxYXuo53UetETshbvhNa6yLan1AAGsLWU9EW_xjlGyWnyA1w3neuo1MeJ1Vpqlyh7CNKv28lLW2PGkVTD2kqRkD1cRvpIkgV0j8KlocLOiClKjEeGmtwRyxkwtbGJFA/s320/Kisah_Ayus_Dan_Siluq.jpg" width="272" /></a></div>
<span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;">
Cerita ini dikisahkan pada suatu hari terjadilah, hal yang memalukan, yang
disebut sahu (tabu) karna perbuatan yang tidak layak dilakukan oleh orang yang
bersaudara kandung, kejadiannya takala terjadi hujan lebat dan atap rumah
mereka mengalami kebocoran sehingga Sayus naik keatap rumah dan melihat adiknya
Silu sedang memasak di dapur, dan taah (Kain sarung) yang dipakai silu sedikit
terbuka dan memperlihatkan lekuan tubuhnya yang memang tiada tara indahnya dan
kulit yang putih kuning serta paras yang cantik membuat darah sayus berdebar
jantungya dan timbulah napsu birahinya, niat jahat itu lah yang akhirnya
menjadikan pertikaian antara adik dan kakak.</span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;">
Silu sudah mantap hatinya ingin berpisah dari saudara-saudaranya maka dibuatlah
lanting besar (rakit) dari haur kuning (bambu kuning), dan lengkap dengan
perbekalan harta pusaka serta manok sakan betina, (ayam hutan) kesayangan
saniang jangkat dibawanya pula menurut cerita ayam ini lepas persis di Muara
Kaman yang meninggalkan telur di gua bukit berubus, karena terburu-buru Silu
lupa mengambil telur ayam tersebut hingga saniang jangkat mendatangkan bala
(bencana), kemarau panjang saniang hanya mau menghilangkan sumpahnya jika ada
binatang yang sanggup menetaskan telur tersebut. Dalam hikayat lain diceritakan
bahwa hanya seekor lembulah yang dapat mengerami telur tersebut sehingga menjadi
batu lembu tersebut kemudian dinamai lembu ngeram.</span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;">
Sejak meninggalkan kampong halamanya silu menyusuri sungai mahakam, dan Sayus
merasa bersalah sehingga di suruh oleh para saudaranya agar membawa adiknya
kembali, karena Silu enggan lagi tinggal bersama dia tidak mau pulang, maka
berbagai rintangan di buat untuk menghambat kepergian silu diantaranya di buat
ulak Besar di Muara Kaman, Ulak Yupa beserta Pulaunya dan tiga pulau lainya
yakni Pulau Kumala di Tenggarong dan Pulau Jerang di Jembaian tanahnya di ambil
dari Gunung Betutu dan Gunung Malang di Senoni dan di muara sungai Mahakam
ditanami bakau namun semua itu berkat kesaktian dan tuah silu dapat melanjutkan
perjalananya sampai ke pusat air (Samudra Indonesia sekarang) yang berada selatan
Pulau Jawa menurut cerita ini Putri Silu dikabarkan ditangkap oleh Raja Naga
penguasa laut pantai selatan Jawa dan akhirnya menjadi penguasa pantai selatan
maka silu sering memberikan tuah pada rakyat di sekitar pantai selatan, apakah
Putri Silu adalah Ratu Segoro Kidul saya bertanya dan dijawab Allahualam
Bin Sawab kehendak tuhanlah yang akhirnya membuat negeri di Jawa itu dibangun
dari hasil alam dan bumi Kutai yang kaya karena, adapula sumpah raja kutai
apabila anak cucuku melewati batas wilayah selatan tanah Jawa maka tuah dan
kesaktiannya akan hilang di ambil oleh Putri Silu.</span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;">
Sepeninggal Putri Silu, negeri kutai semakin kacau, Sayus dikabarkan lari ke
daerah perbatasan Balikpapan dan Panajam di Pasir sekarang disana dijumpai gua
yang digambari silu dengan alat kelamin peria dan wanita entah apa sebabnya
itulah tanda penyesalanya yang digambarkan Sayus akibat perbuatannya semua
makluk hidup di kutai mendapatkan bala (bencana).</span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;">
Lain lagi sungai mahakam yang besar dan dalam airnya hampir kering karena
kemarau panjang membuat bangsa para binatang ambil bagian dalam babak cerita
ini. Ditengah kegelisahan makluk hidup dikutai hanya berharap semoga kejadian
ini cepat berlalu, dalam dongengnya Dongengya Nek Esah bercerita tentang
perilaku para binatang pada waktu itu, para binatang dikumpulkan guna membahas
masalah apa yang sebenarnya terjadi Raja segala binatang mengadakan pertemuan
di Udara rajanya burung Bunia atau Rembewang (Raja Wali) lajim disebut Burung
Garuda, di hutan dikuasai Remaong (Singa) dan di Air dikuasai Ikan Pesut
(Lumba-Lumba) entah bagaimana Cuma cerita ini dikisahkan akhirnya banyak para
binatang yang mendapat hukuman seperti, Bebek di hukum tidak bias terbang jauh
gagal mengerami telur Sakan dan Burung Coek dihukum mencari makan hanya di
malam hari karma dalam mencari Silu dialakukan hanya malam hari,serta Tikus
menggali tanah pada waktu disuruh Sayus membuat tiga pulau maka seumur hidupnya
dihukum menggali tanah, sedangkan Burung ketinjau (Kutilang), dianugerahi
sumpah apabila manusia memakan daginya akan terjangkit penyakit kodong
(Kudisan), dan diberi suara yang merdu karena dilah yang menijau dan
memberitahukan bahwa sebab terjadinya kemarau oleh perbuatan Sayus ingin
bersahu kemudian telur manok sakan (ayam hutan) kesayangan saniang jangkat
dierami lembu sampai jadibatu, cerita ini kemudian menjadikan mistik batin
Lembu Ngeram menjadi Lambang Kerajaan Kutai Martapura di Muara Kaman.</span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;">
Pertemuan Putri silu dengan utusan dari Kutai, siapa gerangan yang menemui
silu, Nek Esah menjawab alkisah seekor Kupu-kupu meminta persetujuan Saniang
apabila dirinya berhasil menemui si Putri Silu maka dia meminta apabila kemarau
sudah berhenti dan pohon serta tanaman lain berbunga maka bangsanyalah yang
harus mencicipi terlebih dahulu sari-sari madu dari bunga-bunga tersebut, dan
permintaanya dikabulkan oleh Saniang, dan berangkatlah kupu-kupu menuju pusat
air, sesampainya di tepi laut kupu-kupu menaiki buyah air (Gelembung Air),
hingga berbulan bulan kupu-kupu mencari Putri Silu dan akhirnya pertemuan
itulah kupu-kupu menerima pesan Putri Silu agar disampaikan kepada makluk hidup
di kutai, bahwasanya dirinya tidak dapat kembali lagi dan dia memberikan alamat
bahwa apabila manusia ingin mendapatkan tuah maka buatlah Saniang Ayu sebagai
perlambang batinku dan aku akan datang tanpa dilihat mata dan akan memberikan
padah bagi ganjaran hubungan antara alam gaib dan kehidupan nyata manusia di
kutai.</span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;">Kajian
Mistik Ilmiahnya yang kita dapat dari cerita ini antara lain. Bahwa tiang ayu
adalah penghubung alam gaib dan kehidupan nyata inilah yang terjadi disetiap upacara
Erau yang dimulai dengan mendirikan ayu dan diakhiri dengan merebahkan ayu,
agar dapat mendatangkan tuah bagi negeri kutai. Berdirinya ayu dan rebahnya ayu
mengandung arti dan makna bahwa upacara tersebut memiliki awal dan akhir, serta
upacara besawai menjamu, merangin, berarti upacara ini mempunyai wawasan
luas menghormati semua kemumulan, kejuntaian, serta pengalasan yang ada ditanah
Kutai pada zaman dahulu.</span></span></div>
Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-84355567642195323112011-08-21T14:33:00.000-07:002011-08-21T15:38:16.215-07:00AYUS DAN SILUQ (versi Dayak Tonyooi)<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal; line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Pada
zaman dahulu, hiduplah Ayus dan Siluuq. Keduanya merupakan kakak
beradik. Ayus berjenis kelamin laki-laki dan Siluuq adalah perempuan.
Ayus berwatak suka masuk hutan dan berburu, sedangkan Siluuq adalah
seorang petugas ritual belian.</span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal; line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span"> Ayus setiap hari pergi berburu, sedangkan Siluuq pergi mengobati orang meminta bantuannya dengan ritual belian.</span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal; line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Pada
suatu hari Ayus pergi ke hutan untuk berburu dengan membawa seeokor
anjing dan tombak. Setibanya Ayus di dalam hutan, maka anjingnya
dengan gesit mengejar dan menyalak binatang buruannya, yakni babi hutan.
Suara anjing menyalak tersebut seakan memecahkan keheningan rimba
belantara. Tidak susah bagi Ayus dan anjingnya untuk mendapatkan
binatang buruan, karena anjingya itu sangat galak dan buas terhadap
binatang buruan yang ditemuinya. Ayus juga memiliki keahlian untuk
menangkap binatang buruannya. Setelah membunuh babi hutan itu, maka
segera dibawanya pulang untuk secepatnya dimasak.</span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal; line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span"> Sesampainya
di rumah, maka Ayus langsung mencincang daging babi tersebut, kemudian
Ayus memerintahkan adiknya, Siluuq untuk segera memasak daging babi
tersebut. ”Siluuq …!”, kata Ayus memanggil adiknya. Tolong kamu masak
daging babi ini … !.</span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal; line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span"> “Ah, saya tidak bisa … , kamu saja yang memasak …!, jawab Siluuq tegas dan ketus. </span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal; line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span"> Lantas Ayus menjawab lagi, “Lho … apa yang membuatmu tampak repot sekali …? </span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal; line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Siluuq
menjawab, “Saya harus segera datang ke tempat orang yang sakit, mereka
baru saja datang ke mari minta bantuan saya untuk mengobati keluarganya
yang sakit parah di rumahnya.” </span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal; line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Dengan
agak jengkel Ayus menjawab i, “Setiap hari kerjamu itu-itu saja, pergi
dan pergi terus, tidak pernah betah di rumah dan mengurus kegiatan di
rumah kita ini.” </span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal; line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Namun Siluuq tetap pada pendiriannya, “Pokoknya kamu saja yang memasak daging babi hutan itu”. </span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal; line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Perdebatan
sengit tidak dapat terelakkan lagi antara Ayus dan adiknya. Setelah
Siluuq mendengar kakaknya yang marah-marah, maka ia ingin segera pergi
jauh-jauh dari kakaknya, tetapi kakaknya selalu tidak mengizinkan.
Akhirnya Siluuq berkata kepada Ayus, “Kalau kamu marah-marah terus
dengan saya, maka lebih baik saya pergi dari rumah ini, dan biarlah kita
hidup dengan kesibukan pekerjaan kita masing-masing”. </span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal; line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Dengan perasaan marah sang kakak menjawab, “Tidak bisa … pokoknya kamu tidak bisa pergi … dari rumah kita ini”.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Karena
tidak mau ribut, kali ini Siluuq membatalkan kepergiannya, dan mereka
menjadi damai dan tidak bertengkar lagi. Sejak itu, apapun yang mereka
kerjakan selalu bersama-sama, kalau kerjaan itu menyangkut pekerjaan di
rumah. Tanpa disadari oleh Siluuq dan Ayus bahwa kebiasaan-kebiasaan
mereka kembali terulang, yaitu Ayus pergi berburu, sedangkan Siluuq
pergi mengobati orang sakit.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Di
suatu pagi yang cerah, Ayus pergi berburu babi hutan yang merusak
tanamannya di ladang malam tadi, dengan membawa satu ekor anjing dan
sebuah tombak, sedangkan Siluuq ditinggalkannya sendirian di rumah.
Dalam tempo yang tidak terlalu lama, Ayus sudah kembali dari hutan dan
membawa pulang seekor babi. Sesampainya di rumah, maka disuruhnya Siluuq
untuk memasak daging babi yang sudah dicincang di hutan tersebut. “Dik,
panggil kakaknya, tolong kamu memasak daging babi hutan ini secepatnya,
agar kita cepat makan dan tidak membusuk.” Tetapi apa yang terjadi,
ternyata perintah kakaknya itu tidak digubris samasekali oleh Siluuq,
bahkan dijawab dengan nada semakin menantang suruhan kakaknya itu kali
ini. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Siluq
menjawab, “Wah … tidak bisa kak …, karena saya buru-buru pergi
mengobati orang yang sedang sakit keras. Tadi ada orang yang meminta
bantuan saya.” Pokoknya kakak saja yang memasak, karena kakak tidak
pergi kemana-mana lagi bukan ...?” </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Perdebatan
kali ini juga membuat Siluuq benar-benar kesal mendengar kakaknya yang
selalu marah kepadanya, sehingga membuat Siluuq semakin nekat untuk
pergi dari rumahnya. Siluuq berkata, “Pokoknya saya harus pergi dari
rumah ini, karena saya sudah tidak betah tinggal di rumah ini.”</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Ayus
mendengar omelan adiknya demikian, maka bertambah marah dan tetap
melarang adiknya pergi dari rumah mereka. Ayus berkata, “Tidak bisa …
sekali saya katakan tidak bisa, ya tetap tidak bisa”, bentak Ayus
kepada adiknya. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Siluq
pun menjawah dengan tegas, “Biar kakak melarang saya untuk pergi, tapi
saya tetap harus pergi. Ini demi kebaikan kita berdua, kalau kakak rindu
kepada saya, maka kakak bisa saja pergi ke tempat saya.” </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Meski
telah ada penjelasan simpatik dari Siluuq tersebut, namun tetap saja
Ayus melarang adiknya itu pergi, tapi Siluuq kali ini tidak menghiraukan
lagi nasihat dari kakaknya.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Di
pagi hari yang cerah, sang mentari menerangi cakrawala, kicau burung
seakan-akan mengiringi kepergian Siluuq, sebab Siluuq memang
benar-benar pergi dari rumah. Segala kebutuhan di perantauan termasuk
ayam kesayangannya, tak luput dibawanya serta, dengan hanya memakai
sebuah sampan, Siluuq milir ke Bilukng Belau.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Ayus
sang kakak tetap tidak mengizinkan adiknya pergi, sehingga Ayus membuat
batu penghalang di setiap sungai yang akan dilalui oleh Siluuq, tetapi
upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Begitu batu penghalang itu
selesai diciptakan oleh Ayus, maka suara kokok ayam Siluuq ternyata
sudah berada jauh di sebelah hilir dari batu penghalang tersebut.
Penghadangan demikian telah banyak dibuat oleh Ayus, agar adiknya tidak
dapat pergi, namun semuanya tidak membawa hasil apa-apa, hingga akhirnya
Siluuq sampai ke tujuannya, yaitu Bilukng Belau. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Akhirnya
Ayus dengan susah payah tiba juga di Bilukng Belau lantaran mengejar
Siluuq, adiknya itu. Ayus dan Siluuq kembali hidup bersama di Bilukng
Belau, tetapi bukan diartikan sebagai suami dan isteri, tetapi hanya
sebatas hubungan kakak dengan adik, karena memang mereka bersaudara. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Dari
sehari, sebulan bahkan hingga bertahun-tahun mereka hidup dengan
tenteram dan damai. Namun, kebiasaan-kebiasaan mereka yang dulu kembali
kambuh lagi.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Pada
suatu hari, Ayus pergi berburu ke dalam hutan belantara dengan seekor
anjingnya. Tak lama lama anjing itu telah menyalak dengan seru sebagai
pertanda bahwa telah ada binatang buruan. Dengan keahlian sang anjing,
bahwa binatang buruan tersebut sudah mati diterkam anjingnya itu, tanpa
bantuan Ayus sendiri. Ayus tinggal mengambil saja bangkai binatang
tersebut dan membawa pulang. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Seperti
kebiasaanya dulu, Ayus menyuruh adiknya memasak dan selalu mendapat
sanggahan dari adiknya. Perseteruan kembali terjadi antara kakak-adik
tersebut. Kali ini Ayus benar-benar marah kepada adiknya, sehingga
adiknya itu mau dibunuhnya pada saat perkelahian tersebut.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Ayus
berkata dengan geram, “Lebih baik kamu ini saya bunuh saja daripada
saya mengharapkan kamu, namun kamu selalu tidak mau membantu saya,”
ancam sang kakak. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Siluuq pun menjawab dengan tegar, “Silahkan saja kalau memang kamu berani membunuh saya”.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Ayus
mengambil tombaknya dengan maksud membunuh Siluuq, tetapi tidak
berhasil, karena Siluuq melawan dan merampas tombak yang dipegang Ayus.
Ayus tidak bisa berbuat apa-apa lagi, karena semua senjatanya sudah
berada dalam tangan Siluuq. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Siluuq
sendiri hanya berniat merampas semua senjata dari tangan kakaknya,
bukan bermaksud membunuh kakaknya. Namun Siluuq melampiaskan
kemarahannya terhadap anjing kesayangan Ayus. Siluuq menendang anjing
tersebut, sehingga berubah menjadi makhluk yang suka mengganggu pikiran
manusia. Setelah itu Siluuq menendang babi hasil buruan Ayus yang
berubah menjadi pohon bakau. Ayus hanya dapat berdiam diri melihat
kesaktian adiknya tersebut. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Tidak
hanya itu saja yang dilakukan oleh Siluuq, tetapi ia mengusir kakaknya,
agar pulang ke Kampung halaman, yaitu ke Benaliiq, di hulu muara
Sentawar. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Konon
kelakuan anjing yang disihir oleh Siluuq tadi, bisa merasuki pikiran
orang, sehingga orang yang tadinya pendiam menjadi nakal. Orang yang
patuh kepada orang tuanya, bisa berubah jadi berani melawan orang tuanya
sendiri, dan masih banyak lagi kelakuan manusia yang aneh-aneh yang
berasal dari sihir Siluq tersebut.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">“Lebih
baik kamu pulang saja ke Benaliiq dan membawa anjing jelekmu itu,
karena anjingmu itu sangat senang merusak pikiran orang.”, kata Siluq
setelah agak reda amarahnya.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">“Biar kamu tidak menyuruh saya pulang, toh saya akan tetap pulang juga,” sambung Ayus. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Ayus
berangkat mudik melalui sungai Mahakam dan singgah sebentar di Kutai
Lama. Di Kutai Lama pada waktu itu telah diadakan Upacara Erau. Ayus
mampir di Kutai Lama dengan maksud hanya menonton saja, akan tetapi Ayus
malah ikut ambil bagian dalam sebuah pertandingan. Pertandingan
tersebut adalah pertandingan yang disebut “</span><i><span class="Apple-style-span">tapi” </span></i><span class="Apple-style-span"> atau
bebintisan atau adu kekuatan kaki. Satu persatu orang di situ sudah
dikalahkan oleh seseorang yang sangat tangguh, sehingga tak seorang pun
lagi yang berani menantangnya.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Orang
itu mengundang, “Ayo … siapa lagi yang berani menantang saya, maka
silahkan maju … ?” Tak seorangpun di antara penonton di arena itu yang
berani menyambut tawaran tersebut. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Ayus
merasa jengkel dan kesal melihat kecongkakan orang tersebut. Maka Ayus
berkata, “Tunggu … saya yang akan bertarung dengan anda, seraya Ayus
memukul-mukul dadanya sendiri.” Pertandingan itu dimenangkan oleh Ayus.
Bintisan Ayus menyebabkan kaki pemuda tadi patah dan hancur sehingga
pemuda itu hanya bisa menggelepar-gelepar di tanah. Melihat pemuda tadi
telah kalah dan tidak ada lagi yang bisa melawan Ayus bahkan sebaliknya
mereka malah ingin membunuh Ayus. Jika keinginan membunuh Ayus itu pun
gagal, toh mereka sepakat untuk mengusir Ayus dari Kutai Lama.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Ayuus
kemudian mudik ke hulu melalui sungai Mahakam dan singgah di Muara
Pahu, dan di sinilah Ayus menunjukkan kesaktiannya dengan menancapkan
tiang Lamin Raden Baroh, sehingga hampir setinggi tiang juga masuk ke
dalam tanah. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Dari
Muara Pahu, Ayus mudik lagi menuju ke Jelauu, di tempat ini kembali
Ayus membuat patung yang menyerupai dirinya sendiri yang disebut </span><i><span class="Apple-style-span">Batuuq Sepatukng Ayus</span></i><span class="Apple-style-span">. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Dan
Ayuus terus mudik sungai Pahu dan sampai ke Jerakng Dasak, di tempat
ini pula Ayus memperlihatkan kesaktiannya di daerah tersebut, yaitu
dengan memutar balikan pohon benggeris yang berdiameter delapan depa di
situ, sehingga pohon benggeris terbalik, dengan daunnya di tanah dan
akarnya di sebelah atas. </span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span">Ayus
hanya sampai di daerah tersebut saja dengan memperlihatkan
kesaktiannya, dan kemudian kembali milir dan masuk sungai Mahakam menuju
tempat kelahirannya di Benaliiq di hulu muara sungai Sentawar. Dengan
demikian, akhirnya Ayus dan Siluuq benar-benar berpisah menjalani
kehidupan masing-masing untuk selama-lamanya. <br /><br />sumber :<u> http://djlantang09.blogspot.com/2010/10/ayus-dan-siluq.html</u></span></span></span></div>
Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-64674157512988328052011-08-21T14:03:00.000-07:002011-08-21T14:39:25.946-07:00Asal - usul "AYAU" (berburu kepala manusia)<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNTeISHIaG_82X6_ZItOB8lpRm0x9T-rHXoh-lRKM1uPR1hIlnWv9XAfdPjhSE3i32Bd_J8SC-qD_QbYiA3f0119KDmNXBJU_WVfYj2e3eunCo8UOhkzIjgOwLEeoZjWWRcpcf81UuoCfr/s1600/heban+ngayau+kepala.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNTeISHIaG_82X6_ZItOB8lpRm0x9T-rHXoh-lRKM1uPR1hIlnWv9XAfdPjhSE3i32Bd_J8SC-qD_QbYiA3f0119KDmNXBJU_WVfYj2e3eunCo8UOhkzIjgOwLEeoZjWWRcpcf81UuoCfr/s200/heban+ngayau+kepala.JPG" width="131" /></a></div>
<span style="font-size: small;"><b><span style="line-height: 200%;">ALKISAH, </span></b><span style="line-height: 200%;">pada zaman dahulu<b> </b>hiduplah sepasang suami isteri. Suami bernama Datu. Isterinya bernama Dara. </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Setelah
sekian tahun membina rumah tangganya, maka pasangan ini dikaruniai
seorang anak perempuan yang bernama Ayaakng Serakaatn Tana. Ia
dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh kedua orang tuanya hingga
tumbuh sebagai gadis cantik jelita. </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Kini
tiba saatnya ia berumah tangga. Ayaakng dikawinkan dengan seorang
lelaki yang konon berasal dari langit. Lelaki itu bernama Serempulukng
Usuk Langit. </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Beberapa tahun kemudian pasangan ini dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi namanya Kilip oleh kakeknya Datu.</span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Kebahagian pasangan Ayaakng dan Serempulukng ini berakhir dengan perceraian, setelah Kilip beranjak dewasa. </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Sejak
saat itulah Kilip hidup bersama dengan kakek dan neneknya Datu dan
Dara. Sedangkan ibu Kilip sendiri pergi dan tinggal di bawah tanah
bersama dengan Siriq Sincikng.</span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Konon
pada suatu hari Datu pamit kepada isterinya untuk pergi. Ia katakan
kepada isterinya, “Saya akan mencari buah yang aneh!” Tetapi sejak
kepergiannya itu, Datu tidak pernah kembali lagi. </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Pada suatu hari setelah sekian lama menunggu kakeknya, akhirnya Kilip mendapat tahu kalau kakeknya itu telah mati. </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Menurut
sahibul hikayat, konon dalam kematian pertama dari orang Dayak Tonyooi,
sebagai ungkapan rasa berkabungnya, maka Dara harus memotong pendek
rambutnya dan menutup mata dengan getah kayu, agar tidak bisa melihat
laki-laki lain.</span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"> Selama berkabung itu, Dara harus mengenakan baju dengan lengan pendek sebatas siku saja dan pakaian bawah yang disebut <i>ulaap </i>setinggi lutut. Adapun lama masa berkabung yang dijalani oleh Dara adalah 7 tahun, 7 bulan, dan 7 hari. </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Pada
suatu hari Dara berkata kepada cucunya, “Kilip, kamu adalah sosok
manusia yang pandai dan cerdas, dan masa berkabung nenekmu ini akan berakhir, jika kamu bisa membawa kepala manusia yang masih segara kepada saya.”</span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Atas
perintah neneknya ini, maka Kilip berusaha mencari kepala manusia.
Setelah mendapatkan kepala, maka ia membawanya pulang. Tetapi ternyata
Kilip salah mengerti! Sang nenek berkata kepada cucunya itu bahwa,
“Semuanya ini tidak sesuai dengan kepala yang dimaksudkan oleh sang
nenek!” </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Sambil
mereka-reka tentang berbagai macam kepala manusia, maka Kilip kembali
mencari kepala manusia. Namun kali ini, Kilip sudah sedikit mendapat
petunjuk dari neneknya. Hanya saja tidak jelas bagi Kilip, kepala
manusia macam apa yang diperlukan untuk mengakhiri masa berkabungya itu.</span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"> Pada
suatu hari setelah mendapatkan kepala manusia yang dibuang oleh seorang
pencari ikan di sungai, maka Kilip memungut dan membawa serta
memberikan kepala itu kepada neneknya dengan hati riang. </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Tetapi
apa kata Dara setelah menerima kepala manusia itu, “Kilip, kamu memang
cucuku yang paling cerdik, hanya sayang nenekmu ini menginginkan kepala
manusia yang masih baru, yang darahnya masih menetes.” </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Tentu
saja Kilip sangat terkejut mendengarkan penjelasan neneknya itu. Dan
kekagetan Kilip tersebut sempat diketahui oleh neneknya. </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Lantas
Nenek Dara berkata, “Jika kamu memang laki-laki yang cerdik, cobalah
panggil pengawal kakekmu dulu, mereka itu 8 orang bersaudara. Bila kamu
ingin mencari kepala manusia yang baru, maka ajaklah mereka semua”. </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Nenek Dara selalu memberikan semangat keberanian kepada cucunya. Maka
sejenak Kilip termenung memikirkan hal-hal yang dikatakan neneknya itu.
Hatinya berkecamuk setiap kali memandang mandaunya yang digelari <i>melelaaq.</i>
Suatu bayangan yang mengerikan, yaitu memenggal kepala manusia
hidup-hidup. Itu bukanlah perkara gampang dan sepele adanya. Manakala
Kilip membayangkan peristiwa itu terjadi nantinya, maka ia sangat ngeri.
</span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Tetapi
akhirnya Kilip memutuskan untuk melaksanakan tugas dari neneknya itu.
Ia melaksanakan tugasnya itu setelah ia menemui para pengawal kakeknya.
Mereka bersama-sama bertualang ke beberapa tempat untuk mengadakan <i>balaaq.</i> </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Kilip hampir putus asa, karena telah sekian lama <i>balaaq </i>bersama pengawal kakeknya itu, namun mereka tak kunjung mendapatkan kepala manusia. </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Dirongrong
oleh perasaan putus asa, maka kini Kilip memutuskan untuk pulang saja.
Dan di puncak pengambilan keputusasaan itulah, rombongan <i>balaaq</i> berada di sungai <i>Liasi.</i></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Lantas
mereka melihat seorang lelaki yang sedang mengangkat bubunya dari
sungai. Tanpa pikir panjang, maka Kilip langsung mengayunkan mandau <i>melelaaq</i>-nya tepat pada leher lelaki yang bernama <i>Tuhaatn Ranga.</i> </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Setelah itu Kilip pulang. Setibanya di rumah Kilip berkata kepada Neneknya, “Inikah kepala manusia yang dimaksudkan Nenek?” </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Lantas
Kilip menyerahkan kepala yang masih meneteskan darahnya itu. Neneknya
menerima kepala itu dengan penuh kegembiraan, kebahagiaan dan kepuasan
batin. Sang Nenek tampak sangat ceria. </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Selanjutnya dipersiapkanlah pelaksanaan upacara adat guna mengakhiri masa perkabungan, yang disebut <i>Pesengkeet Puaas Utaas.</i> </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Kilip
dan kawan-kawannya membuat perlengkapan ritualnya dan memanggil Renootn
Biyowo dan Goncaaq Lenciaakng untuk memimpin upacara adat tersebut. </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Di
puncak upacara adat ini, Dara dimandikan dengan air yang telah dicampur
dengan darah babi, darah ayam dan darah kepala manusia dari hasil <i>balaaq </i>cucunya yang pemberani dan cerdasa itu. </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Yang
terakhir pemimpin upacara memutuskan tali ikat kepala, tali ikat rambut
dan tali yang diikatkan pada pergelangan tangan Nenek Dara. </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;">Tali-tali itu merupakan pertanda masa berkabungnya. Dan setelah semua tali itu diputuskan dalam upacara adat itu, maka berakhirlah pula masa berkabung Nenek Dara.<br /><br />Sumber cerita:</span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="line-height: 200%;"><u>http://djlantang09.blogspot.com/2011/03/asal-usul-berburu-kepala-manusia-ayau.html</u></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</div>
Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-58845705533912302011-08-15T08:13:00.000-07:002011-08-15T08:13:32.325-07:00Asal-usul Dayak Kenyah (Cerita Legenda)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaQbDONKc6VEoeaEHiRNW26R01nS6kmLN_CipC-KMqQz4QHDg1fcd_eGxaDM61Re6ODuSLmixBk8tp4sXaCfxxIb2jEk7XXNI4yx2J8-TUx2yWjHxmb8WMmjDshdx-vTWYT55zU1B8500U/s1600/188681_136447103091197_100001777242775_218887_5364144_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaQbDONKc6VEoeaEHiRNW26R01nS6kmLN_CipC-KMqQz4QHDg1fcd_eGxaDM61Re6ODuSLmixBk8tp4sXaCfxxIb2jEk7XXNI4yx2J8-TUx2yWjHxmb8WMmjDshdx-vTWYT55zU1B8500U/s200/188681_136447103091197_100001777242775_218887_5364144_n.jpg" width="155" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada jaman dahulu kala Konon
ada seorang pria bernama HAKA. Seorang saudagar kaya dari negeri Cina.
Pekerjaannya adalah transaksi jual beli hasil bumi berkelana keseluruh
penjuru dunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Singkat cerita, tibalah HAKA di pulau BORNEO/KALIMANTAN.
ditemukannya sebuah gua untuk dijadikan tempat untuk beristirahat.
Namun didalam gua tersebut, HAKA bertemu seekor naga yang sangat besar
sekali. Diatas kepala sang Naga tampak berkilauan, dan ternyata kilauan
cahaya tersebut berupakan pantulan dari sebuah Batu permata yang
berada diatas kepala sang naga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Haka kemudian berpikir, seandainya batu permata yang berada
diatas kepala sang Naga itu dapat ia peroleh, tentunya ia akan jadi
sangat kaya karena sudah barang tentu Batu Permata itu akan sangat
mahal harganya. Dengan segala upaya HAKA berusaha untuk mengambil Batu
Permata yang berada diatas kepala sang Naga, namun ia tidak berhasil.
Karena kekuatan naga sangat luar biasa dengan semburan api yang sangat
panas dari mulut sang Naga. HAKA pun menyerah, ia memutusjan untuk
kembali pulang ke negerinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesampai di negerinya di Cina, HAKA pun menghadap Raja dan
menceritakan tentang sang NAGA kepada baginda Raja. Mendengar cerita
dari HAKA, Raja pun tertarik dan mengumpulkan seluruh pasukan kerajaan
untuk mendiskusikan bagaimana agar bisa mengalahkan sang Naga dan
mengambil Batu Permata yang ada di atas kepala sang Naga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /> </div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya disepakati, seluruh pasukan yang akan diberangkatkan
melawan sang Naga dibuatkan pakian anti api dengan persenjataan yang
amat sangatlah lengkap. Berangkatlah bala pasukan dari negeri Cina
berlayar menuju pulau Kalimantan bersama HAKA untuk membunuh sang Naga
berada.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /> </div>
<div style="text-align: justify;">
Pasukan kemudian dibagi menjadi dua bagian. Pasukan pertama naik
kedaratan bersama HAKA menuju gua, dan pasukan kedua menunggu diatas
kapal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /> </div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3QLyX5j54xkh8hS7Yhbz4LEe1CRYOJ91wKcJgme0I_iSFTU80IpaEb6KBJUZ198qOd_9oRCReIUh_VOecP2_1CdQ83kdJmsekROqnvwRwvXog2MxuCSN4LveifZgP2fNwk1sANG_lOBuw/s1600/67667_438479388478_334098323478_5411957_5646950_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3QLyX5j54xkh8hS7Yhbz4LEe1CRYOJ91wKcJgme0I_iSFTU80IpaEb6KBJUZ198qOd_9oRCReIUh_VOecP2_1CdQ83kdJmsekROqnvwRwvXog2MxuCSN4LveifZgP2fNwk1sANG_lOBuw/s200/67667_438479388478_334098323478_5411957_5646950_n.jpg" width="150" /></a>
Pasukan yang dipimpin HAKA pun berangkat menuju gua dimana sang
Naga berada. Sesampai di Gua, sang Naga sedang tertidur pula. HAKA
memerintahkan kepada pasukannya untuk tenang dan jangan sampai
menimbulkan suara. Dengan sangat hati-hati HAKA beranjak mendekati sang
Naga. Alhasil, Batu Permata yang berada diatas kepala sang Naga pun
dapat diperolah HAKA tanpa harus berperang melawan san Naga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /> </div>
<div style="text-align: justify;">
Bersukacitalah seluruh pasukan HAKA karena telah berhasil
mendapatkan Batu Permata itu tanpa bersusah payah melawan sang Naga.
Batu Permata pun dipegang secara bergantian oleh para prajurit karena
mereka ingin sekali melihat wujud Batu Permata tersebut. Dan tanpa
mereka sadari, suara tawa sukacita mereka membuat sang Naga terbangun
dan mengejar mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /> </div>
<div style="text-align: justify;">
HAKA dan seluruh pasukannya kemudian lari tunggang langgang
menyelamatkan diri menuju kapal. Sang parjurit yang pada saat itu
tengah memegang Batu Permata tersebut berhasil masuk ke kapal dan
memerintahkan agar kapal segera berlayar.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Nasib tidak diuntung, mujur pun tidaklah didapat. HAKA dan
beberapa orang prajurit tertinggal didaratan, kapal telah berlayar
membawa Batu Permata menuju negeri Cina dan tidak pernah kembali lagi
menjemput HAKA dan prajurit lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya, HAKA dan prajurit yang tersisa berjalan menyusuri hutan,
rimba dan sungai untuk mencari makanan. Mereka pun menemukan sebuah
perkampungan dan meminta pertolongan kepada masyarakat setempat. Karena
tidak ada lagi pilihan lain cara untuk kembali ke negeri asalnya, HAKA
dan para prajurit pun kemudian menetap diperkampungan tersebut. Hingga
akhirnya mereka pun bisa beradaptasi dengan masyarakat tersebut,
berkeluarga dan dari situlah asal mula Penduduk Pulau Kalimantan
memiliki Ras dari Negeri Cina.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah sekian tahun, perkembangan penduduk semakin pesat. HAKA
membawa sebagian penduduk untuk pindah ke daerah lain. Tempat tersebut
bernama APAU AHE.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di APAU AHE lah masyarakat HAKA terus tumbuh dan berkembang.<br /></div>
<strong>(Sumber cerita : Bapak SAMUEL LEGI, Kepala Adat Dayak Kenyah Desa Sungai Bawang, Kelurahan <a class="wikilinks" href="http://balikpapan.olx.co.id/tanah-cat-410">Tanah</a> Datar, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kertanegara, <a class="wikilinks" href="http://kalimantantimur.olx.co.id/">Kalimantan Timur</a> diceritakan dan diralat kembali oleh niels cube mag)<br /><br /><span style="font-weight: normal;">from- <u>http://bloggaul4all.blogspot.com/2010/06/sejarah-asal-usul-dayak-kenyah.html</u></span></strong>Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-91698055673268103892011-08-15T05:26:00.000-07:002011-08-15T05:37:23.434-07:00Istana Raja Dayak Penihing "belum tersentuh manusia"<div style="color: purple; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<u><span style="color: black;"><span style="font-size: small;">*Cerita ini saya kutip dari sebuah Blog di Internet</span></span></u><span style="font-size: small;"><u><span style="color: black;">.</span></u></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: #000099;">"Juli, 2006. Tanpa sengaja aku
bertemu kawan lama. Mas Ahmadi dari komunitas BlueGrass. Pertemuan di
warung nasi goreng itu berlanjut dengan bercerita tentang pengalaman
masing-masing. Kawanku ini mantan Anggota Pecinta Alam yang sampai
sekarang masih suka keluyuran kemana-mana. Saat itu, dia sedang gandrung
dengan penjelajahan Kalimantan dan studi tentang suku-suku dayak.
Banyak sekali kisah menakjubkan yang kudengar darinya waktu itu. Salah
satunya adalah tentang harta karun sejarah dan kebudayaan salah satu
kerajaan suku dayak yang sampai sekarang belum terjamah. </span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: #000099;">Di
ujung pertemuan, kuminta dia mengirim tulisan perjalanannya ke emailku.
dan inilah copy email yang dikirim padaku tertanggal 3 juni 2006."</span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;">Di hulu Sungai Mahakam ada peninggalan Kerajaan DayakPenihing, Berupa Tower batu setinggi 150m - 200m, yang</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> tadinya di jadik Raja penihing beserta</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> keturunanya. Lorong masuk satu satunya kedalam Tower</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> tertutup batu besar, untuk memasukinya tinggal dua cara,</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> menggunakan Helycopter ke puncak cerobong tower batu, atau</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> dengan jalan panjat tebing. Mungkin menarik untuk diteliti</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> lebih jauh, karna peninggalan beserta singasananya masih</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> belum tersentuh manusia diluar Istana batu.</span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;">Latar belakang ( dari hasil wawancara dengan Tetua adat</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> Dayak Penihing pada tahun 1996 dan Buku Ekspedisi Muller</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> 1886)</span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;">Raja Penihing adalah salah satu Raja terkaya di hulu sungai</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> Mahakam, tonggak perekonomian utama disokong hasil sarang</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> Burung dari gua2 sarang burung di kawasan kars wilayahnya.</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> Pada Abad XVlll barter sarang burung sudah merupakan barter</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> Ekslusif. Letak kerajaan di kawasan perbukitan batu kapur</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> nan terjal tersebut juga sangat mendukung pertahanan</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> alamiahnya, sangat menyulitkan pihak yang akan menaklukan</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> Kerajaan Penihing.</span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;">Namun tak lama setelah Kerajaan Kutai menaklukan para Raja</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> Suku dayak sepanjang aliran mahakam sampai keperbatasan</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> Serawak, Kerajaan Penihing yang menempati daratan Kars</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> sejauh -+ 30km dari tepian Mahakam menjadi target terakhir</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> Raja Kutai.</span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;">Istana Kerajaan Penihing berupa tower batu dengan lobang</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> besar berbentuk cerobong dari atas sampai kedasar tower.</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> Pintu masuk hanya satu, berupa lorong horizontal didasar</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> Tower yang kini masih tertutup batu besar.</span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;">Pada saat sebelum penyerbuan Pasukan Kerajaan Kutai, Raja</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> Penihing beserta Prajuritnya telah menutup dengan batu besar</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> lorong masuk kedalam Istana batu. Dengan harapan kalau Raja</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> penihing beserta Prajuritnya berhasil mengusir Pasukan</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> Kutai, maka batu besar penutup lorong tersebut akan mereka</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> buka kembali dari luar.</span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;">Raja Penihing lalu membawa pasukanya mencegat Laskar Kutai</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> dari kejauhan, menjauh dari perkampungan rakyat Penihing dan</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> Istana batu. Tindakan Kekhawatiran kalau kalah lalu di</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> jarah, memang berhasil membuat Laskar Kutai pulang dengan</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> tangan Kosong. Namun juga menyimpan tragedi bagi keluarga</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> penghuni Istana Batu. Raja penihing beserta Prajuritnya</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> gugur dan sampai kini tak seorangpun membuka pintu masuk</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> berupa batu besar tersebut. sementara rakyatnya pada saat</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> penyerbuan kerajaan Kutai melakukan Eklsodus ketepi Sungai</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> mahakam.</span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;">Peristiwa diatas terjadi sekitar Abad XVlll. Setelah Raja</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> Dayak Sumbang Lawing kalah dan dipenggal kepalanya</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> oleh utusan Raja Kutai ( Sampai sekarang kepala Sumbing Lawing masih</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> tersimpan dalam Keraton Kutai Kertanegara di Kota</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> Tenggarong).</span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;">Pada tahun 1993 saya mendekati Istana Tower Batu tersebut,</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> setelah selama tiga hari melintasi perbukitan kars yang</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> cukup terjal. Usai survey awal untuk memastikan titik</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> lokasi, saya langsung balik ke Malang. Lalu pada tahun</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> berikutnya dengan Alat panjat tebing saya kembali berangkat</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> ke hulu Mahakam. Namun didesa terakhir saya sempat</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> diingatkan seorang kawan dari Malang ( yang menikah dengan</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> anak kepala adat Dayak Penihing), setiap kematian harus ada</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> ritual pemanggilan roh nenek moyang dan ritual pelepasan</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> roh, saya diperingatkan untuk mengadakan ritual itu</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> terdahulu, apabila berkeinginan memanjat Tower Batu</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> tersebut.</span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;">Karna keluarga kerajaan tower batu yang meninggal terkurung</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> di istananya tersebut, sampai saat ini upacara kematiannya</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> belum dilakukan oleh rakyat Penihing. Saya mundur dan mundur</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> karna upacara tersebut tidaklah murah biayanya bagi saya</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> saat itu, lagipula saya belum punya jalur " diberikan kepada</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> siapa penemuan tersebut jadi berarti."</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;">Sampai akhirnya pada tahun 1998 saya mendapat kabar ada</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> perusahaan kayu dengan Helycopter mendekati Tower batu</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> tersebut. Bahkan sempat Turun vertical kedalam Cerobong</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> Tower, namun kekhawatiran pimpinan perusahaan ( ikut dalam</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> rombongan tersebut ) akan adanya ular besar didasar</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"> cerobong, membuyarkan semuanya.</span></span></span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;">cerita
diatas tujuanya jelas untuk menggugah darah petualangan para pembaca
dan mungkin ada yg minat mendanai ekspedisi mengungkap misteri tower
batu tersebut</span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: black;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;">Sekian.....<br /><br />Sumber: http://klewang.multiply.com/journal/item/69</span></span></span></span></div>
Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-28387984005446063942011-08-15T04:02:00.000-07:002011-08-21T14:56:46.393-07:00SEJARAH KERAJAAN KUTAI MARTAPURA (MARTADIPURA)<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd4-3hczrzCD5UQ8dgVELRps4wG-XbF_nBr-xHS38Ft9lsl5Q2exvkDKsefwSbglLwNRGOxAIm3Hp_gT132a76IjnZFD8fQaupDPqWyssr30ZCiMYLnJwYroZo7Ly91Te1D2Nq7RbmyBoo/s1600/ilustrasi+upacara+bauswarnakam+oleh+sri+mulawarman.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd4-3hczrzCD5UQ8dgVELRps4wG-XbF_nBr-xHS38Ft9lsl5Q2exvkDKsefwSbglLwNRGOxAIm3Hp_gT132a76IjnZFD8fQaupDPqWyssr30ZCiMYLnJwYroZo7Ly91Te1D2Nq7RbmyBoo/s400/ilustrasi+upacara+bauswarnakam+oleh+sri+mulawarman.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">ilustrasi upacara bauswarnakam oleh sri mulawarman</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">
</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><b>Masa Kerajaan Kutai Martapura </b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><b>(Muara Kaman Dari Tahun 350-1605 M)</b></span></div>
<span style="font-size: small;">Kerajaan
ini dulunya Bernama Qwitaire Maradapur (Kutai Martapura) didirikan
dalam tahun 400 M oleh Maharaja Sri Mulawarman Naladewa Cucu Dari
Penghulu Negeri Bakulapura Bernama Kundungga Keturunan Warga Sungga
memerintah (350M), Yang Bermenantukan Maharaja Sri Acwawarman
(Wamsekerta) memerintah (375M) Penegak Derajat Pendiri Dinasty dan
Kerajaan ini runtuh dalam Tahun 1605 M. </span> </div>
<blockquote style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<div class="MsoNormal">
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody></tbody></table>
</div>
<blockquote>
<blockquote>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>KAJIAN TENTANG</b><b> SEJARAH KERAJAAN KUTAI MARTAPURA </b><br />
</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><b>Tentang Prasasti Yupa.</b></span></div>
</div>
</blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
Pembahasan, mengenai penemuan 7 buah prasasti peninggalan Kerajaan
Kutai Martapura di Muara Kaman, yang dikatakan sebagai kerajaan tertua
di Nusantara dan merupakan Kerajaan Hindu pertama di Indonesia sudah
cukup jelas kita ketengahkan dan sewajarnya kita ungkapkan karena telah
dibahas dan diteliti secara mendalam. Bagaimana kita ketahui bahwa pada
tahun 1870 adanya suatu penelitian di Muara Kaman, karena adanya
penemuan-penemuan berupa benda-benda yang menyangkut sejarah Kerajaan
Kutai Martapura yang selalu disebut-sebut dengan nama Kerajaan Kutai
Mulawarman. Adapun benda-benda yang diketemukan pada tahun 1870,
tersebut antara lain : 4 buah tugu (Batu Prasasti yang disebut Yupa),
dua Buah Lencana Kerajaan yang terbuat dari Emas dan Patung Kura-Kura
Emas yang disimpan oleh seorang keturunan Raja-Raja di Muara Kaman,
menurut berita pada tanggal, 3 Juni 1879, K.F. Holle yang tertarik
dengan penemuan Perasasti Yupa tersebut melaksanakan pertemuan di
Batavia (Jakarta Sekarang) guna meneliti lebih jelas tentang perasasti
yupa yang ditemukan di Muara Kaman tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Pada
Tanggal, 13 September 1880, Kren telah pula mengadakan pertemuan di
Royal Academy Of Sciences di Amesterdam Belanda, dalam pesentasinya Kren
berpendapat bahwa Yupa adalah sebuah perasati pendirian sebuah Negara
yang berbentuk kerajaan, maka oleh J.Pn.Vogel transkripsi yupa diteliti
secara seksama yang dibantu oleh F.D.K Bosch, dan beberapa epigraf dari
India Selatan yakni Fleet, Hultzsch, serta Vankayya. Hasilnya belum
cukup memuaskan. Sehingga pada tahun 1939, diadakan peneltian di Muara
Kaman dan menemukan 3 Buah Prasasti Raja Mulawarman yang disebutkan
berasal dari abat ke-IV, karemana meliat tulisan yang digunakan pada
tugu batu tersebut adalah huruf Pallawa dan menggunakan bahasa
Sangsekerta Kuno dari India Selatan.Guna memperjelas tentang
pengkajian prasasti yupa pada tahun 1952, diadakan perbaikan dalam
pembacaan dan penerjemahanya oleh Raden Mas Ng. Poerbatjaraka yang
mengatakan bahwa tulisan-tulisan tersebut menggambarkan beberapa hal
tentang Kurban dalam sebuah acara kenegaraan dan kurban-kurban yang
bersangkutan dengan acara ritual agama Hindu, Menurut seorang pakar
sejarah bernama Ny.Soeleman mengatakan bahwa didalam batu prasasti yupa
ada menyebutkan kata Vavrakecvara yang diartikan lapangan luas tempat
upacara kurban maka dalam pengkajian tersebut (Rajah Cri Mala Varmanah
Danam Puyatane Ksetrei Yadattam Varakecvare) yang dikatakan Bahwa Sang
Raja Sri Mulawarman yang amat mulia dan terkemuka telah mengadakan
kurban bertempat didalam Varakecvare, (lapangan luas) tempat upacara
sedekah yang disebut Upacara Bahuswarnakam yaitu kurban hadiah Sapi dan
Emas. Tulisan prasasti yupa yang kami kemukakan disini 2 buah dibahas
dalam bahasa sansekerta 5 buah dibahas dalam bahasa Inggris, sebagai
berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><b>Tulisan Pertama :</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><b><i><span style="background-color: red;">……cri
mantah cri narendraasya mahat manah putro cvabharmo vikhya tan
vancakarta yathancuman tasya putro mahat manah trayas-trayas ivagnayah
tssan trayanam pravarah tapa bola danavitah cri mala varmanah rajendro
yastava bahusvan akam yajnasya jupoyam dwijen drais sampra kalpita………….</span></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;">Diartikan : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;">Sang
Raja Kudungga yang mempunyai putra wamsakarta, melahirkan tiga putra
seperti api sinarnya dan menjadi raja-raja berkuasa diwilayahnya dan
yang paling terkenal adalah Maharaja Sri Mulawarman Nala Dewa yang
mengadakan kurban besar dan memberi sedekah emas kepada para berahmana
yang datang ketempat itu, sehingga dia diyatakan kuat dalam berkuasa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><b>Tulisan Kedua :</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><b><i><span style="background-color: red;">……
cri manto nrpa much yasa rajah cri mula varmanah danam puyatane ksetrei
yadattam varakecevare dvi jatibhyo geni kalpebhyah vuncater gg
osahestii kam tasya punyasya yupoyam kerto vidrair ihagataih………..</span></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;">Diartikan :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;">Sang
Raja Sri Mulawarman raja yang mulia dan terkemuka telah memberikan
sedekah berupa 20.000 ekor sapi kepara Berahmana sedekah itu ditempatkan
dalam varakecvare sebagai peringatan atas kebaikan sang raja Sri
Mulawarman dibuatlah tugu tiang pemujaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><b>Tulisan Ketiga :</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><b><i><span style="background-color: red;">The
illustrious monarch Mulawarman, having conquered (other) Kings iu the
battlefield, made them his tributaries, as did kings Yudhisthira. At
waprwkecwara he donmet forty thousand.....he again donated thirty
thousand. The pious king once again (ferforomed ?) Jivandana of
different kinds and illumination in his own town……by the pious one. This
Yupa has been ereeted by the Berahmanas who have come here (from)
different (parts).</span></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;">Diartikan:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;">Sang Raja Mulawarman menaklukan raja-raja di medan
perang, mereka harus membayar upeti sebagai mana yang dilakukan oleh
raja Yudhisthira di waprwkecwara, ia mendarmakan empat puluh
ribu……kemudian tigapuluh ribu. Mulawarman seorang raja saleh
meyelengarakan Jiwandana yang berbeda-beda dan penerangan
dikotanya……oleh seorang yang alim. Yupa sudah didirikan oleh
Berahmana-Berahmana yang datang kesini dari berbagai daerah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><b>Tulisan Keempat : </b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><b><i><span style="background-color: red;">Hail
to the mighty king, the illustrious Mulawarman of exalted rank, whouse
gigts have been recorded at this holy spot after he, the most excellent
king, has betowed on Brahmanas the gifts of water, ghee, tawny cows and
sesame seeds as well as eleven bulls.</span></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;">Diartikan :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;">Menyambut
raja yang kuat, Mulawarman seorang raja agung dan termashur telah
mendarmakan peristiwa ini telah dicatat ditempat yang suci. Mulawarman
telah memberikan kepada Berahmana-berahmana hadiah air, miyak, sapi yang
berwarna kekuning-kuningan dan biji wijen dan juga sebelas ekor sapi
jantan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><b>Tulisan Kelima :</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><b><i><span style="background-color: red;">As Bhageratha was brn on king segara</span><span style="background-color: red;">………Mulawarman………</span></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;">Diartikan :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;">Karena Bhageratha dilahirkan oleh Raja Segara…….Mulawarman……(tulisan pada prasasti ini banyak yang rusak dan tidak terbaca.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><b>Tulisan Keenam :</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><b><i><span style="background-color: red;">Let
the foremost amongst the priest and whatsoever other pions men hear of
the meritorious deed of Mulawarman, the king of illustrious and
resplendent fame of his greaft of cottle, his gift of a wonder trce, his
of land. For this multitudes of pious deeds this sacrificial post has
been set up by priest.</span></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;">Diartikan :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;">Dengarkanlah
oleh kaum sekalian. Berahmana yang terkemuka dan sekalian orang baik
lain-lainnya, tentang kebaikan budi sang Mulawarman, raja besar yang
sangat mulia. Kebaikan budi ini ialah berwujud sedekah kehidupan atau
semata-mata pohon kalpa (yang memberi segala keinginan), dengan sedekah
tanah (yang dihadiahkan). Berhubung dengan semua kebaikan itulah tugu
ini didirikan oleh para berahmana (buat peringatan).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><b>Tulisan Ketujuh :</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><b><i><span style="background-color: red;">The
illustrios king Mulawarman gave away in charity a heap of sesame seeds
together with a multitude this yupa has heen engraved upon of those two.</span></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;">Diartikan :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;">Tugu
ini ditulis buat (peringatan) dua perkara yang telah disedekahkan oleh
sang raja Mulawarman, yakni gunung miyak (kental) dengan lampu serta
malai bunga.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><b>Tentang Kerajaan Hindu Pertama di Indonesia.</b><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"> Kerajaan
Kutai Martapura adalah kerajaan Hindu pertama di Indonesia, bagaimana
dikatakan bahwa agama Hindu telah menyebar dari abad ke-II dan III tahun
masehi dibawa oleh penganut agama itu sendiri, maka tidak pernah agama
itu dibawa dalam penyebaran dengan suatu peperangan dalam artian agama
itu dibawa dengan jalan damai melalui penganutnya yang rata-rata sebagai
saudagar, pedagang dan lain sebagainya mereka menetap didaerah-daerah
wilayah Indonesia dan terjadilah akultulasi pembauran kebudayaan dan
kepercayaan, Corak Hindu di Indonesia dimulainya dengan
munculnya kerajaan Kutai Martapura, Menurut seorang pujangga dari India
bernama Walmaliki dalam sebuah kidungnya bernama Ramayana, dia
menggambarkan negeri yang kaya menghasilkan logam, serta tumbuh-tumbuhan
serta menjadikan daerah itu menjadi perhatian bangsa Hindu (India),
Yunani dan Tiongkok dan mulailah adanya suatu gejala politik berupa
pendirian kampung-kampung kemudian menjadi hiasan tujuh Negara di Nusa
Emas dan Perak, maksud dari itu dapat diartikan Kerajaan Kutai</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;">Pada
masa petalihan masyarakat kepulauan Indonesia, mendapat corak yang luar
biasa karena telah berlangsungnya pertemuan dua peradaban yang maju
yakni corak budaya Hindu dan Budha dengan corak budaya asli yang
dimiliki bangsa Indonesia yang berpusat pada tenaga tuah dan kesaktian.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;">Mengenai
penebaran budaya asli Indonesia menurut seorang bernama Van Helne
Geldern sejak 4050 tahun yang lalu, yang meninggalkan sipat-sipat pelaut
dan cara bertani serta berbahasa dan kebudayaan lainya itu berasal dari
hulu sungai Hoang-Ho dan Jang Tse serta sungai Kiang dan Mekhong (Cina)
sedangkan pengaruh dari Sungai Berahmana Putra, dan sungai Irwadi
(India) semula berasal dari Semenanjung (Malaysia), menuju Kalimantan,
dan ke-Filipina, kepulauan Formosa, Jepang, pulau Sumatra dan Jawa serta
Irian. Kepulauan Nusantara pada zaman itu disebut orang Yunani dengan
nama La Badlon sedangkan orang Arab menyebutnya Sajabidja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;">Bagai
mana agama Hindu muncul yang menjadi agama kepercayaan masyarakat dalam
kerajaan Kutai Martapura di Kalimantan, Dengan pemikiran serta
didasari dari pengkajian fiolosopis bahwa didalam yupa jelas telah
menguraikan beberapa hal tentang kurban-kurban yang terkait dengan Agama
Hindu yang dianut oleh Raja Mulawarman. Adapun upacara kenegaraaan
Kerajaan Kutai Martapura seperti kurban Agatsya (Upacara pendirian
dinasty), menjelaskan tentang keturunan, kurban Bahuswarnakam (Upacara
pemberian hadiah harta berupa Emas), kurban Jivandana (Upacara hadiah
jiwa berupa binatang Sapi), kurban Waprakeswaea (Upacara pembangunan
tempat pemujaan berupa bangunan kuil atau candi), kurban Kalpa
(Kalpataru) (Upacara penyerahan watas tanah serta penanaman pohon
kehidupan), dimana dikatakan sang raja meanugerahkan miyak yang berasal
dari pohon tengkawang dan biji wijen serta bunga melambangkan kerajaan
yang diperintahya memiliki kekayaan berlimpah serta memiliki
wilayah-wilayah yang dipimpin oleh para kepala negeri, kurban Bhagrtha
(Upacara kemakmuran) dimana telah dinyalakanya lampu sebagai sulu
penerang kehidupan rakyat yang dalam lindungan raja yang arib bijaksana
telah melimpahkan harta bagi kepentingan rakyat yang diperintahnya,
karena raja memiliki wilayah taklukan dan kekuasaan besar kurban
tersebut dilaksanakan dan dihadiri oleh para Berahmana dari berbagai
negeri seperti Berahmana dari Kerajaan Amarapati, Kerajaan Kalingga,
Kerajaan Magadha, Kerajaan Sri Langka, Kerajaan Amatadipura, dan
Kerajaan Campa hal ini didukung dari keterangan bahwa Kerajaan Kutai
Martapura adalah sebagai kerajaan yang memiliki tambang Emas yang di
ekplotasi untuk diperdagangkan melalui pedagang dari India yang menjadi
pemasok emas ke Negara Yunani, Persia, Mesir, dan Eropa, emas tersebut
didapat dari beberapa kepulauan seperti Naladwiva, Swarnadwipa,
Yawadwipa, dan Papua, halnya orang-orang dari Campa (Kamboja) khusus
didatangkan sebagai tenaga pencari emas (pekerja tambang) hal ini
dibuktikan dengan adanya orang Dayak Tunjung adalah sisa-sisa orang
Campa yang mendiami dataran tanah tunjung didaerah Pinang Sendawar
(Melak) di Kalimantan Timur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><br />
<br />Mengenai tambang emas, didalam Ramayana diceritakan bahwa ……<b><i>Yatnavanto
yavadvipam saptarajyopacobhitam, suvarnarupyakadvipam
suvarnakaramanditam, yavadvipam artikramya ciciromama partvatahdivam
aprcati crngena devadanavasevitah…… artinya Selidikilah benar-benar
kepulauan yang dihiasi tujuh kerajaan nusa emas dan perak dengan
banyaknya bertebaran tambang-tambang emas (maksudnya Kepulauan Indonesia yang kaya akan emas).</i></b>
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Cerita
ini terkait pada perintah Dewa Rama kepada beruk putih bernama Hanoman
yang diberi tugas mencari Dewi Sita pada waktu diculik oleh Rahwana…etah
apa cerita ini pula dikaitkan dengan Lencana Kerajaan Kutai Martapura
yang bernama Uncal atau Ucele yang menurut berita dari duta besar hanya
ada dua buah yang satunya masih ada di Sri Langka, bahwa benda tersebut
adalah milik Dewa Rama dan Sinta sebagai penangkal sumpah Dewa yang
menjelma sebagai binatang rusa yang dipanah oleh Dewa Rama didalam hutan
dan mengutuknya, oleh sang Batara Guru, Dewa Rama dianugerahi jimat
penangkal bala, yang kemudian diketahui jimat itu disebut Uncele.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;">Dimana
kita ketahui bahwa kebudayaan Hindu dan Budha bermula dari bangsa Arya,
yang berasal dari ras Indo-Jerman yang bermigerasi pada sekitar tahun
1500 SM, masuk ke India melalui celah Kaybar, sehingga mendesak bangsa
Dravida serta menguasai daerah lembah sungai Indus dan sungai Gangga dan
menjadikan pembauran kedua ras bangsa tersebut. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><br />
<br /><b>Silsilah Raja Kutai Martapura </b></span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><b>Memerintah dari Tahun 350-1605 di Muara Kaman</b><br />DISADUR DARI KUMPULAN CATATAN A.IANSYAHRECHZA.F DALAM BUKU MEMBURU SEJARAH KUTAI 1996
</span><span style="font-size: small;">.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">1. MAHARAJA SRI KUNDUNGGA ALIAS CRI GEDONGGA 350-375</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">2. MAHARAJA SRI ACWAWARMAN ALIAS WAMSEKERTA 375-400</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">3. MAHARAJA SRI MULAWARMAN NALADEWA ALIAS WAMSERAGEN 400-446</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">4.
MAHARAJA SRI WANGSA
WARMAN 446-495</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">5.
MAHARAJA MAHA WIJAYA
WARMAN
495-543</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">6.
MAHARAJA GAJA YANA
WARMAN 543-590</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">7. MAHARAJA WIJAYA TUNGGA WARAMAN 590-637</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">8. MAHARAJA JAYA TUNGGA NAGAWARMAN 637-686</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">9.
MAHARAJA NALA
SINGAWARMAN 686-736</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">10. MAHARAJA NALA PERANA TUNGGA WARMANDEWA 736-783</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">11. MAHARAJA GADINGGA WARMANDEWA 783-832</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">12.
MAHARAJA INDRA
WARMANDEWA 832-879</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">13. MAHARAJA SINGA WIRAMA WARMANDEWA 879-926</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">14. MAHARAJA SINGA WARGALA WARMANDEWA 926-972</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">15. MAHARAJA CENDERA WARMANDEWA 972-1020</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">16. MAHARAJA PRABU MULA TUNGGALDEWA 1020-1069</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">17.
MAHARAJA NALA
INDRADEWA
1069-1117</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">18. MAHARATU MAYANG MULAWARNI ALIAS PUTRI AJI PIDARA PUTIH 1117-1166</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">19. MAHARAJA INDRA MULIA TUNGGA WARMANDEWA 1166-1214</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">20.
MAHARAJA SRI
LANGGKADEWA
1214-1265</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">21.
MAHARAJA GUNA PERANA
TUNGGA 1265-1325</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">22. MAHARAJA NALA DUTA (DEWAN RAJA PERWALIAN) 1325-1337</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">23. MAHARAJA PUAN RENIQ GELAR WIJAYA WARMAN 1337-1373</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">24.
MAHARAJA INDRA
MULIA 1373-1407</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">25.
MAHARAJA SRI
AJIDEWA 1407-1425</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">26.
MAHARAJA MULIA
PUTRA 1425-1453</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">27.
MAHARAJA NALA
PRADITHA 1453-1509</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">28
MAHARAJA INDRA PARUTHA
1509-1534</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">29.
MAHARAJA DERMA SETIYA
1534-1605</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>Tentang Nama.</b><br />
</span><span style="font-size: small;">
Ulasan tentang sejarah nama Kerajaan Kutai Martapura dari asal mula
pernamaan yang kita jadikan bahan pengkajian ilmiah yang kita kaitkan
dengan cerita mistis batin keberadaan Kerajaan Kutai Martapura, didalam
kitab Mahabarata dan Ramayana, dijumpai nama pulau Kalimantan disebut
Naladwipa dan daerahnya bernama Qwitaire dan kerajaanya bernama
Maradavure. <br />Bagaimanapun
mengenai nama-nama tersebut dalam mistis batin Kerajaan Kutai
Martapura, dapat kita ambil dari sebuah bahasa, memang dan besawai serta
bedondang, yang merupakan pengantar bahasa hubungan antara alam nyata
dan alam gaib. Didalam sebuah memang dijumpainya kata Maruat Wanua
Maradapur (Membuat Kota Martapura) Kalimantan (Indonesia) dan
Gaganesware cri Cala Campare Nagari Perak Gemilang Kaca dapat diartikan
bahwa bahwa Raja-raja tersebut datang dari (Cricala) India yang bagaikan
burung raja wali (Garuda) mengarungi cakrawala dan membangun Negeri
Perak di Malaya (Malaysia), Serta Negeri (Gemilang Kaca) Campa
(Kamboja).
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;">Asal
nama pulau Kalimantan di kaji dalam beberapa hal, mengenai sebutan
Kalimantan berarti, (Mantan Sungai) sekarang ada tiga sungai yang
dikenal dipulau ini yaitu Sungai Mahakam (Kaltim), Sungai Barito
(Kalsel) dan Sungai Kapuas (Kalteng) tidak heran di pulau Kalimantan
membentang ribuan anak sungai yang semuanya memiliki nama namun mari
kita kembali kepada asal nama pulau Kalimantan itu sendiri dikatakan
bahwa sebutan orang Hindu menamakan pulau ini Naladwiva, orang Belanda
menyebutnya Borneo pastilah ada hal yang menyangkut nama-nama tersebut
yang akhirnya di sebut Kalimantan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;">Mengenai
nama Qwitaire bearti hutan belantara, asal nama Kutai juga mengalami
beberapa kali perubahan misalnya orang Cina menyebutnya Kho-Thay bearti
Bandar Besar (Kota Besar), penyebutan ini sejaman pemerintahan Maharaja
Nala Indra Dewa yang berperang dengan pangeran Cina dalam tahun 1117 M,
sedangkan pada waktu Raja Majapahit menbangun pangkalan militer di Muara
Sungai Mahakam daerah tersebut disebut Tanjung Kute dikepalai oleh
seorang Batara bernama Raden Koesuma adik tiri Raden Widjaya yang
kemudian dikenal dengan nama Aji Batara Agung Dewa Sakti yang membangun
Kerajaan Kutai Kartanegara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Mengenai Nama Pulau Kalimantan Banyak Mendapat, Tafsiran sebagai Berikut :<br />- </span>
<span style="font-size: small;">Wanua Pura, diartikan Dalam Logat Lain Borneo adalah Barune.<br />- Bakulapura, diartikan Pulau Yang Banyak Memiliki Tanjung di tapsikan dalam Nama Kerajaan
</span><span style="font-size: small;"><br />
</span><span style="font-size: small;"> Tanjungpura.<br />- Tanjung Negara Sebutan Majapahit Kepada Pulau Kalimantan dalam Negarakretagama yang
</span><span style="font-size: small;"><br />
</span><span style="font-size: small;"> mencakupi Kepulauan Sulu di Filipina.<br />- Hujung Tanah sebutan Pulau Kalimantan dalam Hikayat Banjar dan Hikayat Raja Pasai di
</span><span style="font-size: small;"><br />
</span><span style="font-size: small;"> Sumatra.<br />- Nusa Kencana sebutan Pulau Kalimantan dalam Ramalan Prabu Jayabaya pada akhir Majapahit
</span><span style="font-size: small;"><br />
</span><span style="font-size: small;"> akan Menguasai Tanah Jawa Oleh Yakni Bangsa Jepang yang dating Dari arah Nusa Kencana.<br />- Jaba Daje artinya Jawa Diutara dari Pulau Madura ini merupakan Sebutan Suku Madura atas
</span><span style="font-size: small;"><br />
</span><span style="font-size: small;"> Pulau Kalimantan.<br />- Kalimantan berasal dari dua kosa kata Kali – Mantan jika menurut dalam logat Bahasa
</span><span style="font-size: small;"><br />
</span><span style="font-size: small;"> Indonesia adalah (Mantan berati Bekas dan Kali berate Sungai) bagai Manapun pulau ini di<br />
</span><span style="font-size: small;"> Dalam Negara Indonesia disebut Pulau Kalimantan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><br />Sumber: http://sukukutai.blogspot.com/2011/01/kerajaan-kutai-martapura.html<br />
</span></div>
Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com31tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-9332429189121173912011-06-26T16:43:00.000-07:002011-08-15T05:42:05.487-07:00KERAJAAN PINANG SENDAWAR MERUPAKAN REPRESENTASI KERAJAAN KUTAI KERTANEGARA.<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4e07c2cabc6f31627708660" style="text-align: justify;">
Oleh ; Naftali,S.Ikom.</div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4e07c2cabc6f31627708660" style="text-align: justify;">
<br />
Apa
yang dinamakan kerajaan Pinang Sendawar yang pernah ada di Kutai Barat,
Kalimantan Timur,hanyalah merupakan representasi dari kerajaan Kutai<span class="text_exposed_show">
Kertanegara.Sebab pada umumnya suku Dayak yang berdiam di Kalimantan
jaman dahulu, hanya mengenal sistem pemerintahan yang dipimpim oleh
kepala suku,demikian juga dengan suku dayak Tunjung.</span></div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4e07c2cabc6f31627708660" style="text-align: justify;">
<span class="text_exposed_show"><br />Sistem
pemerintahan kerajaan awal mulanya diperkenalkan oleh seorang keturunan
bangsawan Kutai Kertanegara yang bernama Aji Tulur Jejangkat. Dialah
yang menjadi raja pertama suku Dayak Tunjung. Sewaktu masih bayi Ia
dititipkan oleh orang tuanya agar dirawat oleh pemimpin suku dayak
Tunjung yang bernama Sengkreak .Kisah datangnya Tulur Aji Jangkat dapat
kita baca pada cerita legenda suku Dayak Tunjung. Setelah beranjak
dewasa Aji Tulur Jejangkat yang telah memiliki pengetahuan, budaya,
serta tradisi, masyarakat suku dayak Tunjung,mengangkat dirinya menjadi
raja dan menamakan kerajaan yang didirikan itu dengan sebutan kerajaan
Pinang sendawar.</span></div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4e07c2cabc6f31627708660" style="text-align: justify;">
<span class="text_exposed_show"><br />Menurut analisa saya,peristiwa tersebut terjadi pada
sekitar abad ke-13 Masehi. Hal ini berdasarkan cerita sejarah yang
ditulis oleh kerajaan Kutai Kertanegara dan tradisi sejarah lisan suku
dayak Tunjung. Putra bungsu Aji Tulur Jejangkat yang bernama Puncan
Karna, menikahi adik perempuan raja Kutai Kertanegara Maharaja Sultan
yang bernama Aji Putri Dewi .Dari catatan sejarah Maharaja Sultan
memerintah kerajaan Kutai Kertanegara pada tahun 1370-1420.</span></div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4e07c2cabc6f31627708660" style="text-align: justify;">
<span class="text_exposed_show"><br />Ada
benang merah yang terputus, antara peristiwa yang satu dengan yang
peristiwa yang lain, antara fase pemerintahan dengan sistem kepala suku
dengan sistem kerajaan.Hal menjadi sebuah pertanyaan yang
mendasar, kapankah seorang Aji Tulur Jejangkat pernah belajar dan
mengenal sistem kerajaan?. Seperti yang telah diketahui bahwa Sendawar
terletak di pedalaman Sungai Mahakam,pada jaman dahulu wilayah ini
sangat terisolir dari pengaruh dunia luar.Sehari-hari orang tua angkat
Tulur Aji Jangkat adalah seorang petani,pemburu, dan hidup mengumpulkan
hasil hutan, mereka belum mengenal dengan apa yang dinamakan sistem
kerajaan,apalagi mengajarkan system pemerintahan kerajaan. Sangat
mustahi bagi Aji Tulur Jejangkat mengetahui dengan sendirinyai sistem
pemerintahan kerajaan,tanpa belajar dan berkontak dengan dunia luar.
Pastilah ada tangan-tangan yang tak kelihatan yang mengatur skenario
dibelakang layar.</span><br />
<span class="text_exposed_show"><br />Selain itu dari sisi nama, nama ‘’ Aji Tulur
Jejangkat,adalah suatu nama yang tidak lazim dimiliki asli suku
DayakTunjung. Nama itu mengandung perpaduan antara unsur budaya Jawa dan
Melayu. Aji adalah suatu gelar milik bangsawan keturunan raja Kutai
Kertanegara. Masyarakat suku Dayak Tunjung tidak memiliki gelar
bangsawan itu. Yang ada,hanyalah sebutan bagi seorang pemimpin yaitu;
“Hajiin”. Itupun hanyalah sebutan yang umum,bukan gelar khusus bagi
seorang keturunan seorang raja. Tulur,berasal dari kata diulur,dalam
bahasa suku Dayak Tunjung adalah, “kulo atau tengulo”.
Sedangkan,”Jejangkat”,bera<wbr></wbr>sal
dari kata diangkat/adopsi,dalam bahasa suku Dayak Tunjung adalah”
muhiiq atau temuhiiq”. Jadi tepatnya, nama Aji Tulur Jejangkat dalam
bahasa suku dayak Tunjung adalah: ”Hajiin Tengulo Temuhiq “. Dari segi
Etimologi bahasa dapatlah diketahui bahwa Aji Tulur Jejangkat bukanlah
seorang yang berasal dari suku dayak Tunjung, melainkan seseorang yang
berasal dari keturunan bangsawan Kutai Kertanegara.</span><br />
<span class="text_exposed_show"><br />Apa lagi posisi
kerajaan Pinang Sendawar terletak ditepi sungai Mahakam. Suku Dayak
Tunjung sudah lama meninggalkan tradisi membangun tempat tinggal atau
lamin ditepi sungai Mahakam.Memang pada mulanya suku Dayak Tunjung
berdiam tepi sungai Mahakam,dalam bahasa suku Dayak Tunjung “Diapm diq
pampakng Mahakapm”. Namun tradisi itu sudah ditinggalkan,karena daerah
tepi Mahakam adalah daerah yang sangat terbuka dari serangan musuh dan
pengayau. Malah Sebaliknya Aji Tulur Jejangkat melakukan hal
demikian,untuk memudahkan memungut dan mengumpulkan upeti lalu
menyetorkan ke Kutai Kertanegara.<br />Setelah Aji Tulur Jejangkat
wafat,anaknya Swalas Guna menggantikan kedudukannya sebagai raja Pinang
Sendawar. Sepeninggal kedua orang tersebut pengaruh kerajaan Kutai
Kertanegara semakin berkurang. Maka mulailah raja-raja Tunjung yang
menggantikannya tidak rutin lagi membayar upeti /kembang tahun dan
berpartisifasi dalam kegiatan kerja paksa / suakaq ke Kutai Kertanegara.</span></div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4e07c2cabc6f31627708660" style="text-align: justify;">
<span class="text_exposed_show"><br />Karena
kedua alasan diatas menjadi penyulut kemarahan sang penguasa tunggal
Sungai Mahakam. Selain itu kerajaan Sendawar yang dipimpim seorang raja
wanita yang bernama Men Uyang menjadi potensi ancaman bagi kerajaan
Kutai Kertanegara. Daerah kekuasannya membentang hampir seluruh tanah
Sendawar. Kutai Kertanegara rupanya ingin tetap berambisi menjadi
penguasa tunggal sepanjang aliran sungai Mahakam.</span><br />
<span class="text_exposed_show"><br />Pada abad ke-15
Masehi Kutai Kertanegara mengirimkam pasukannya ke hulu sungai Mahakam
untuk menghukum daerah yang membangkang itu. Serbuan itu mengakibatkan
benteng Men Uyang yang terbuat dari kayu itu hangus terbakar,penduduk
berlarian kocar kacir menyelamatkan diri ke hutan,yang tewas tak
terhitung jumlahnya,sedang raja wanita itu raib tak ditemukan jasadnya.
Strategi yang dipakai oleh tentara Kutai Kertanegara adalah dengan
menghamburkan manik-manik disekitar benteng, sehingga penduduk menjadi
lengah , lupa akan tugasnya mempertahankan benteng. Karena peristiwa
itulah Men Uyang diberi julukan “Raja Manik”.</span></div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4e07c2cabc6f31627708660" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4e07c2cabd4898b61907795" style="text-align: justify;">
<span data-jsid="text">Ketikng
nama suami Raja Manik,yang selamat dari serangan itu, bertekad menuntut
balas,Ia mengumpulkan rakyat Sendawar yang masih tersisa dan berpesan
kepada rakyat agar tetap menjaga wilayah tanah Tunjung. Lalu
berangkatlah ia membawa empat<span class="text_exposed_show"> orang
panglimanya ( Pemanuq dlm.bhs.Tunjung )pergi ke Kutai Lama. Ketikng
sendiri tewas dalam suatu pertempuran melawan tentara Kutai Kertanegara.
Namun keempat Panglimanya dapat pulang ke tanah Sendawar. Seandainya
tidak ada perjanjian damai dari penguasa Kutai Lama,maka keempat orang
yang ahli bertempur itu tidak akan pulang ke tanah Sendawar sampai
terbalaskan dendam mereka. Isi dari perjanjian itu sebagai berikut;<br /><br />1.Pihak kerajaan Kutai Kertanegara mengembalikan daerah taklukkanya tanah Sendawar,kepada suku dayak Tunjung.</span></span><br />
<span data-jsid="text"><span class="text_exposed_show"><br />2.Kerajaan Kutai Kertanegara tidak akan lagi menyerang tanah Sendawar.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span data-jsid="text">
</span><br /><div style="text-align: justify;">
<span data-jsid="text"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4e07c2cabd4898b61907795">
<span class="text_exposed_show">Akan
tetapi perjanjian damai itu sebenarnya muslihat Kutai
Kertanegara,daerah hulu sungai Mahakam itu masih tetap dalam
cengkramannya. Karena tidak mau yang dianggap fihak melanggar perjanjian
serta tidak mau mengambil resiko yang besar, maka penguasa Kutai
Kertanegara mengangkat penduduk lokal suku dayak Tunjung sebagai
perwakilanya.Mereka ini mempunyai tugas-tugas sebagai berikut;</span></div>
</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /><span data-jsid="text"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4e07c2cabd4898b61907795">
<span class="text_exposed_show">1.Mengkoordinir dan mengumpulkan upeti ( Kembang tahun ) lalu diserahkan dan dibawa kepada Kutai Kertanegara setiap tahunnya.</span></div>
</span><br /><span data-jsid="text"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4e07c2cabd4898b61907795">
<span class="text_exposed_show">2.Menggerakkan
rakyat agar bekerja paksa di istana Kutai Kertanegara dan sekitarnya
setiap tahunnya.Gunung Pedidik di kota Tenggarong adalah sisa bekas
peninggalan kegiatan itu.</span></div>
</span><br /><div style="text-align: justify;">
<span data-jsid="text"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4e07c2cabd4898b61907795">
<span class="text_exposed_show">Atas jasa dan pengabdian terhadap kerajaan
Kutai Kertanegara itu,maka penguasa/raja menganugerahkan gelar
kehormatan mereka.Nama gelar-gelar itu adalah;</span></div>
</span></div>
</div>
<br /><br /><span data-jsid="text"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4e07c2cabd4898b61907795">
<span class="text_exposed_show">1.Temenggung</span></div>
</span><br /><span data-jsid="text"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4e07c2cabd4898b61907795">
<span class="text_exposed_show">2.Raden</span></div>
</span><br /><span data-jsid="text"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4e07c2cabd4898b61907795">
<span class="text_exposed_show">3.Mangku</span></div>
</span><br /><span data-jsid="text"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4e07c2cabd4898b61907795">
<span class="text_exposed_show">4.Singa Mas / Macan</span></div>
</span><br /><span data-jsid="text"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4e07c2cabd4898b61907795">
<span class="text_exposed_show">5.Karti dll.</span></div>
</span><br /><div style="text-align: justify;">
<span data-jsid="text"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4e07c2cabd4898b61907795">
<span class="text_exposed_show">Kesimpulan
: Pertama tidak semua masyarakat suku dayak Tunjung meyakini bahwa
kerajaan Pinang Sendawar merupakan manefestasi dari kerajaan suku dayak
Tunjung. Melainkan hal itu merupakan representasi dari kerajaan Kutai
Kertanegara. Walaupun ada upaya yang intensif untuk menggiring opini
masyarakat selama berabad-abad agar mempercayai hal itu. Kedua membayar
kembang tahun dan berpartisifasi dalam kegiatan suakaq tidak berasal
dari nilai-nilai budaya suku dayak Tunjung,melainkan merupakan warisan
dari bangsa Majapahit.</span></div>
</span></div>
<span data-jsid="text">
</span><br /><span data-jsid="text"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4e07c2cabd4898b61907795">
<span class="text_exposed_show">*sumber: Dari tradisi sejarah lisan suku Dayak Tunjung</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
</div>
Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com19tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-26498821076800426362011-02-20T23:04:00.000-08:002011-02-20T23:13:47.057-08:00DAYAK PUNAN<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiagx77gVmNXgqTJhkZTMSLryPrRRy-PvVS5YqQweyrhW0b7-1shS-Cb-QkHs_wzOYga8SwbiVqshSFw44eytTSrX28gOYGBc4e78YYXDFJpltcRUBMtZaDwl1yMCZCBC8E-ZbC1MpT8UFM/s1600/suku+terasing.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiagx77gVmNXgqTJhkZTMSLryPrRRy-PvVS5YqQweyrhW0b7-1shS-Cb-QkHs_wzOYga8SwbiVqshSFw44eytTSrX28gOYGBc4e78YYXDFJpltcRUBMtZaDwl1yMCZCBC8E-ZbC1MpT8UFM/s400/suku+terasing.jpg" width="330" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang yang disebut Dayak itu hanyalah ada di Kalimantan, sedang
kenapa mereka disebut Dayak atau “Orang Dayak“ dalam bahasa Kalimantan
secara umum berarti “Orang Pedalaman“ yang jauh dan terlepas dari
kehidupan kota. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
DULUNYA memang begitu. Di mana-mana ada perkampungan suku dayak.
Mereka selalu berpindah ke satu daerah lain, jika di mana mereka tinggal
itu ada orang dari suku lain yang juga tinggal atau membuka
perkampungan di dekat wilayah tinggal mereka. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Disebut ‘Dayak’
berarti tidaklah hanya untuk satu suku, melainkan bermacam-macam seperti
Suku Dayak Kenyah, Suku Dayak Hiban, Suku Dayak Tunjung, Suku Dayak
Bahau, Suku Dayak Benua, Dayak Basaf, dan Dayak Punan yang masih pula
disertai puluhan “Uma “ (anak suku) dan tersebar diberbagai wilayah
Kalimantan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada kurun waktu sebelum abad 20, secara
keseluruhan Suku Dayak ini tak mengenal agama Kristen dan Islam. Yang
ada pada mereka hanyalah kepercayaan pada leluhur, binatang-binatang,
batu batuan, serta isyarat alam pembawaan kepercayaan Hindu kuno. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam
menjalani kehidupan sehari-hari mereka mempercayai berbagai pantangan
yang tandanya diberikan oleh alam. Pantangan dalam kehidupan masyarakat
Dayak hanya ada dua. Yaitu pantangan yang membawa kebebasan sehingga
populasi mereka bertambah banyak dan ada pula karena pantangan berakibat
populasi mereka semakin sedikit dan kini malah hampir punah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti
misal kehidupan yang tak boleh berbaur dengan masyarakat lain dari suku
mereka. Pantangan ini membuat mereka selalu hidup tak tenang dan selalu
berpindah pindah. Sehingga kehidupan mereka tak pernah maju bahkan
cendrung tambah primitif. Misalnya saja seperti Suku Dayak Punan. Suku
yang satu ini sulit berkomunikasi dengan masyarakat umum. Kebanyakan
mereka tinggal di hutan hutan lebat, di dalam goa-goa batu dan
pegunungan yang sulit dijangkau. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya hal tersebut
bukanlah kesalahan mereka. Namun karena budaya pantangan leluhur yang
tak berani mereka langgar terjadilah keadaan demikian. Hal ini
sebenarnya adalah kesalahan dari leluhur mereka . </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam riwayat
atau cerita, leluhur mereka ini asal-usulnya datang dari negeri yang
bernama “Yunan “ sebuah daerah dari daratan Cina. Mereka berasal dari
keluarga salah satu kerajaan Cina yang kalah berperang yang kemudian
lari bersama perahu-perahu, sehingga sampai ke tanah Pulau Kalimantan.
Karena merasa aman, mereka lalu menetap di daratan tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Walau
demikian, mungkin akibat trauma peperangan, mereka takut bertemu dengan
kelompok masyarakat manapun. Mereka kuatir pembantaian dan peperangan
terulang kembali sehingga mereka bisa habis atau punah tak bersisa.
Karena itulah oleh para leluhur mereka dilakukan pelarangan dan
pantangan bertemu dengan orang yang bukan dari kalangan mereka. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Memang
pada Abad ke 13, daratan Cina penuh dengan pertikaian dan peperangan
antara raja-raja yang berkuasa untuk menentukan salah satu kerajaan
besar yang menguasai seluruh daratan Cina. Karena saling tak mengalah,
maka terjadilah peperangan sesama mereka untuk menentukan kerajaan mana
yang paling besar dan menguasai seluruh daratan Cina itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dayak
Punan bermukim di daerah Bulungan yang kebanyakan tinggal di kawasan
Kecamatan Pujungan (Long Sule) Kecamatan Lumbis dan Long Peso. Mereka
terbagi dari 20 (Uma) dari Punan Basaf, Punan Berusu, Punan Bukat, dan
Punan Ot. Secara umum mereka ini agak primitive dengan tinggal di
goa-goa anak anak sungai dan lain sebagainya, tanpa memakai baju atau
bisa disebut setengah telanjang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Keadaan hidup primitif ini
membawa mereka selalu berpindah pindah dari satu tempat ke lain tempat
dan terus menghindar dari kelompok manusia lain. Dalam kepercayaan
mereka para leluhur lah yang menghendaki demikian. Dengan banyak tanda
yang diberikan semisal ada diantara mereka yang meninggal. Setelah
dikubur, serentak mereka berpindah menuju daerah lain. Mereka sangat
percaya kalau roh yang meninggal akan bergentayangan membuat mereka tak
akan merasa tenteram. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Warga Punan ini disebut juga warga
pengembara dan hidup dalam satu kelompok tanpa berpisah pisah. Dalam
keseharian jika ada di antara wanita dan pria yang saling suka, mereka
melakukan hubungan intim di dalam hutan. Begitu juga dengan tradisi
melahirkan, jika ada yang hamil tua dan mau melahirkan wanita tersebut
dibawa ke dalam hutan atau tepi sungai untuk melahirkan bayinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari
keseluruhan Suku Dayak, orang Punan inilah yang paling terbelakang baik
budaya maupun kehidupan mereka. Namun demikian dalam keseharian mereka
selalu waspada dan siap berkelahi dengan siapapun, termasuk
binatang-binatang ganas di dalam hutan. Tradisi siap tempur ini diwarisi
semenjak nenek moyang mereka sebagaimana diceritakan di atas tadi.
Mereka memiliki ilmu bela diri yang sangat tangguh dan berbeda dengan
ilmu bela diri secara umum yang ada di masyarakat. Mungkin ilmu bela
diri yang mereka miliki adalah ilmu yang mereka bawa dari daratan Cina
asal-usul leluhur mereka. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Orang-orang Punan ini juga memiliki
kelebihan dengan penciuman mereka. Mereka tahu ada sesuatu melalui arah
bertiupnya angin. Hebatnya mereka bisa membedakan bau manusia, dan
binatang binatang dengan jarak yang cukup jauh. Walaupun dalam kondisi
apapun mereka tahu kalau bau binatang atau manusia yang tercium
membahayakan mereka. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka juga senang dengan makanan yang
masih mentah seperti sayur sayuran hutan yang berasal dari pohon nibung
atau banding (teras dala). Begitu pula dengan daun pakis, atau labu
hutan yang memang banyak terdapat. Soal beras tak terlalu perlu bagi
mereka. Makanan utama mereka adalah umbi dan umbut umbutan hutan,
ditambah dengan daging buruan yang mereka temukan. Untuk daging inipun
jarang mereka masak. Jika ada binatang buruan yang didapat mereka lebih
suka menjemur daging-daging tersebut di matahari panas sehingga menjadi
daging asinan atau dendeng. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi Punan yang tinggal di dalam
goa-goa, kebanyakan tak mengenal suami atau isteri. Secara umum jika
mereka mau bergaul tergantung dari kesepakatan atau suka sama suka. Jadi
bagi mereka tak ada istilah cemburu atau rasa memiliki sendiri. Jika
ada yang hamil kemudian melahirkan, maka anak tersebut adalah anak
bersama mereka. Di mana mereka saling sayang menyayangi dan saling
merawat satu dan lainnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kehidupan dan kerja mereka
sehari-hari berdasarkan limpahan kasih dari alam. Memang mereka bisa
juga berhubungan dagang dengan masyarakat umum, tetapi tidak ditukar
dengan uang namun dilakukan secara barter (Pertukaran). Yang dibawa
mereka adalah seperti rotan, damar, kayu gaharu, sarang wallet. Yang
dibarter dengan garam, gula, tembakau atau rokok. Dan ada pula kain
kainan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Cara penukaran barangpun tidak langsung bertemu dengan
orangnya, melainkan barang barang yang dibawa diletakkan disuatu tempat
yang tersedia. Setelah barang mereka diambil dan dibayar pula dengan
barang yang dibutuhkan mereka. Setelah yakin pengantar barang sudah
tidak ada, maka barulah mereka mengambil barang yang menjadi milik
mereka. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dayak Berusu, adalah salah satu anak suku Dayak Punan.
Tetapi Dayak yang satu ini sudah mengenal kehidupan modern. Keberadaan
mereka banyak di daerah pesisir, yaitu di daerah Sekatak Kabupaten
Bulungan mendiami sekitar 13 desa. Kehidupan mereka sangat berbeda
dengan mereka yang masih primitif. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka dalam keseharian
senang melakukan pesta memakan daging buruan serta meminum-minuman keras
buatan mereka sendiri, yang terdiri dari bahan beras ketan dan
tetumbuhan. Acara minum dan pesta tersebut mereka lakukan pada waktu
panen terlebih jika ada yang meninggal dunia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun kebebasan
bergaul sesama mereka tetap saja tak berubah. Di samping itu mereka juga
tak pernah menerima masyarakat lain ke dalam kehidupan keluarga mereka.
Walaupun masyarakat lain tersebut adalah orang orang dari Suku Dayak
pula. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dihitung dari populasi keberadaan Dayak Punan ini kian
tahun kian menurun bahkan cendrung punah. Tetapi walau demikian mereka
tetap saja tak pula berubah dengan pola adat istiadad dari leluhur
mereka yang dipercayai. Mereka juga tak mengenal pakaian bagus dan
kemajuan zaman. Lebih aneh lagi dari kehidupan masyarakat Punan ini
adalah secara umum mereka merasa takut dan alergi terhadap Sabun . Entah
apa sebabnya tak ada yang mengetahui secara pasti. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dulu semasa
Orde Baru ada sermacam badan yang menangani masalah pemukiman
masyarakat terasing dan liar yang bernama “Resetlemen Penduduk”. Rasanya
keberadaan lembaga ini di bawah pemerintah daerah Propinsi Kalimantan
Timur. Banyak keberhasilan dari “Respen“ yang kini sudah berbuah dan
terbukti semisal perkampungan masyarakat terasing di ”Gemar Baru” alur
Sungai Mahakam, atau perkampungan masyarakat terasing di “Sungai Lati“
Kabupaten Berau yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Patut
rasanya bagi pemerintah Daerah Kalimantan Timur memperhatikan keadaan
Suku Punan ini. Masalahnya jika benar ditelusuri, kehidupan dan seni
budaya mereka adalah merupakan suatu asset yang langka dan patut
dilestarikan. Kepunahan mereka adalah juga kerugian kita bersama. Kita
cukup kaya dengan berbagai keragaman adat, seni dan budaya bangsa. Untuk
itu mereka adalah merupakan tanggung jawab kita bersama.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber: Blog "Cerita Khas Johansyah Balham" </div>
<div style="text-align: justify;">
http://www.bongkar.co.id/khas-kaltim/cerita-khas-johansya-balham/693-dayak-punan-.html</div>Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-4290556690203831052011-02-06T16:32:00.000-08:002011-02-25T21:26:38.082-08:00SUKU DAYAK<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6aJ8owF32b9qIxF-s_hqCRlmn3VGoPFBg5_Xgy2I4aJlAyetjtDsJEVsChMk-spRPmSi9g2QK19hRrlsICwTRQOPrl3OjnOTeB49BTwUBneaNROaZyYLaS93vIiZk1d7qtq7QgF4rwS2L/s1600/72275_460821397725_103573967725_5484683_5281545_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="258" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6aJ8owF32b9qIxF-s_hqCRlmn3VGoPFBg5_Xgy2I4aJlAyetjtDsJEVsChMk-spRPmSi9g2QK19hRrlsICwTRQOPrl3OjnOTeB49BTwUBneaNROaZyYLaS93vIiZk1d7qtq7QgF4rwS2L/s400/72275_460821397725_103573967725_5484683_5281545_n.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-size: small;"><b>Dayak</b> atau <b>Daya</b> adalah suku-suku asli yang mendiami Pulau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" title="Kalimantan">Kalimantan</a>,
lebih tepat lagi adalah yang memiliki budaya sungai dimasa sekarang
yaitu setelah berkembangnya agama Islam di Borneo, sebelumnya Budaya
masyarakat Dayak adalah Budaya Maritim atau bahari. Hampir semua nama
sebutan orang Dayak mempunyai arti sebagai sesuatu yang berhubungan
dengan "perhuluan" atau sungai, terutama pada nama-nama rumpun dan nama
kekeluargaannya. Seperti sebutan Bidayuh dari bahasa kekeluargaan Dayak
Bidayauh itu sendiri yaitu asal kata "Bi" yang bearti "orang" dan Dayuh
yang bearti " Hulu" jadi Bidayuh bearti "orang hulu". Sebutan Ot Danum
yang berasal dari bahasa mereka sendiri yaitu asal kata "Ot" yang bearti
hulu dan Danum yang bearti "air" jadi Ot Danum bearti Hulu Air ( sungai
) yaitu orang-orang yang bermukim di daerah hulu. Sebutan Biaju dari
bahasa Biaju ( Lama / kuno ) sendiri yang berasal dari kata "Bi" yang
bermakna "Orang" dan kata "Aju / Ngaju" yang bermakna hulu jadi Biaju
bermakna "orang hulu". Di daerah sarawak Malaysia suku Dayak rumpun
Apokayan ( Kayan, Kenyah dan Bahau ) sering disebut "Orang Ulu" ini juga
merupakan pe-melayu-an dari kata " Apokayan" itu sendiri. Sementara itu
warga Dayak Kendayan setelah kedatangan Islam oleh orang luar juga
sering disebut "orang hulu" dan diterjemahkan ke dalam bahasa mereka
sendiri dengan kata " Daya". Jadi sangat jelas bahwa <b>sebutan Dayak
ini adalah sebutan kolektif karena orang Dayak terdiri dari beragam
budaya dan bahasa, yang kehidupannya sangat erat berhubungan dengan
sungai ( Budaya Sungai ), hal ini disebabkan karena setelah kedatangan
Islam hampir seluruh perkampungan orang-orang Borneo asli yang masih
berbudaya asli ( Dayak ) banyak terdapat tidak di pesisir pantai laut
lagi ( meski di beberapa wilayah masih terdapat di pesisir pantai Laut
), melainkan di sepanjang daerah aliran sungai ( DAS )</b>. Kata Dayak
sendiri selain berasal dari bahasa Dayak Kendayan, juga berasal dari
bahasa Dayak kenyah dan Dayak lainnya, yakni dari istilah kata " <b>Daya</b>" yang memiliki dua arti yakni "<b>daerah hulu</b>" dan "<b>kekuatan</b>".
ketika ada orang lain yang menanyai seseorang yang hendak ke daerah
hulu dimasa lampau dengan kalimat dalam bahasa Dayak Kendayan seperti
ini: Ampus Ka mane kau? maka akan di jawab oleh orang yang di tanyai
sebagai berikut: Aku Ampus ka daya...yang artinya " pergi ke mana kau?
aku pergi ke hulu". Dimasa dahulu dalam naskah-naskah Jawa kuno pulau
kalimantan disebut "Nusa Kencana" yang bearti pulau emas, namun oleh
orang Jawa kebanyakkan lebih sering disebut "Tanah Sabrang" penghuninya
adalah <b>"Orang Sabrang"</b> sebutan orang Dayak oleh orang Jawa di masa lampau. Jadi jelaslah bahwa <b>istilah "Dayak" bukan berasal dari bahasa Jawa</b> yang bermakna sebagai sesuatu yang compang-camping, urakan dan sejenisnya. istilah "<b>ndayakan</b>"
dalam bahasa Jawa sendiri tergolong masih baru yaitu terbentuk dimasa
penjajahan Belanda. Istilah ini di populerkan oleh para prajurit Belanda
yang berasal dari orang Jawa yang ketika mereka datang ke pedalaman
jauh kalimantan ( Yang sangat jauh dari pantai ) mereka melihat banyak
orang Dayak yang berpakaian seadanya yang terbuat dari kulit kayu atau
kain yang sudah compang-camping, lusuh dan urakan. suku bangsa Dayak
terdiri atas enam Stanmenras atau rumpun yakni Rumpun atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stanmenras_Klemantan&action=edit&redlink=1" title="Stanmenras Klemantan (halaman belum tersedia)">stanmenras Klemantan</a><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stanmenras_Iban&action=edit&redlink=1" title="Stanmenras Iban (halaman belum tersedia)">Stanmenras Iban</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stanmenras_Apokayan&action=edit&redlink=1" title="Stanmenras Apokayan (halaman belum tersedia)">Stanmenras Apokayan</a> yaitu Dayak Kayan,kenyah dan bahau, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stanmenras_Murut&action=edit&redlink=1" title="Stanmenras Murut (halaman belum tersedia)">Stanmenras Murut</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stanmenras_Ot_Danum-Ngaju&action=edit&redlink=1" title="Stanmenras Ot Danum-Ngaju (halaman belum tersedia)">Stanmenras Ot Danum-Ngaju</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stanmenras_Punan&action=edit&redlink=1" title="Stanmenras Punan (halaman belum tersedia)">Stanmenras Punan</a>. Penduduk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Madagaskar" title="Madagaskar">Madagaskar</a> adalah keturunan para pelaut <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dayak_Ma%27anyan&action=edit&redlink=1" title="Dayak Ma'anyan (halaman belum tersedia)">Dayak Ma'anyan</a> dimasa lampau yaitu dimasa Islam belum datang ke Indonesia. mereka masih menggunakan bahasa Dayak Ma'anyan (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Barito" title="Bahasa Barito">Bahasa Barito</a>) yang bercampur dengan sedikit bahasa jawa dan melayu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>ASAL MULA</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Secara umum seluruh penduduk dikepulauan nusantara disebut-sebut
berasal dari China selatan, demikian juga halnya dengan Bangsa Dayak.
Tentang asal mula bangsa Dayak, banyak teori yang diterima adalah teori
imigrasi bangsa China dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi_Yunnan" title="Provinsi Yunnan">Provinsi Yunnan</a>
di Cina Selatan. Penduduk Yunan berimigrasi besar-besaran (dalam
kelompok kecil) di perkirakan pada tahun 3000-1500 SM (sebelum masehi).
Sebagian dari mereka mengembara ke Tumasik dan semenanjung Melayu,
sebelum ke wilayah Indonesia. Sebagian lainnya melewati <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hainan" title="Hainan">Hainan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Taiwan" title="Taiwan">Taiwan</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Filipina" title="Filipina">Filipina</a>.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Menurut H.TH. Fisher, migrasi dari asia terjadi pada fase pertama zaman Tretier. Benua <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" title="Asia">Asia</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Kalimantan" title="Pulau Kalimantan">pulau Kalimantan</a> merupakan bagian nusantara yang masih menyatu, yang memungkinkan ras <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mongoloid" title="Mongoloid">Mongoloid</a> dari Asia mengembara melalui daratan dan sampai di Kalimantan dengan melintasi pegunungan yang sekarang disebut pegunungan “<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pegunungan_Muller" title="Pegunungan Muller">Muller</a>-<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pegunungan_Schwaner&action=edit&redlink=1" title="Pegunungan Schwaner (halaman belum tersedia)">Schwaner</a>”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Sebelum kedatangan islam ke kalimantan belum ada istilah Dayak dan
istilah melayu. Semua manusia penghuni pulau borneo merupakan
manusia-manusia yang saling berkekerabatan dan bersaudara ( Bangsa Dayak
). Penduduk-penduduk yang tinggal dipesisir pantai oleh penduduk yang
tinggal di pedalaman disebut sebagai <b>Orang Laut</b> sebaliknya penduduk yang tinggal di pedalaman oleh penduduk yang tinggal di pesisir pantai di sebut <b>Orang Darat</b>
. Jauh sebelum agama Islam datang ke borneo Bangsa Dayak sudah
mempunyai kerajaan-kerajaan. Misal kerajaan Nek Riuh ( Mbah Riuh ) dan
Kerajaan Bangkule Rajakng serta kerajaan bujakng nyangkok di bagian
barat kalimantan . Islam ke borneo di sebarkan oleh orang-orang arab
atau gujarat, namun mayoritas oleh orang melayu sumatra, karena itu oleh
orang Dayak agama <b>islam disebut agama melayu</b>, istilah islam sendiri jaman dahulu tidak sepopuler istilah " <i>agama melayu</i>". Sejak itulah setiap orang Dayak pesisir yang <b>masuk islam disebut masuk melayu</b> atau <b>jadi orang melayu</b>. namun oleh orang Dayak pedalaman, saudara mereka yang masuk islam disebut sebagai " <b>senganan</b>" di kalimantan bagian barat dan "<b>halog</b>" di kalimantan bagian timur. Dikarenakan <i>adat budaya Dayak umumnya bertentangan dengan agama islam</i>
maka hal ini membuat masyarakat Dayak pesisir yang telah menjadi islam
tadi meninggalkannya dan mengadopsi adat budaya para pendahwah islam (
orang melayu) namun tidaklah semua adat aslinya di tinggalkan, cukup
banyak juga adat asli ( adat budaya Dayak ) yang di modifikasi agar
selaras dengan islam, seperti tepung tawar, betangas, tumpang seribu dan
lain-lain. selain masyarakat Dayak pesisir pantai, masyarakat Dayak
yang tinggal di kota-kota kerajaan juga akhirnya masuk islam dengan
alasan mengikuti jejak Rajanya. maka mulailah adat budaya melayu
merasuki adat budaya Dayak dalam keraton-keraton. Pada umumnya
kerajaan-kerajaan di kalimantan di dirikan oleh orang-orang yang
berdarah daging Dayak asli seperti pada kerajaan mempawah oleh Patih
Gumantar, kerajaan Kutai ( Kerajaan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dayak_Tunjung&action=edit&redlink=1" title="Dayak Tunjung (halaman belum tersedia)">Dayak Tunjung</a> - <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dayak_Benuaq&action=edit&redlink=1" title="Dayak Benuaq (halaman belum tersedia)">Dayak Benuaq</a>
) oleh Kundung atau Kudungga dan kerajaan-kerajaan lain. sementara
kerajaan-kerajaan yang di dirikan oleh manusia-manusia yang berdarah
daging blasteran Dayak dengan pendatang seperti kerajaan pontianak (
blasteran Dayak dan arab ). kerajaan sanggau, matan, ketapang dan
sintang ( oleh blasteran Dayak Jawa ). sejak dahulu dalam pergaulannya
dengan sesama suku Dayak dan dengan suku-suku luar kalimantan orang
Dayak telah menggunakan bahasa melayu, hal ini terjadi mengingat suku
dayak hampir setiap sub sukunya mempunyai bahasa sendiri-sendiri. Hal
ini tentu menyulitkan dalam berkomunikasi, tentunya karena alasan
semacam ini jugalah yang menyebabkan bahasa melayu dijadikan bahasa
persatuan Indonesia. Bahasa-bahasa melayu di kalimantan dikarenakan
seluruh manusia penuturnya mempunyai bahasa yang berbeda ( Manusia Dayak
) meyebabkan bahasa melayu tersebut juga mempunyai banyak versi sesuai
daerah asalnya, misal di daerah sanggau kapuas dikarenakan bunyi vokal
bahasa Dayak di daerah tersebut kebanyakan berbunyi vokal " o " maka
bahasa melayunya juga cenderung bervokal " O " misal kata <b>ada</b> akan di ucapkan menjadi <b>ado</b>, kata <b>Ngapa</b> ( Mengapa ) di ucapkan menjadi <b>ngapo</b>
dan lain sebagainya. sementara di daerah kapuas hulu, sintang dan
ketapang bahasa melayunya sangat mendekati bahasa Dayak, cukup banyak
istilah dalam bahasa Dayak asli yang masih di pakai seperti Nuan, sidak
dan lain-lain. Di bagian barat kalbar ada istilah Terigas yang asalnya
dari kata Tarigas dan istilah-istilah lainnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Di daerah selatan Borneo Suku Dayak pernah membangun sebuah kerajaan.
Dalam tradisi lisan Dayak didaerah itu sering disebut ”Nansarunai Usak
Jawa”, yakni kerajaan Nansarunai dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dayak_Maanyan&action=edit&redlink=1" title="Dayak Maanyan (halaman belum tersedia)">Dayak Maanyan</a> yang dihancurkan oleh Majapahit, yang diperkirakan terjadi antara tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1309" title="1309">1309</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1389" title="1389">1389</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dayak#cite_note-0">[1]</a></sup>
Kejadian tersebut mengakibatkan suku Dayak terdesak dan terpencar,
sebagian masuk daerah pedalaman. Arus besar berikutnya terjadi pada saat
pengaruh Islam yang berasal dari kerajaan Demak bersama masuknya para
pedagang Melayu (sekitar tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1608" title="1608">1608</a>).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Sebagian besar suku Dayak di wilayah selatan dan timur kalimantan yang memeluk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> tidak lagi mengakui dirinya sebagai orang Dayak, tapi menyebut dirinya sebagai atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Banjar" title="Suku Banjar">orang Banjar</a>. Sedangkan orang Dayak yang menolak agama Islam kembali menyusuri sungai, masuk ke pedalaman, bermukim di daerah-daerah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kayu_Tangi" title="Kayu Tangi">Kayu Tangi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amuntai" title="Amuntai">Amuntai</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Margasari" title="Margasari">Margasari</a>, Watang Amandit, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Labuan_Amas" title="Labuan Amas">Labuan Amas</a>
dan Watang Balangan. Sebagain lagi terus terdesak masuk rimba. Orang
Dayak pemeluk Islam kebanyakan berada di Kalimantan Selatan dan sebagian
Kotawaringin, salah seorang Sultan Kesultanan Banjar yang terkenal
adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lambung_Mangkurat" title="Lambung Mangkurat">Lambung Mangkurat</a> sebenarnya adalah seorang Dayak (Ma’anyan atau Ot Danum).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Tidak hanya dari nusantara, bangsa-bangsa lain juga berdatangan ke Kalimantan. Bangsa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoa" title="Tionghoa">Tionghoa</a><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sultan_Hidayatullah_I" title="Sultan Hidayatullah I">Sultan Hidayatullah I</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sultan_Mustain_Billah" title="Sultan Mustain Billah">Sultan Mustain Billah</a>.
diperkirakan mulai datang ke Kalimantan pada masa Dinasti Ming tahun
1368-1643. Dari manuskrip berhuruf kanji disebutkan bahwa kota yang
pertama di kunjungi adalah Banjarmasin. Kunjungan tersebut pada masa </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Kedatangan bangsa Tionghoa di selatan kalimantan tidak mengakibatkan
perpindahan penduduk Dayak dan tidak memiliki pengaruh langsung karena
mereka hanya berdagang, terutama dengan kerajaan Banjar di Banjarmasin.
Mereka tidak langsung berniaga dengan orang Dayak. Peninggalan bangsa
Tionghoa masih disimpan oleh sebagian suku Dayak seperti piring malawen,
belanga (guci) dan peralatan keramik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Sejak awal abad V bangsa Tionghoa telah sampai di Kalimantan. Pada
abad XV Raja Yung Lo mengirim sebuah angkatan perang besar ke selatan
(termasuk Nusantara) di bawah pimpinan Chang Ho, dan kembali ke Tiongkok
pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1407" title="1407">1407</a>, setelah sebelumnya singgah ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" title="Kalimantan">Kalimantan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malaka" title="Malaka">Malaka</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manila" title="Manila">Manila</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Solok" title="Solok">Solok</a>. Pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1750" title="1750">1750</a>,
Sultan Mempawah menerima orang-orang Tionghoa (dari Brunei) yang sedang
mencari emas. Orang-orang Tionghoa tersebut membawa juga barang
dagangan diantaranya candu, sutera, barang pecah belah seperti piring,
cangkir, mangkok dan guci.<sup class="reference" id="cite_ref-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dayak#cite_note-1">[2]</a></sup></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>PEMBAGIAN SUB-SUB ETNIS</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Dikarenakan arus migrasi yang kuat dari para pendatang, <b>Suku Dayak yang masih mempertahankan adat budayanya akhirnya memilih masuk ke pedalaman</b> . Akibatnya, Suku Dayak menjadi <b>terpencar-pencar dan menjadi sub-sub etnis tersendiri</b>.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Kelompok Suku Dayak, terbagi dalam sub-sub suku yang kurang lebih
jumlahnya 405 sub (menurut J. U. Lontaan, 1975). Masing-masing sub suku
Dayak di pulau Kalimantan mempunyai adat istiadat dan budaya yang mirip,
merujuk kepada sosiologi kemasyarakatannya dan perbedaan adat istiadat,
budaya, maupun bahasa yang khas. Masa lalu masyarakat yang kini disebut
suku Dayak, mendiami daerah pesisir pantai dan sungai-sungai di
tiap-tiap pemukiman mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Etnis Dayak Kalimantan menurut seorang antropologi J.U. Lontaan, 1975
dalam Bukunya Hukum Adat dan Adat Istiadat Kalimantan Barat, terdiri
dari 6 suku besar dan 405 sub suku kecil, yang menyebar di seluruh
Kalimantan.<sup class="reference" id="cite_ref-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dayak#cite_note-2">[3]</a></sup></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>DAYAK PADA MASA KINI </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Dewasa ini suku bangsa Dayak terbagi dalam enam rumpun besar, yakni: <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Apokayan&action=edit&redlink=1" title="Apokayan (halaman belum tersedia)">Apokayan</a> (<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kenyah-Kayan-Bahau&action=edit&redlink=1" title="Kenyah-Kayan-Bahau (halaman belum tersedia)">Kenyah-Kayan-Bahau</a>), <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ot_Danum-Ngaju&action=edit&redlink=1" title="Ot Danum-Ngaju (halaman belum tersedia)">Ot Danum-Ngaju</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iban" title="Iban">Iban</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Murut" title="Murut">Murut</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Klemantan" title="Klemantan">Klemantan</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Punan" title="Punan">Punan</a>. Rumpun <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dayak_Punan&action=edit&redlink=1" title="Dayak Punan (halaman belum tersedia)">Dayak Punan</a> merupakan suku Dayak yang paling tua mendiami pulau Borneo. sementara <b>rumpun Dayak yang lain merupakan rumpun <i>hasil asimilasi</i> antara Dayak punan dan kelompok proto melayu ( Moyang Dayak yang berasal dari yunnan ) dari yunnan</b>. Keenam rumpun itu terbagi lagi dalam kurang lebih 405 sub-etnis. Meskipun terbagi dalam ratusan sub-etnis, <b>semua etnis Dayak memiliki kesamaan ciri-ciri budaya</b>
yang khas. Ciri-ciri tersebut menjadi faktor penentu apakah suatu
subsuku di Kalimantan dapat dimasukkan ke dalam kelompok Dayak.
Ciri-ciri tersebut adalah <i>rumah panjang, hasil budaya material seperti tembikar, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mandau" title="Mandau">mandau</a>, sumpit, beliong (kampak Dayak), pandangan terhadap alam, mata pencaharian (sistem perladangan), dan seni tari</i>. Perkampungan Dayak rumpun <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ot_Danum-Ngaju&action=edit&redlink=1" title="Ot Danum-Ngaju (halaman belum tersedia)">Ot Danum-Ngaju</a> biasanya disebut <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lewu&action=edit&redlink=1" title="Lewu (halaman belum tersedia)">lewu</a>/<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lebu&action=edit&redlink=1" title="Lebu (halaman belum tersedia)">lebu</a></span>
dan pada Dayak lain sering disebut banua / benua. Di
kecamatan-kecamatan di Kalimantan yang merupakan wilayah adat Dayak
dipimpin seorang Kepala Adat yang memimpin satu atau dua suku Dayak yang
berbeda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Menurut Prof. Lambut dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Lambung_Mangkurat" title="Universitas Lambung Mangkurat">Universitas Lambung Mangkurat</a>, secara rasial, manusia Dayak dapat dikelompokkan menjadi :</span></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="font-size: small;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dayak_Mongoloid&action=edit&redlink=1" title="Dayak Mongoloid (halaman belum tersedia)">Dayak Mongoloid</a></span></li>
<li><span style="font-size: small;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dayak_Melayu&action=edit&redlink=1" title="Dayak Melayu (halaman belum tersedia)">Malayunoid</a></span></li>
<li><span style="font-size: small;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dayak_Australoid&action=edit&redlink=1" title="Dayak Australoid (halaman belum tersedia)">Autrolo-Melanosoid</a></span></li>
<li><span style="font-size: small;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dayak_Heteronoid&action=edit&redlink=1" title="Dayak Heteronoid (halaman belum tersedia)">Dayak Heteronoid</a></span></li>
</ul>
<span style="font-size: small;"><b>CONTOH BUDAYA DAYAK</b></span><br />
<br />
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Rumah_Panjang">Rumah Panjang</span></span></h3>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0oVvzSSumZLHaMJBEyNX4ZReOYowckrbVVZSt0efyqYvY76G2NCNauusvNIRAwQhO5pmzcmoJd_3Rwv4d45prOZY11MpdimU0Mqe7tS1E2o5naePv2OTvWecd9Q6XpBgeapF0IfyEhnJo/s1600/37769_452108678823_189913798823_6223846_4970327_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0oVvzSSumZLHaMJBEyNX4ZReOYowckrbVVZSt0efyqYvY76G2NCNauusvNIRAwQhO5pmzcmoJd_3Rwv4d45prOZY11MpdimU0Mqe7tS1E2o5naePv2OTvWecd9Q6XpBgeapF0IfyEhnJo/s200/37769_452108678823_189913798823_6223846_4970327_n.jpg" width="137" /></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"></span>Hampir semua Orang Dayak kecuali Dayak punan dan Dayak Meratus,
mempunyai rumah panjang di masa lampau. Rumah panjang merupakan gabungan
atau gandengan rumah-rumah tunggal warga Dayak dalam satu desa. Rumah
panjang di bangun agar persatuan atau kekuatan dari warga desa
terkonsentrasi, ketika menghadapi serangan dari luar kampung atau luar
kelompok ( Kayau ) atau serangan binatang buas. Rumah panjang di
dibangun dalam rupa rumah panggung yang memanjang. Semua material rumah
panjang dibuat dari kayu keras seperti kayu ulin atau belian. Mulai dari
sirap ( atap kayu ),tiang, rangka, dinding, lantai hingga tangga.
Dimasa kini rumah panjang yang tersisa sudah sangat sedikit. Umumnya
rumah panjang di bongkar karena warga penghuninya memilih membangun
rumah tinggal tunggal. Dayak Punan merupakan suku Dayak yang paling tua
mendiami Borneo. Berdasarkan data pengukuran karbon yang terdapat pada
fosil tengkorak yang pernah ditemukan di <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gua_Niah&action=edit&redlink=1" title="Gua Niah (halaman belum tersedia)">gua Niah</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sarawak" title="Sarawak">Sarawak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malaysia" title="Malaysia">Malaysia</a> <sup class="reference" id="cite_ref-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dayak#cite_note-3">[4]</a></sup> <sup class="reference" id="cite_ref-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dayak#cite_note-4">[5]</a></sup>
diketahui bahwa tengkorak yang sangat mirip dengan tengkorak orang
Dayak Punan tersebut telah berusia mencapai 40.000 tahun. Jadi dengan
berasumsikan bahwa tengkorak tersebut benar-benar tengkorak Dayak punan,
maka jelas bahwa Dayak Punan merupakan salah satu puak nenek moyang
Bangsa Dayak Borneo setelah berasimilasi dengan puak nenek moyang Dayak
yang berasal dari Yunnan. Dengan mengetahui betapa tuanya keberadaan
Dayak Punan di borneo ( bahwa mereka datang jauh sebelum peradaban
manusia planet bumi mengenal logam ), maka dapat dimaklumi jika mereka
kurang memiliki <b>peradaban desa</b> dan lebih menyukai cara-cara hidup
nomaden, karena itu rumah mereka dibangun seadanya ( umumnya hanya
berupa gubuk ). Meskipun demikian sampai detik ini hanya segelintir
warga Dayak punan saja yang masih senang hidup nomaden, sementara
kelompok mayoritas telah membangun pemukiman seperti masyarakat Dayak
Lain. Pada masyarakat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meratus" title="Meratus">Meratus</a> ( <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bukit" title="Bukit">Bukit</a> ) rumah mereka di kenal dengan sebutan <b>Balai</b>. Istilah suku <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bukit" title="Bukit">Bukit</a> <b>menurut Hairus Salim</b>
dari kosa kata lokal di daerah tersebut istilah "bukit" berarti "bagian
bawah dari suatu pohon" alias pangkal pohon, yang juga bermakna "orang
atau sekelompok orang atau rumpun keluarga yang pertama yang merupakan
cikal bakal masyarakat lainnya". Kata <b>Bukit</b> yang bermakna <b>" Pangkal "</b> ini jelas menunjukan <b>asal</b> mereka yaitu berpangkal dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Banua_bukit&action=edit&redlink=1" title="Banua bukit (halaman belum tersedia)">Banua bukit</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Barat" title="Kalimantan Barat">Kalimantan Barat</a>
jadi pada dasarnya istilah Bukit ini tidak bearti Bukit / gunung, hanya
saja sudah telanjur di maknai dengan arti orang gunung oleh orang luar.
Dayak Bukit merupakan masyarakat yang masih memegang adat tradisi
budaya Banjar lama. Suku <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Banjar" title="Banjar">Banjar</a> sendiri jika diperhatikan dari bahasanya merupakan campuran antara bahasa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biaju" title="Biaju">Biaju</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maanyan" title="Maanyan">Maanyan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawa" title="Bahasa Jawa">bahasa Jawa</a> dan Bahasa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendayan" title="Kendayan">Kendayan</a>, Tetapi oleh sebagian kecil kelompok masyarakat Banjar yang fanatik menyatakan bahwa moyang mereka adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Melayu" title="Melayu">melayu</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera" title="Sumatera">sumatera</a>
hal ini dapat di fahami karena akibat pengaruh Islam ( bahwa di masa
lampau agama Islam oleh orang Dayak di sebut agama Melayu ). Jika kita
runut kembali sejarah terbentuknya suku <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Banjar" title="Banjar">Banjar</a> yang bermula Sejak <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Banjar" title="Kerajaan Banjar">Kerajaan Banjar</a> menjadi Islam, disitu akan kita ketahui bahwa Raja Banjarmasin yang menganut agama Islam pertama yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pangeran" title="Pangeran">pangeran</a> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suriansyah" title="Suriansyah">Suriansyah</a> (seorang Blasteran Jawa-keling ) beliau di angkat menjadi raja oleh dua belas orang Demang Dayak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ngaju" title="Ngaju">Ngaju</a> dan <b>patih Masih</b>, yang dikatakan sebagai seorang Patih melayu. Harap di ingat dan di fahami bahwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pangeran" title="Pangeran">Pangeran</a> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suriansyah" title="Suriansyah">Suriansyah</a> sendiri <b>pada waktu itu tidak pernah memerintahkan</b> agar rakyatnya yang terdiri atas orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biaju" title="Biaju">Biaju</a>, orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maanyan" title="Maanyan">Maanyan</a>, orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendayan" title="Kendayan">Kendayan</a> yang dikira melayu ( <b>mengingat pada waktu itu istilah suku <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendayan" title="Kendayan">Kendayan</a> / <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kannayatn&action=edit&redlink=1" title="Kannayatn (halaman belum tersedia)">Kannayatn</a> sendiri belum terbentuk</b> <sup class="reference" id="cite_ref-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dayak#cite_note-5">[6]</a></sup>, dan seperti yang telah di sebutkan di atas bahwa <b>nama salah satu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Banua" title="Banua">Banua</a></b> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendayan" title="Kendayan">Kendayan</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Barat" title="Kalimantan Barat">Kalimantan Barat</a> adalah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Banua_bukit&action=edit&redlink=1" title="Banua bukit (halaman belum tersedia)">Banua bukit</a> jadi jelas bahwa keturunan masyarakat Dayak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendayan" title="Kendayan">Kendayan</a> yang berasal dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Banua_bukit&action=edit&redlink=1" title="Banua bukit (halaman belum tersedia)">Banua bukit</a> inilah yang dikenal sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bukit" title="Bukit">Bukit</a> / <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meratus" title="Meratus">Meratus</a> di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_selatan" title="Kalimantan selatan">kalimantan selatan</a> itu )<sup class="reference" id="cite_ref-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dayak#cite_note-6">[7]</a></sup>. dan sekelompok kecil orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">jawa</a> untuk merubah nama suku-nya. <b>Patih melayu?</b> Dalam sejarah di ketahui bahwa <b>Gelar patih pertamakali atau mayoritas merupakan Gelar orang-orang penting atau raja-raja Dayak Kalimantan Barat</b>.
Di sumatra sendiri tidak ada gelar patih. Dimasa lalu yaitu masa dimana
kepercayaan adat ( Kaharingan ), budaya Kayau dan budaya rumah Panjang (
<b>Budaya Kayau dan Rumah Panjang muncul secara bersamaan tujuan rumah
panjang ini di buat agar kekuatan terkonsentrasi untuk menghadapi kayau</b> ) belum di kenal oleh bangsa Dayak. <b>para pelaut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendayan" title="Kendayan">Kendayan</a></b>
telah menyusuri pantai-pantai pulau Borneo baik ke arah utara maupun ke
arah selatan. Pelaut Dayak Kendayan yang sampai ke utara Borneo
membangun pemukiman di daerah sarawak timur dan Brunei sekarang ini,
keturunannya di kenal dengan sebutan suku <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kedayan" title="Kedayan">Kedayan</a>. sementara yang menyusuri pantai ke arah selatan borneo membangun pemukiman di tengah-tengah Dayak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biaju" title="Biaju">Biaju</a> / <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ngaju" title="Ngaju">Ngaju</a>, orang Dayak Kendayan ini masih memakai Bahasa Dayak Kendayan. <i>Karena Bahasa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendayan" title="Kendayan">kendayan</a> mirip dengan bahasa melayu</i>, <b>oleh orang Ngaju di kira orang Melayu</b> ( <b>mengingat pada waktu itu istilah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendayan" title="Kendayan">Kendayan</a> / <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kannayatn&action=edit&redlink=1" title="Kannayatn (halaman belum tersedia)">Kannayatn</a> sendiri belum terbentuk</b>). Dan <b>Patih Masih</b> adalah <i>satu-satunya petinggi</i> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendayan" title="Kendayan">Kendayan</a> di tanah rantau di daerah itu. Jadi pada dasarnya <b>warga yang didefenisikan sebagai melayu oleh orang Ngaju itu</b> tidak lain dan tidak bukan merupakan <b>keturunan para pelaut atau perantau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendayan" title="Kendayan">Kendayan</a> yang tidak kembali</b>.
Dan mengembangkan adat tradisi serta bahasa Dayak Kendayan yang sampai
saat ini dapat disaksikan pada keturunannya yang tidak mau menganut
Islam, yang di sebut suku <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meratus" title="Meratus">Meratus</a> / <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bukit" title="Bukit">Bukit</a>. Dan Bahkan <b>penamaan sebuah sungai besar</b> di daerah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Tengah" title="Kalimantan Tengah">Kalimantan Tengah</a> yang oleh masyarakat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biaju" title="Biaju">Biaju</a> sering disebut <b>batang Biaju Kecil</b>, dengan nama <b>sungai Kapuas</b>, juga <b>merupakan nama pemberian</b> oleh para pelaut atau perantau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendayan" title="Kendayan">Kendayan</a> ( <i>karena waktu pertamakali mereka datang, nama sungai tersebut tidak diketahui oleh mereka</i> ), sama seperti nama sungai besar di daerah asalnya yaitu <b>sungai kapuas</b> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Barat" title="Kalimantan Barat">kalimantan Barat</a>. Intinya bahwa suku Banjar merupakan keturunan Blasteran antara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendayan" title="Kendayan">Kendayan</a> dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biaju" title="Biaju">Biaju</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maanyan" title="Maanyan">Maanyan</a> dan sedikit pendatang Jawa.</div>
</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Budaya_Telinga_Panjang">Budaya Telinga Panjang</span></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNzVypORS-F1mHJwlbJKTNR7aZVeNf0pnv6gUz0EqsJK_ym_GTxC2-F-tgTxO470azTdJuQe2s8_aYsx-xSumHqRJl2vmBHDKPiIPpBadRcoCopHPu7r0cMKB_cz11q1rjtpPhOanYV0C_/s1600/dayak+kenyah+21.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNzVypORS-F1mHJwlbJKTNR7aZVeNf0pnv6gUz0EqsJK_ym_GTxC2-F-tgTxO470azTdJuQe2s8_aYsx-xSumHqRJl2vmBHDKPiIPpBadRcoCopHPu7r0cMKB_cz11q1rjtpPhOanYV0C_/s200/dayak+kenyah+21.jpg" width="139" /></a></span></div>
Di masa sekarang Budaya unik masyarakat Dayak yang satu ini hanya dapat disaksikan pada warga Dayak Stanmenras / rumpun <b><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Apokayan&action=edit&redlink=1" title="Apokayan (halaman belum tersedia)">Apokayan</a></b> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kenyah" title="Kenyah">Kenyah</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kayan" title="Kayan">Kayan</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahau" title="Bahau">Bahau</a>) serta sedikit warga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iban" title="Iban">Iban</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Punan" title="Punan">Punan</a>
saja, sementara pada masyarakat Dayak Lainnya sudah tidak ditemukan.
Apakah Masyarakat Dayak lain tidak punya budaya ini? Sejujurnya hampir
semua sub etnis Dayak dimasa lampau punya tradisi ini hanya saja sudah
lama di tinggalkan. Kebanyakan tradisi ini ditinggalkan sejak kedatangan
orang luar ke kalimantan, yaitu sejak datangnya para pelaut India dan
arab serta China atau etnis Indonesia lainnya ke kalimantan, dengan
alasan merasa malu. namun tidak sedikit yang meninggalkan budaya ini di
masa awal penjajahan Belanda hingga dimasa penjajahan Jepang. Pada
masyarakat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendayan" title="Kendayan">Kendayan</a> yang berdialek <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Banyadu&action=edit&redlink=1" title="Banyadu (halaman belum tersedia)">Banyadu</a>
misalnya, dari cerita orang tua di kampung Tititareng kecamatan Menyuke
darit disebutkan bahwa dimasa penjajahan Jepang masih terdapat seorang
nenek yang mempertahankan Telinga panjangnya. Sepeninggalan Nenek
tersebut maka berakhirlah masa budaya telinga panjang pada masyarakat <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak_Banyadu" title="Dayak Banyadu">Dayak Banyadu</a>. Ada satu hal yang menarik yang mungkin menjadi alasan kenapa masyarakat Dayak rumpun <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Apokayan&action=edit&redlink=1" title="Apokayan (halaman belum tersedia)">Apokayan</a>
masih setia mempertahankan budaya telinga panjang ini, Jika kita
perhatikan bahwa kebanyakan sesepuh adat atau orang yang dituakan atau
orang-orang penting dalam strata sosial adat masyarakat Dayak rumpun <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Apokayan&action=edit&redlink=1" title="Apokayan (halaman belum tersedia)">apokayan</a>
ini kebanyakan adalah kaum wanita. Kaum wanita umumnya dikenal
cenderung sangat teguh mempertahankan kebiasaan atau tradisi yang
berkembang dalam masyarakat ketimbang kaum pria, apalagi jika tradisi
tersebut sudah dianggap sebagian dari adat yang harus dilestarikan, maka
sudah tentu akan di pertahankan, dan terutama jika para orang penting
yang umumnya kaum wanita tersebut selalu menganjurkan agar kaum wanita
tetap memanjangkan telinganya. Namun meski demikian seiring perkembangan
jaman hal tersebut akhir-akhir ini nampaknya sudah berada pada kondisi
yang kritis dimana banyak kaum wanita masyarakat Dayak rumpun <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Apokayan&action=edit&redlink=1" title="Apokayan (halaman belum tersedia)">apokayan</a> ini meninggalkan budaya telinga panjang dengan cara memotongnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>Budaya Tato</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig_AKbDUeOHbZ_x8zJNKgvyyU6ftzDKQUR_m9XH9RfWxdA4AX0kuUlVydL6ntnTyF3LAZNnVLSQZAMEi8DQuhBkXLnw4jdJeueosKLZfUs1o8qsnaJZekuHYcUIJ85aWQrAj1THBmxbuaO/s1600/1-2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig_AKbDUeOHbZ_x8zJNKgvyyU6ftzDKQUR_m9XH9RfWxdA4AX0kuUlVydL6ntnTyF3LAZNnVLSQZAMEi8DQuhBkXLnw4jdJeueosKLZfUs1o8qsnaJZekuHYcUIJ85aWQrAj1THBmxbuaO/s200/1-2.jpg" width="150" /></a></span></div>
<span style="font-size: small;">Tatto pada masyarakat Dayak dimasa lampau merupakan simbol fisik yang
secara langsung memperlihatkan strata seseorang dalam masyarakat. Baik
kaum pria maupun kaum wanita sama-sama mempunyai tatto. Sementara
motif-motif gambar tatto juga disesuaikan dengan strata sosial yang
berlaku di masyarakat. Gambar tatto antara orang biasa berbeda dengan
orang-orang penting seperti para temenggung, para Baliatn, para Demang
dan para Panglima perang. Dimasa kini budaya ini sepertinya juga sudah
banyak ditinggalkan, dengan berbagai alasan, meski cukup banyak juga
generasi Dayak yang sadar untuk terus mengembangkannya.</span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Kayau">Kayau</span></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9AscP17_ROiBNZLkUiq_tmpGbX0Wje8TvQz51yyuSSqws9HGzHNNuRBEJjcRmYdZzdzLSl3Iyf9LCRPTcl5RSIuMfOyuEtBG-CRC2Ywbq5y9CkcpT9t27mFV0vHXtnDh9dhtXlORzgmS7/s1600/heban+ngayau+kepala.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9AscP17_ROiBNZLkUiq_tmpGbX0Wje8TvQz51yyuSSqws9HGzHNNuRBEJjcRmYdZzdzLSl3Iyf9LCRPTcl5RSIuMfOyuEtBG-CRC2Ywbq5y9CkcpT9t27mFV0vHXtnDh9dhtXlORzgmS7/s200/heban+ngayau+kepala.JPG" width="131" /></a></span></div>
<span style="font-size: small;">Kata <b>Kayau</b> bermakna sebagai <b>kegiatan perburuan kepala <i>tokoh-tokoh</i> masyarakat yang menjadi musuh, dimana kepala hasil buruan tersebut akan digunakan dalam <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ritual_Notokng&action=edit&redlink=1" title="Ritual Notokng (halaman belum tersedia)">ritual Notokng</a></b> ( Istilah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendayan" title="Kendayan">Kendayan</a>
). Jadi pada dasarnya yang dimaksud dengan Kayau bukanlah perang antar
suku seperti perang dalam kerusuhan-kerusuhan yang pernah terjadi di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" title="Kalimantan">Kalimantan</a>
beberapa waktu yang lalu, yang korbannya tidak pandang bulu apakah
seorang biasa atau seorang yang berpengaruh pada kelompok musuh. Kayau
tidak sembarangan di lakukan, demikian juga tokoh-tokoh musuh yang di
incar, semua dipertimbangkan dengan penuh seksama. Sementara itu, jumlah
pasukan Kayau yang akan bertugas di medan minimal tujuh orang. Dimasa
silam Kayau umumnya dilakukan terhadap tokoh-tokoh musuh yang memang
kebanyakan berbeda sub etnis Dayak-nya. Peristiwa Kayau yang terekam
sejarah dan cukup terkenal adalah peristiwa Kayau Kepala Raja <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Patih_Gumantar&action=edit&redlink=1" title="Patih Gumantar (halaman belum tersedia)">Patih Gumantar</a> dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Mempawah" title="Kerajaan Mempawah">kerajaan Mempawah</a> (Kerajaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendayan" title="Kendayan">Kendayan</a> ) <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Barat" title="Kalimantan Barat">Kalimantan Barat</a> oleh pasukan Kayau Dayak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biaju" title="Biaju">Biaju</a> / <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ngaju" title="Ngaju">Ngaju</a> Kalimantan tengah, meskipun cerita yang beredar di kalangan masyarakat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendayan" title="Kendayan">Kendayan</a> dimasa kini menyebutkan bahwa nama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biaju" title="Biaju">Biaju</a> ini sering di katakan sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bidayuh" title="Bidayuh">Bidayuh</a> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sungkung&action=edit&redlink=1" title="Sungkung (halaman belum tersedia)">sungkung</a>, dan hal ini diperparah oleh para penulis buku-buku tentang sejarah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Barat" title="Kalimantan Barat">Kalimantan Barat</a>
yang menerima begitu saja cerita dalam Masyarakat tanpa ditelaah lebih
lanjut dan bahkan beberapa penulis dengan gampangnya menyebutkan bahwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biaju" title="Biaju">Biaju</a>
ini punya pulau tersendiri di luar Borneo hanya karena mendengar cerita
rakyat yang mengatakan bahwa mereka datang memakai Ajong / Kapal,
padahal sebenarnya satu pulau dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak">Dayak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendayan" title="Kendayan">Kendayan</a> hanya saja untuk sampai ke daerah asalnya memang melalui sungai dan laut. Hal ini terjadi ditengarai oleh awalan kata <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biaju" title="Biaju">Biaju</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bidayuh" title="Bidayuh">Bidayuh</a> yang sama-sama diawali oleh kata "<b>Bi</b>" dan kedua-duanya mempunyai bunyi kata yang hampir mirip (<b>BI-AJU</b> dan <b>BI</b>-d<b>AYU</b>h), padahal yang namanya cerita lisan pasti cukup beresiko mengalami perubahan. Namun yang sangat pasti dan jelas kata <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biaju" title="Biaju">Biaju</a> secara <b>tegas di sebutkan</b> dalam cerita tersebut.<sup class="reference" id="cite_ref-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dayak#cite_note-7">[8]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dayak#cite_note-8">[9]</a></sup></span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Senjata_Sukubangsa_Dayak"> </span></span></h3>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Senjata_Sukubangsa_Dayak">Senjata Sukubangsa Dayak</span></span></h3>
<ol style="text-align: justify;">
<li><span style="font-size: small;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sipet,_Dayak&action=edit&redlink=1" title="Sipet, Dayak (halaman belum tersedia)">Sipet / Sumpitan</a>.
Merupakan senjata utama suku dayak. Bentuknya bulat dan berdiameter 2-3
cm, panjang 1,5 - 2,5 meter, ditengah-tengahnya berlubang dengan
diameter lubang ¼ - ¾ cm yang digunakan untuk memasukan anak sumpitan
(Damek). Ujung atas ada tombak yang terbuat dari batu gunung yang diikat
dengan rotan dan telah di anyam. Anak sumpit disebut damek, dan telep
adalah tempat anak sumpitan.</span></li>
<li><span style="font-size: small;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lonjo,_Dayak&action=edit&redlink=1" title="Lonjo, Dayak (halaman belum tersedia)">Lonjo / Tombak</a>. Dibuat dari besi dan dipasang atau diikat dengan anyaman rotan dan bertangkai dari bambu atau kayu keras.</span></li>
<li><span style="font-size: small;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Telawang,_Dayak&action=edit&redlink=1" title="Telawang, Dayak (halaman belum tersedia)">Telawang / Perisai</a>.
Terbuat dari kayu ringan, tetapi liat. Ukuran panjang 1 – 2 meter
dengan lebar 30 – 50 cm. Sebelah luar diberi ukiran atau lukisan dan
mempunyai makna tertentu. Disebelah dalam dijumpai tempat pegangan.</span></li>
<li><span style="font-size: small;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mandau,_Dayak&action=edit&redlink=1" title="Mandau, Dayak (halaman belum tersedia)">Mandau</a>.
Merupakan senjata utama dan merupakan senjata turun temurun yang
dianggap keramat. Bentuknya panjang dan selalu ada tanda ukiran baik
dalam bentuk tatahan maupun hanya ukiran biasa. Mandau dibuat dari batu
gunung, ditatah, diukir dengan emas/perak/tembaga dan dihiasi dengan
bulu burung atau rambut manusia. Mandau mempunyai nama asli yang disebut
“Mandau Ambang Birang Bitang Pono Ajun Kajau”, merupakan barang yang
mempunyai nilai religius, karena dirawat dengan baik oleh pemiliknya.
Batu-batuan yang sering dipakai sebagai bahan dasar pembuatan Mandau
dimasa yang telah lalu yaitu: Batu Sanaman Mantikei, Batu Mujat atau
batu Tengger, Batu Montalat.</span></li>
<li><span style="font-size: small;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dohong,_Dayak&action=edit&redlink=1" title="Dohong, Dayak (halaman belum tersedia)">Dohong</a>.
Senjata ini semacam keris tetapi lebih besar dan tajam sebelah
menyebelah. Hulunya terbuat dari tanduk dan sarungnya dari kayu. Senjata
ini hanya boleh dipakai oleh kepala-kepala suku, Demang, Basir.</span></li>
</ol>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Totok_Bakakak_.28kode.29_yang_umum_dimengerti_Sukubangsa_Dayak">Totok Bakakak (kode) yang umum dimengerti Sukubangsa Dayak</span></span></h3>
<ol style="text-align: justify;">
<li><span style="font-size: small;">Mengirim tombak yang telah di ikat rotan merah (telah dijernang) berarti menyatakan perang, dalam bahasa Dayak Ngaju "Asang".</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Mengirim sirih dan pinang berarti si pengirim hendak melamar salah
seorang gadis yang ada dalam rumah yang dikirimi sirih dan pinang.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Mengirim seligi (salugi) berarti mohon bantuan, kampung dalam bahaya.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Mengirim tombak bunu (tombak yang mata tombaknya diberi kapur)
berarti mohon bantuan sebesar mungkin karena bila tidak, seluruh suku
akan mendapat bahaya.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Mengirim Abu, berarti ada rumah terbakar.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Mengirim air dalam seruas bambu berarti ada keluarga yang telah mati
tenggelam, harap lekas datang. Bila ada sanak keluarga yang meninggal
karena tenggelam, pada saat mengabarkan berita duka kepada sanak
keluarga, nama korban tidak disebutkan.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Mengirim cawat yang dibakar ujungnya berarti salah seorang anggota keluarga yang telah tua meninggal dunia.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Mengirim telor ayam, artinya ada orang datang dari jauh untuk menjual belanga, tempayan tajau.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Daun sawang/jenjuang yang digaris (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cacak_Burung" title="Cacak Burung">Cacak Burung</a>) dan digantung di depan rumah, hal ini menunjukan bahwa dilarang naik/memasuki rumah tersebut karena adanya pantangan adat.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Bila ditemukan pohon buah-buahan seperti misalnya langsat, rambutan,
dsb, didekat batangnya ditemukan seligi dan digaris dengan kapur,
berarti dilarang mengambil atau memetik buah yang ada dipohon itu.</span></li>
</ol>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Tradisi_Penguburan">Tradisi Penguburan</span></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Tradisi penguburan dan upacara adat kematian pada suku bangsa Dayak
diatur tegas dalam hukum adat. Sistem penguburan beragam sejalan dengan
sejarah panjang kedatangan manusia di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" title="Kalimantan">Kalimantan</a>. Dalam sejarahnya terdapat tiga budaya penguburan di Kalimantan :</span></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="font-size: small;">penguburan tanpa wadah dan tanpa bekal, dengan posisi kerangka dilipat.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">penguburan di dalam peti batu (dolmen)</span></li>
<li><span style="font-size: small;">penguburan dengan wadah kayu, anyaman bambu, atau anyaman tikar. Ini merupakan sistem penguburan yang terakhir berkembang.</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Pada umumnya terdapat dua tahapan penguburan:</span></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><span style="font-size: small;">penguburan tahap pertama (primer)</span></li>
<li><span style="font-size: small;">penguburan tahap kedua (sekunder).</span></li>
</ol>
<h4 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Penguburan_sekunder">Penguburan sekunder</span></span></h4>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Penguburan sekunder tidak lagi dilakukan di goa. Di hulu sungai Bahau dan cabang-cabangnya di Kecamatan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pujungan,_Malinau" title="Pujungan, Malinau">Pujungan, Malinau</a>,
Kaltim, banyak dijumpai kuburan tempayan-dolmen yang merupakan
peninggalan megalitik. Perkembangan terakhir, penguburan dengan
menggunakan peti mati (lungun) yang ditempatkan di atas tiang atau dalam
bangunan kecil dengan posisi ke arah matahari terbit.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Masyarakat Dayak Ngaju mengenal tiga cara penguburan, yakni :</span></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="font-size: small;">dikubur dalam tanah</span></li>
<li><span style="font-size: small;">diletakkan di pohon besar</span></li>
<li><span style="font-size: small;">dikremasi dalam upacara tiwah.</span></li>
</ul>
<h4 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Prosesi_penguburan_sekunder">Prosesi penguburan sekunder</span></span></h4>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Prosesi penguburan sekunder</span></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><span style="font-size: small;">Tiwah adalah prosesi penguburan sekunder pada penganut Kaharingan,
sebagai simbol pelepasan arwah menuju lewu tatau (alam kelanggengan)
yang dilaksanakan setahun atau beberapa tahun setelah penguburan pertama
di dalam tanah.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Ijambe adalah prosesi penguburan sekunder pada Dayak Maanyan. Belulang dibakar menjadi abu dan ditempatkan dalam satu wadah.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">wara</span></li>
<li><span style="font-size: small;">marabia</span></li>
<li><span style="font-size: small;">mambatur (Dayak Maanyan)</span></li>
<li><span style="font-size: small;">kwangkai (Dayak Benuaq)</span></li>
</ol>
<span style="font-size: small;"><b>REFERENSI:</b></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: small;">Cfr. Tom Harrisson, "The Prehistory of Borneo", dalam Pieter van de
Velde (ed.), Prehistoric Indonesia a Reader (Dordrecht-Holland: Foris
Publications, 1984), hlm. 299-322</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Peter Bellwood, “The Prehistory of Borneo”, dalam Borneo Research Bulletin, 24/9 (1992), hlm. 7-13</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Kathy MacKinnon, The Ecology of Indonesian Series Volume III: The
Ecology of Kalimantan, (Singapore: Periplus Editions Ltd., 1996), hlm.
255-363</span></li>
<li><span style="font-size: small;">bdk. P.J. Veth, "The Origin of the Name Dayak", dalam Borneo Research Bulletin, 15/2 (September 1983), hlm. 118-121</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Fridolin Ukur, "Kebudayaan Dayak", dalam Kalimantan Review, 22/I (Juli-Desember 1992), hlm. 3-10</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Keragaman Suku Dayak di Kalimantan, Institut Dayakologi, Pontianak</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Edi Petebang, Dayak Sakti, Institut Dayakologi</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Edi Petebang, Eri Sutrisno, Konflik Etnis di Sambas, ISAI, Jakarta</span><h3>
<span class="mw-headline" id="Kayau"> </span></h3>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Kayau">Sumber:</span> <span style="font-weight: normal;">http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dayak</span></h3>
</li>
</ul>
<span style="font-size: small;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><sup class="reference" id="cite_ref-2"> </sup></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><sup class="reference" id="cite_ref-1"> </sup></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-23965718150729557502010-12-07T18:57:00.003-08:002011-08-20T20:37:46.575-07:00KAMUS BAHASA KUTAI KOTA BANGUN<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mungkin catatan kosa kata bahasa
kutai kota bangun yang saya tulis ini masih sangat kurang dan jauh dari
lengkap. Tapi semoga saja ini bermanfaat bagi kalian yang ingin mempelajari
bahasa melayu kutai kota bangun (mqg).</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none; width: 574px;">
<tbody>
<tr style="height: 27.85pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: solid black 1.0pt; height: 27.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bahasa Indonesia</span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 27.85pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bahasa Kutai
Kota Bangun (mqg)</span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ada</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ade</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Adik</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">adek</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Air</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-Ranam
(air), berenam (ber-air), <br />
-ranam mata (air mata), peranaman mata (mata ber-air)<br />
-ranam kameh / hereng (air kencing)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 5;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">alot</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kattul</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 6;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Aku</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">aku,
nyawa</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 7;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ambil</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-Alak
(ambil)<br />
-kabbet (pungut)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-jeput
(mengambil/memungut dengan ujung-ujung jari)<br />
-mehonjo (gerakan berusaha mengambil/menggapai sesuatu yg tinggi/jauh)<br />-puttik (memungut, petik,,.. "angkat" contoh: putikki ampek! artinya angkat jemuran!)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-meraup</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 8;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Anak</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Anak,
ngkanak (anak-anak)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 9;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Anak
kecil</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kanak
halus</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 10;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Angkat</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">angkit</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 11;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Anjing</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">koyok</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 12;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Apa</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Apa</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 13;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Api</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Api</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 14;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Asik</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Asek</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 15;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ayam</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">manok</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 16;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ayam
hutan</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Manok
sakan</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 17;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Babi</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Beii</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 18;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Baca
/ membaca</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Beca
/ meca</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 19;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bagaimana</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tagek-apa,
tagek-mana, cemapa, cemana</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 20;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Baju</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Beju</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 21;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bakar/membakar</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-Tunu
(bakar), nunu (membakar), Ketunuan (kebakaran)<br />
-cocol (bakar)<br />
-mumpun (mngumpulkan sampah2 kayu dsb. Lalu dibakar)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-nimbun
(menyalakan api, contoh; nimbun obor = menyalakan obor)<br />
-beretus (membakar ikan), jukut beretus (ikan bakar)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 22;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">bangun</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">mingat</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 23;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">banjir</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Lalap</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 24;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">bantu</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tulung,
nulungi (membantu), betulungan (saling membantu)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 25;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">baring</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">bering</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 26;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bapak</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">bepak</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 27;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">belakang</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Blekang,
dudi, buritan</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 28;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">belum</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">belum</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 29;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">benar</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Beneh,
bujjur</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 30;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Beol</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">behera</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 31;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">berangkat</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">tulak</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 32;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">bercanda</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Begeden</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 33;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">berapa</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">berepa</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 34;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Beri
/ serah</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Beri
/ ancung</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 35;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bersetubuh</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Be-kanyek,
be-saki, be-jentan (untuk binatang)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 36;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">besar</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pore,
besek (menyatakan ukuran/sebesar=besek)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 37;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Besi,
baja</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Wasi,
waje</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 38;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">besok</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mpagi</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 39;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">betis</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tloran,
kloran</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 40;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">bibir</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Beber</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 41;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">bicara</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ncarang
/ ngabeb / ngecaca</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 42;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bikin
/ buat</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Polah
/ molah</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 43;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">bingung</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kammak</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 44;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">bodoh</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Hali,
bodo</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 45;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">bohong</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jinaka,
naka</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 46;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">boleh</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kawa</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 47;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bosan
/ lelah</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kepai</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 48;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">bukan</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">lain</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 49;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">busuk</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">bonto</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 50;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Cabe
/ Lombok / sambal</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Cabe,
pirik cabe (sambal ulekan), sanga cabe (sambal goreng)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 51;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">cacing</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kereme</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 52;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Canda</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Geden/begeden,
gurau/begurawan</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 53;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">capek</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Lohai
(capek dalam arti letih), kepai (capek dalam arti bosan)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 54;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">celana</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">slawar</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 55;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">cengeng</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">berres</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 56;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">cepat</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ancap</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 57;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">coba</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tarai,
cobe</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 58;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">cuci</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tappas,
besoh</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 59;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">curiga</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">meramma</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 60;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">dagu</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">jengking</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 61;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Danau</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kanohan</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 62;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dangkal</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">tuhur</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 63;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dapur</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jorok</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 64;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Datang</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Detang, #datang tak diundang = nyerawen</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 65;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dayung</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ollah,
ngollah (mendayung)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 66;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dekat</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">parak</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 67;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dengan</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kan</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 68;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Depan</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Hadepan,
muka’, luan</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 69;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dia</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">iye</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 70;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dimana</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">mana</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 71;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dingin</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">callap</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 72;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Disana
/ disitu</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Saneh
/ sittu</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 73;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">dompet</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kappek</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 74;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dungu</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">krongo</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 75;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">durian</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">drien</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 76;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Elang</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bunia,
benaul</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 77;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Enak</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">nyaman</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 78;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Enek
/ gak nafsu</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">nyalor
(enek), sampul (sudah gak nafsu lagi)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 79;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Garuk</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Gogot,
geges</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 80;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">gendong</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ambek</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 81;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">gerimis</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">renes</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 82;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">geser</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Esot,
geser</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 83;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">gigit</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-Gigit,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-geropang<br />
-papak/mapak (menggigit sesuatu yg keras)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-gius</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-ngenyai
(mengunyah)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 84;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">goreng</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sanga</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 85;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">goyang</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Goyak,
inggut</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 86;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">hamil</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ngidem</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 87;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">handuk</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">tuala</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 88;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">hari</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Hari
/ ari</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 89;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">hati</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">hati</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 90;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Hati-hati
/ awas</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jege,
jege yoh</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 91;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">hujan</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-Hujen
(hujan), renes (gerimis), hujen tapas (hujan lebat)<br />
-Tias (hujan sudah reda)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 92;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ibu</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ame,
demmek, mamak</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 93;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ikan</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">jukut</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 94;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ikan
asap</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">salai</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 95;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ikan
asin</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pije</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 96;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ikan
bakar</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jukut
bretus</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 97;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ikut</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">umpat</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 98;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ingat</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ingat</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 99;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">injak</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tijek,
tinjek, jejjek</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 100;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">itu</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tu,
ngia, ngintu</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 101;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">iya</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">au
, he’e~, ho’o~</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 102;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">jahe</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">lia</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 103;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jahil
(suka iseng)</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jelek #menjahili = njelekki</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 104;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">jalan</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jelan,
nonjek (berjalan kaki)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 105;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">jangan</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ntik</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 106;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">jari</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">jerigi</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 107;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">jauh</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">jeuh</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 108;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">juga</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jugge,
ge, gin</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 109;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Juriat/keturunan</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">purus</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 110;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kabar</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">haber</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 111;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kain</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kain,
ampek</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 112;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kakak</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kakak</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 113;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kakek</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Anek
laki</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 114;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kaki</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">betis</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 115;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kaki
gajah (penyakit)</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">behuntut</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 116;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kalau</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Amun,
mun</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 117;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kalian</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kitta</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 118;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kamu</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kauu,
kula, kitta (u/ yg lebih tua)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 119;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kanan</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kanan</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 120;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kecil</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Halus,
kucit</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 121;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kejar</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Uyung,
umbe</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 122;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kelereng</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">gulik</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 123;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">keluar</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kluar</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 124;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">keluarga</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kula
/ kluarge</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 125;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kemana</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mana,
pagimana</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 126;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kemarin</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mari,
marintu</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 127;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kembar</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Gember</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 128;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kemiri</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">prijek</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 129;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kenapa</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">nuapa</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 130;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kerbau</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">krabbeu</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 131;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kiri</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kiwa</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 132;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kita</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">etam</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 133;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">koreng</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kuris,
kropeng</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 134;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kotor</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mrotak,
kolot, kohap, kodel</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 135;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kuali</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sogon</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 136;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kucing</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">koceng</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 137;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kukus</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">sumap</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 138;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kunyah
/ mengunyah</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kenyai
/ ngenyai</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 139;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kupas</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kopek,
pese (mengupas dgn pisau)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 140;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kurus</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Koros,
rengkeng</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 141;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">labu</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">lauu</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 142;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ladang</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Huma,
behuma (berladang)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 143;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Lahir</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Lahir,
berenak (melahirkan)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 144;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">laju</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sorong,
mlasit, laju</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 145;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">lama</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Lawas,
jenang</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 146;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Lari
/ berlari</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">bluncat</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 147;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Lele/
ikan lele</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kalli,
panang</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 148;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Lempar</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tabek,
ambung (melempar ke atas)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 149;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">lengket</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jekat,
krepet</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 150;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Lepas
/ melepas</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Lapi
/ mlapi</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 151;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Liar
</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">lias</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 152;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">lihat
, melihat</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-Telek
, nelek (melihat), nde nelek (tidak melihat)<br />
-Tenong, Nenongi (menatap), betenongan (saling bertatapan)<br />
-Crangat, Ncrangati (melihat, mengarahkan wajah ke sesuatu yang ingin
dilihat, dalam artian focus pada objek)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 153;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Loncat</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">blencok</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 154;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">lupa</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">pipat</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 155;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">lutut</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">litut</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 156;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">makan</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-makan,
mekko (sarapan)<br />
-bentas/mentas, rojek/mrojek, majoh (bahasa kasarnya)<br />
-nyongam (gerakan mulut memakan; memasukan makanan ke mulut)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-melangok
(menelan bulat-bulat)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 157;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">malas</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Milai,
kaccut, wadei</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 158;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">mampu</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kehe</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 159;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">mancing</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mappas</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 160;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">mandi</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">mandi</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 161;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">manja</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">monjek</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 162;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">marah</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">mose</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 163;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">masuk</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">tama</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 164;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">mata</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">mata</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 165;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">mati</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mati,
ninggel, joleh</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 166;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">mau</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Handek</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 167;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">meleleh</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">mole</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 168;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">melorot</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Te’oloi</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 169;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">menoleh</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mlengah</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 170;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">menyeberang</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Nyumerang</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 171;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">merah</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">habeng</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 172;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">merajuk</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sola</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 173;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">mereka</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Side,
hide</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 174;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">merenung</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">merangot</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 175;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">merica</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">sahang</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.25pt; mso-yfti-irow: 176;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">milir</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.25pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Behenyut</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 177;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">minum</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-Minum,
logoh (bahasa kasarnya)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-naggok
(meneguk).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-mehirup
(meminum dgn diseruput)<br />
-melangok (menelan bulat-bulat)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 178;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">miring</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mereng</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 179;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">monyet</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kode</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 180;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">mulut</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sungut
, #gerakan membuka mulut dgn lebar =
mrongap</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 181;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">nama</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Nama</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 182;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">nenek</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Anek
bini</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 183;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ngantuk</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ngantok</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 184;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ngejek
/ ngolok</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ngacak,
meholot</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 185;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ngesot</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kesor</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 186;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ngidam</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">peliuran</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 187;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ngomel</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">beran</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 188;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">nguap</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ngoap</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 189;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">nyasar</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">sasat</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 190;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">obat</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">uwat</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 191;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ompong</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Rompong</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 192;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">orang</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Urang</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 193;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">pagi</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Hambet</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 194;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">pamali</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tuhing</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 195;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">paman</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Busu,
tua (yg lebih tua dari bpk/ibu kita)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 196;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">panas</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Marrang
/ lattat</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 197;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">panci</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Cangkok,
kenceng (panci untuk memasak nasi)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 198;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">panu</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Panau</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 199;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">parah</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Parah,
Mahut (terlalu), behas (sangat sekarat penyakit / terlalu berlebihan)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 200;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">pegang</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Koyot,
jewat</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 201;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">pelan</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-Onyot/beronyot,
gemat/begemat/begematan<br />
-kelelet (lambat sekali, Lalai)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 202;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">peluk</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ragep</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 203;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">pepes</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">pais</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 204;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">perahu</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">gubeng</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 205;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">pergi</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">paggi</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 206;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">pernah</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Suah,
mrasa</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 207;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">pingsan</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Siup
. tanjel</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 208;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">piring</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">pinggen</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 209;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">pisau</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Lading,
pisau (pisau untuk meraut n mengukir), lobok</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 210;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">pohon</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Puhun</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 211;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">pondok</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pondok,
lappau</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 212;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">potong</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Potok,
tattak</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 213;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">pukul</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-Jegur
(dgn kepalan tgn)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-tapek
(dgn telapak tangan atau dgn benda yg pipih, contoh; dgn raket atau bed)<br />
-papal (kebanyakan dgn benda, contoh; dgn balok kayu) </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-habbes
(dgn benda yg tidak keras, contoh; dgn kain sarung)<br />
-Lepat (dgn benda, seperti gerakan mencambuk)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-hampas/mehampas
(menghempas), behempas (berhempas)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-sontol
(memukul bagian atas kepala dgn kepalan tangan)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-catok/ncatok
(memukul bagian atas kepala dgn kepalan tangan)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 214;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">pulang</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mullang,
belik (kembali)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 215;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">pusing</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ngalu</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 216;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Putar
/ berputar</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Putar,
Pusing (berputar seperti gasing)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 217;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">putus</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">paget</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 218;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Rindu
/ kangen</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jonok,
breii (rindu yg berlebihan)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 219;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">robek</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Carek,
rabit, rantas (jahitan yg robek)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 220;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">roboh</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Loros</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 221;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">rumah</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Rumah</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 222;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Rusak
/ hancur</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-rusak,
hancur</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-blerai
(rusak menjadi berhamburan)<br />
-tebo<br />
-pira (isi buah yg dirusak hama)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-mayan
(singkong yg sudah tidak segar; rusak)<br />
-bonto (busuk)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 223;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">sampah</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Rotok
(sampah-sampah kecil)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 224;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">sampai</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sampai, matan, hantan, hinggen</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 225;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">santan</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Patau, #sayur bersantan = gengan blemmak</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 226;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">sarapan</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mekko
(kata dasarnya “bekko”)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 227;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">sarung</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">tajung</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 228;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">sebentar</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Setumat,
tumat</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 229;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">selesai</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pupus</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 230;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">selimut</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kumut</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 231;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">sembunyi</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pukung</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 232;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">sempat</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Hawat</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 233;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">sendok</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">sodo</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 234;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">seperti</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tagek,
mrupa</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 235;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">sering</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Nongkai,
dedes</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 236;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">siang</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tangahari</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 237;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">siapa</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sapa</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 238;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">singkong</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jebeu,
hubbi kayu</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 239;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">sore</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Merian,
sirap</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 240;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">sudah</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Lah</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 241;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">suka</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ingin</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 242;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">sungai</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sungai,
luah (anak sungai)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 243;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sunyi
/ sepi</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Siok,
seniap</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 244;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Surut
/ dangkal</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tuhur</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 245;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Susah
/ sulit / sukar</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jereh,
perehan (kesulitan), piasat (kewalahan)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 246;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sutil</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Penyogor</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 247;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">tabrak</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Rumpak</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 248;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">takut</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Takut,
gaer/geer</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 249;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Taruh/taroh</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Andek,
lentak, taroh</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 250;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">tau</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tahu</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 251;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tawa
/ ketawa</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tawa,
nyeregeh, nyeremot (senyum)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 252;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">tega</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ruttus</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 253;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">telinga</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Telinga
/ kelinga</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 254;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">telur</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">tigu</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 255;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">teman</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kawan</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 256;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">tepung</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">glepung</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 257;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Terasi</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">blecan</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 258;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">terbang</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Trabbeng</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 259;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">teriak</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mrahung,
mriak, mrageng</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 260;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Terkejut</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">tekelijik</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 17.35pt; mso-yfti-irow: 261;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 17.35pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">terlanjur</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 17.35pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Copa</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 17.35pt; mso-yfti-irow: 262;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 17.35pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">terlalu</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 17.35pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Teralu/teraluan,
mahut beneh,</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 263;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Terik(panas
terik)</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Langat</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 264;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tidak
, tidak ada</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Inde
, nade</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 265;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tidak
karuan</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Nde
keruan, nde ngruan, nde pokan</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 266;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tidak
usah</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Nyugge,
nde usah, ntik gin</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 267;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">tidur</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tidur,
ndeloh (tidur di sore hari)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 268;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">tombak</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-pujek
(tombak mata pipih dan lonjong; untuk berburu dll.)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-serapang
(tombak mata tiga)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">-tiruk
(tombak runcing)<br />
-breyang (tombak untuk menangkap buaya)</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 269;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ular</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Taddung</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 270;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">untuk</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kan,
cager</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 271;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">wajah</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Muha</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 19.15pt; mso-yfti-irow: 272; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 118.8pt;" width="158"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">yang</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 19.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 11.0cm;" width="416"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ye</span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br />
Banyak istilah-istilah dalam Bahasa Kutai pada umumnya (Bahasa Kutai Kota
Bangun pada khususnya) sulit diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Dan ada beberapa
kata-kata hiasan kalimat yang apabila digunakan pada kalimat-kalimat tertentu
akan memiliki arti yang berbeda. Dengan nada bicara yang berbeda juga dapat
menimbulkan arti yang berbeda.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Beberapa kata yg merupakan hiasan-hiasan kalimat
dalam percakapan Bahasa Kutai Kota Bangun. Seperti;</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kata “<b>hak</b>”, “<b>leh</b>”, “<b>lang</b>”, “<b>gin</b>”
(kata-kata ini semacam penegasan dalam kalimat).</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">contoh:</span></u></i></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">“makan <b>hak</b>” artinya “makan saja”
(kalimat perintah)</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">“alak <b>hak</b> tu di atas lemari” artinya
“silahkan ambil saja di atas lemari” (kalimat perintah)</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">*kebanyakan “hak” di gunakan dalam kalimat yg
mengandung perintah.<br />
sedangkan “leh” merupakan hiasan kalimat.<br />
<br />
“apa <b>lang</b>..?” artinya “memangnya kenapa?” ( kata “lang” dalam kalimat
ini mengadung “pertanyaan”)<br />
“kau <b>lang</b> nde mau..” artinya “kamu sih gak mau” (kata “lang” dalam
kalimat ini semacam penegasan; “sih”)<br />
“beneh <b>lang</b>?” artinya “betulan kah?” ( kata “lang” dalam kalimat ini
mengadung “pertanyaan”)<br />
<br />
“aku <b>gin</b>” artinya “aku juga”<br />
“aku <b>gin</b> mia ge” artinya “aku juga seperti itu” ( kata “gin” dalam
kalimat ini mengandung arti “juga”)<br />
“nde usah gin” artinya “tidak usah aja” (kata “gin” dalam kalimat ini
mengandung perintah)<br />
<br />
<u>Kata “LOPAT”</u><br />
kata “lopat” digunakan seperti kata “astaga” dalam Bahasa Indonesia. Dalam
Bahasa Kutai di sebut “telet”/”betelet”.<br />
“telet” sendiri ada beberapa macam, seperti:</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">-Lopat<br />
-Opat<br />-lopay<br />-opay<br />
-Lopet<br />
-Opet<br />
-Loset<br />
-Lokos<br />
-Lenas (bhsa muara ancalong)<br />
-Empus (bhsa sengata) dll.<br />
<br />
SEMOGA BERMANFAAT…. ^_,^</span></div>
Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com49tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-41919527395101642252010-12-07T18:33:00.001-08:002010-12-07T18:33:25.799-08:00Ratu Aji Bidara Putih dan tentara lipan<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Kecamatan Muara Kaman
(Kalimantan Timur) terletak di tepi aliran sungai Mahakam. Jaraknya cukup jauh
dari kota Samarinda. Keadaan perkampungannya terdiri dari rumah-rumah papan
yang sederhana. Di wilayah ini beredar sebuah cerita legenda yang amat dikenal
oleh penduduk. Kisah tentang seorang ratu yang cantik jelita dengan pasukan
lipan raksasanya.</span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Dahulu kala negeri
Muara Kaman diperintah oleh seorang ratu namanya Ratu Aji Bidara Putih. Ratu
Aji Bidara Puthi adalah seorang gadis yang cantik jelita. Anggun pribadi dan
penampilannya serta amat bijaksana. Semua kelebihannya itu membuat ia terkenal
sampai di mana-mana; bahkan sampai ke manca negara. Sang Ratu benar-benar
bagaikan kembang yang cantik, harum mewangi. Maka tidaklah mengherankan apabila
kemudian banyak raja, pangeran dan bangsawan yang ingin mempersunting sebagai
istri.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pinangan demi pinangan
mengalir bagai air sungai Mahakam yang tak pernah berhenti mengalir. Namun sang
Ratu selalu menolak. “Belum saatnya aku memikirkan pernikahan. Diriku dan
perhatianku masih dibutuhkan oleh rakyat yang kucintai. Aku masih ingin terus
memajukan negeri ini,” ujarnya.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Kemudian pada suatu
hari muncullah sebuah jung atau kapal besar dari negeri Cina. Kapal itu
melayari sungani Mahakam yang luas bagai lautan. Menuju ke arah hulu. Hingga
akhirnya berlabuh tidak jauh dari pelabuhan negeri Muara Kaman.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Penduduk setempat
mengira penumpang kapal itu datang untuk berdagang. Sebab waktu itu sudah umum
kapal-kapal asing datang dan singgah untuk berdagang. Akan tetapi ternyata
penumpang kapal itu mempunyai tujuan lain.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Sesungguhnya kapal itu
adalah kapal milik seorang pangeran yang terkenal kekayaannya di negeri Cina.
Ia disertai sepasukan prajurit yang gagah perkasa dan amat mahir dalam ilmu
beladiri. Kedatangannya ke Muara Kaman semata-mata hanya dengan satu tujuan.
Bukan mau berdagang, tetapi mau meminang Ratu Aji Bidara Putih!<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Kemudian turunlah para
utusan sang Pangeran. Mereka menghadap Ratu AJi Bidara Putih di istana negeri.
Mereka membawa barang-barang antik dari emas, dan keramik Cina yang terkenal.
Semua itu mereka persembahkan sebagai hadiah bagi Ratu Aji Bidara Putih dari
junjungan mereka. Sambil berbuat demikian mereka menyampaikan pinangan Sang
Pangeran terhadap diri Ratu Aji Bidara Putih.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Kali ini sang Ratu
tidak langsung menolak. Ia mengatakan bahwa ia masih akan memikirkan pinangan
Sang Pangeran. Lalu dipersilakannya para utusan kembali ke kapal. Setelah para
utusan meninggalkan istana, Ratu memanggil seorang punggawa kepercayaannya.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">“Paman,” ujarnya, “para
utusan tadi terasa amat menyanjung-nyanjung junjungannya. Bahwa pangeran itu
tampan, kaya dan perkasa. Aku jadi ingin tahu, apakaah itu semua benar atau
cuma bual belaka. Untuk itu aku membutuhkan bantuannmu.”<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">“Apa yang mesti saya
lakukan, Tuanku?” tanya si punggawa.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">“Nanti malam
usahakanlah kau menyelinap secara diam-diam ke atas kapal asing itu.
Selidikilah keadaan pangeran itu. Kemudian laporkan hasilnya kepadaku.”<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">“Baik, Tuanku. Perintah
Anda akan saya laksanakan sebaik-baiknya.” Ketika selimut malam turun ke bumi,
si punggawa pun berangkat melaksanakan perintah junjungannya. Dengan
keahliannya ia menyeberangi sungai tanpa suara. Lalu ia melompat naik ke atas
geladak kapal yang sunyi. Dengan gerak-gerik waspada ia menghindari para
penjaga. Dengan hati-hati ia mencari bilik sang pangeran. Sampai akhirnya ia
berhasil menemukannya.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pintu bilik yangsangat
mewah itu tertutup rapat. Tetapi keadaan di dalamnya masih benderang, tanda
sang pangeran belum tidur. Si punggawa mencari celah untuk mengintip kedalam,
namun tidak menemukan. Maka akhirnya ia hanya dapat menempelkan telinga ke
dinding bilik, mendengarkan suara-suara dari dalam.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pada saat itu
sebenarnya sang Pangeran Cina sedang makan dengan sumpit, sambil sesekali menyeruput
arak dari cawan. Suara decap dan menyeruput mulutnya mengejutkan sipunggawa.
“Astaga.. suara ketika makam mengingatkanku kepada… kepada apa, ya?” pikir si
Punggawa sambil mengingat-ingat. Kemudian si Punggawa benar-benar ingat. Pada
waktu ia berburu dan melihat babi hutan sedang minum di anak sungai. Suaranya
juga berdecap-decap dan menyeruput seperti itu. Ia juga teringat pada suara
dari mulut anjing dan kucing ketika melahap makanan.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">“Ah ya … benar-benar
persis … persis seperti suara yang kudengar! Jadi jangan-jangan..” Tiba-tiba
mata si punggawa terbelalak. Seperti orang teringat sesuatu yang mengejutkan.
Hampir serentak dengan itu ia pun menyelinap meninggalkan tempat bersembunyi.
Ia meninggalkan kapal dan cepat-cepat kembali untuk melaporkan kepada Ratu Aji
Bidara Putih.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;">“Kau jangan
mengada-ada, Paman,” tegur Ratu setelah mendengar laporan punggawa itu.</span></span><span style="color: #333333;"><br />
<br />
<span class="apple-style-span">“Saya tidak mengada-ada, Tuanku! Suaranya ketika
makan tadi meyakinkan saya, ” kata si punggawa.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> “Pangeran itu pasti bukan
manusia seperti kita. Pasti dia siluman! Entah siluman babi hutan, anjing atau
kucing. Pokoknya siluman! Hanya pada waktu siang ia berubah ujud menjadi
manusia! Percayalah Tuanku. Saya tidak mengada-ada..”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Penjelasan si punggawa
yang meyakinkan membuat Ratu Aji Bidara Putih akhirnya percaya. Tidak lucu,
pikirnya, kalau ia sampai menikah dengan siluman. Padahal banyak raja dan
pangeran tampan yang telah meminangnya. Maka pada keesokan harinya dengan tegas
ia menyatakan penolakannya terhadap pinangan pangeran itu.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Sang Pangeran amat
murka mendengar penolakan Ratu Aji Bidara Putih. Berani benar putri itu
menolaknya. Dalam kekalapannya ia segera memerintahkan pada prajuritnya untuk
menyerang negeri Muara Kaman.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Para prajurit itu
menyerbu negeri Muara Kaman. Kentara bahwa mereka lebih berpengalaman dalam
seni bertempur. Para prajurit Muara Kaman terdesak, korban yang jatuh akibat
pertempuran itu semakin bertambah banyak. Sementara para prajurit suruhan sang
pangeran makin mendekat ke arah istana.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Ratu Aji Bidara Putih
merasa sedih dan panik. Namun kemudian ia berusaha menenangkan pikirannya. Ia
mengheningkan cipta. setelah itu ia mengunyah sirih. Kemudian kunyahan sepah
sirih digenggamnya erat-erat. Lalu berkata, “Jika benar aku keturunan raja-raja
yang sakti, terjadilah sesuatu yang dapat mengusir musuh yang sedang mengancam
negeriku!”<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Serentak dengan itu
dilemparkannya sepah sirih itu ke arena pertempuran… dan , astaga..lihatlah!
Tiba-tiba sepah sirih itu berubah menjadi lipan-lipan raksasa yang amat banyak
jumlahnya! Lipan-lipan yang panjangnya lebih dari satu meter itu segera
menyerang para prajurit Pangeran Cina. Para prajurit itu menjadi ketakutan.
Mereka lari tunggang-langgang dan kembali ke kapal.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Tetapi lipan-lipan itu
tidak berhenti menyerbu. Tiga ekor lipan raksasa mewakili kelompoknya. Mereka
berenang ke kapal, lalu membalikkannya hingga kapal itu tenggelam beserta
seluruh penumpangnya dan isinya… Tempat bekas tenggelamnya kapal itu hingga
kini oleh penduduk Muara Kaman disebut Danau Lipan. Konon, menurut empunya cerita,
dulu di tempat ini sesekali ditemukan barang-barang antik dari negeri Cina.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></span></div>Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-61024808392761081702010-12-01T19:51:00.000-08:002010-12-01T19:55:20.872-08:00LEGENDA PUTRI SILU LARI KEPUSAT AIR MEMBAWA TUAH NEGERI MENDATANGKAN BENCANA KEMARAU PANJANG DI KUTAI<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">DIKISAHKAN
OLEH NEK ESAH ALIAS NEK MANANG WARGA DESA MUARA KAMAN ILIR</span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">
Kisah ini dimulai dengan lantunan lagu yang disebut neroyong sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<em><b><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">Dinegeri
kutai dulu hikatnya, Hiduplah kejuntaian di dunia longa, Bukanlah dewa lain
manusia, Sebagai pemberi alamat sealam raya.</span></b></em><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<em><b><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">Tujuh
saudara hidup rukun dan tentramya, Penjaga alam kutai yang kaya-raya, Sayus
kakak yang paling tua, Orangnya pintar pandai bahasa.</span></b></em><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<em><b><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">Songo
kakak yang kedua, Orang kuat baik hatinya, Tapi saying bodoh orangnya, Hingga
menjadi cerca para saudara.</span></b></em><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<em><b><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">Silu
kakak ke tiga cantik molek parasnya, Selalu membawa tuah pada manusia, Negeri
kutai ditinggalkannya, Karma takut besahu dengan kakak tertua</span></b></em><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<em><b><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;"> Sirumbai
kaca kakak kempatnya, Sipatnya santun dan bersahaja, Tulus hati pemberi
semengat hidup manusia, Karma memberi tidak mengarap apa-apa.</span></b></em><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<em><b><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">Rumbai
nenang kakak kelima, Jujur hati penyejuk jiwa, Banyak orang kagum padanya,
Sopan santun tutur bahasanya.</span></b></em><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<em><b><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">Sinaning
kakak keenam yang susah hidupnya, Orangnya sabar tegar hatinya,
Pemelihara semengat hidup didunia, Sangat arif dan bijaksana.</span></b></em><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<em><b><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">Sentanglah
yang paling bungsu, Orangnya lugu serta pemalu, Tapi diasenang selalu membantu,
Walaupun dia ditinggalkan ibu.</span></b></em><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<em><b><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">Tujuh
saudara hidup bersatu, Dalam tugas bahu membahu, Jadi Alamat pastilah tentu,
Kepada mahluk hidup diberitahu.</span></b></em><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">
Cerita ini dikisahkan pada suatu hari terjadilah, hal yang memalukan, yang
disebut sahu (tabu) karna perbuatan yang tidak layak dilakukan oleh orang yang
bersaudara kandung, kejadiannya takala terjadi hujan lebat dan atap rumah
mereka mengalami kebocoran sehingga Sayus naik keatap rumah dan melihat adiknya
Silu sedang memasak di dapur, dan taah (Kain sarung) yang dipakai silu sedikit
terbuka dan memperlihatkan lekuan tubuhnya yang memang tiada tara indahnya dan
kulit yang putih kuning serta paras yang cantik membuat darah sayus berdebar
jantungya dan timbulah napsu birahinya, niat jahat itu lah yang akhirnya
menjadikan pertikaian antara adik dan kakak.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">
Silu sudah mantap hatinya ingin berpisah dari saudara-saudaranya maka dibuatlah
lanting besar (rakit) dari haur kuning (bambu kuning), dan lengkap dengan
perbekalan harta pusaka serta manok sakan betina, (ayam hutan) kesayangan
saniang jangkat dibawanya pula menurut cerita ayam ini lepas persis di Muara
Kaman yang meninggalkan telur di gua bukit berubus, karena terburu-buru Silu
lupa mengambil telur ayam tersebut hingga saniang jangkat mendatangkan bala
(bencana), kemarau panjang saniang hanya mau menghilangkan sumpahnya jika ada
binatang yang sanggup menetaskan telur tersebut. Dalam hikayat lain diceritakan
bahwa hanya seekor lembulah yang dapat mengerami telur tersebut sehingga menjadi
batu lembu tersebut kemudian dinamai lembu ngeram.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">
Sejak meninggalkan kampong halamanya silu menyusuri sungai mahakam, dan Sayus
merasa bersalah sehingga di suruh oleh para saudaranya agar membawa adiknya
kembali, karena Silu enggan lagi tinggal bersama dia tidak mau pulang, maka
berbagai rintangan di buat untuk menghambat kepergian silu diantaranya di buat
ulak Besar di Muara Kaman, Ulak Yupa beserta Pulaunya dan tiga pulau lainya
yakni Pulau Kumala di Tenggarong dan Pulau Jerang di Jembaian tanahnya di ambil
dari Gunung Betutu dan Gunung Malang di Senoni dan di muara sungai Mahakam
ditanami bakau namun semua itu berkat kesaktian dan tuah silu dapat melanjutkan
perjalananya sampai ke pusat air (Samudra Indonesia sekarang) yang berada selatan
Pulau Jawa menurut cerita ini Putri Silu dikabarkan ditangkap oleh Raja Naga
penguasa laut pantai selatan Jawa dan akhirnya menjadi penguasa pantai selatan
maka silu sering memberikan tuah pada rakyat di sekitar pantai selatan, apakah
Putri Silu adalah Ratu Segoro Kidul saya bertanya dan dijawab Allahualam
Bin Sawab kehendak tuhanlah yang akhirnya membuat negeri di Jawa itu dibangun
dari hasil alam dan bumi Kutai yang kaya karena, adapula sumpah raja kutai
apabila anak cucuku melewati batas wilayah selatan tanah Jawa maka tuah dan
kesaktiannya akan hilang di ambil oleh Putri Silu.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">
Sepeninggal Putri Silu, negeri kutai semakin kacau, Sayus dikabarkan lari ke
daerah perbatasan Balikpapan dan Panajam di Pasir sekarang disana dijumpai gua
yang digambari silu dengan alat kelamin peria dan wanita entah apa sebabnya
itulah tanda penyesalanya yang digambarkan Sayus akibat perbuatannya semua
makluk hidup di kutai mendapatkan bala (bencana).<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">
Lain lagi sungai mahakam yang besar dan dalam airnya hampir kering karena
kemarau panjang membuat bangsa para binatang ambil bagian dalam babak cerita
ini. Ditengah kegelisahan makluk hidup dikutai hanya berharap semoga kejadian
ini cepat berlalu, dalam dongengnya Dongengya Nek Esah bercerita tentang
perilaku para binatang pada waktu itu, para binatang dikumpulkan guna membahas
masalah apa yang sebenarnya terjadi Raja segala binatang mengadakan pertemuan
di Udara rajanya burung Bunia atau Rembewang (Raja Wali) lajim disebut Burung
Garuda, di hutan dikuasai Remaong (Singa) dan di Air dikuasai Ikan Pesut
(Lumba-Lumba) entah bagaimana Cuma cerita ini dikisahkan akhirnya banyak para
binatang yang mendapat hukuman seperti, Bebek di hukum tidak bias terbang jauh
gagal mengerami telur Sakan dan Burung Coek dihukum mencari makan hanya di
malam hari karma dalam mencari Silu dialakukan hanya malam hari,serta Tikus
menggali tanah pada waktu disuruh Sayus membuat tiga pulau maka seumur hidupnya
dihukum menggali tanah, sedangkan Burung ketinjau (Kutilang), dianugerahi
sumpah apabila manusia memakan daginya akan terjangkit penyakit kodong
(Kudisan), dan diberi suara yang merdu karena dilah yang menijau dan
memberitahukan bahwa sebab terjadinya kemarau oleh perbuatan Sayus ingin
bersahu kemudian telur manok sakan (ayam hutan) kesayangan saniang jangkat
dierami lembu sampai jadibatu, cerita ini kemudian menjadikan mistik batin
Lembu Ngeram menjadi Lambang Kerajaan Kutai Martapura di Muara Kaman.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">
Pertemuan Putri silu dengan utusan dari Kutai, siapa gerangan yang menemui
silu, Nek Esah menjawab alkisah seekor Kupu-kupu meminta persetujuan Saniang
apabila dirinya berhasil menemui si Putri Silu maka dia meminta apabila kemarau
sudah berhenti dan pohon serta tanaman lain berbunga maka bangsanyalah yang
harus mencicipi terlebih dahulu sari-sari madu dari bunga-bunga tersebut, dan
permintaanya dikabulkan oleh Saniang, dan berangkatlah kupu-kupu menuju pusat
air, sesampainya di tepi laut kupu-kupu menaiki buyah air (Gelembung Air),
hingga berbulan bulan kupu-kupu mencari Putri Silu dan akhirnya pertemuan
itulah kupu-kupu menerima pesan Putri Silu agar disampaikan kepada makluk hidup
di kutai, bahwasanya dirinya tidak dapat kembali lagi dan dia memberikan alamat
bahwa apabila manusia ingin mendapatkan tuah maka buatlah Saniang Ayu sebagai
perlambang batinku dan aku akan datang tanpa dilihat mata dan akan memberikan
padah bagi ganjaran hubungan antara alam gaib dan kehidupan nyata manusia di
kutai.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">Kajian
Mistik Ilmiahnya yang kita dapat dari cerita ini antara lain. Bahwa tiang ayu
adalah penghubung alam gaib dan kehidupan nyata inilah yng terjadi disetiap
Erau bahwa dimulai dengan mendirikan ayu dan diakhiri dengan merebahkan ayu,
agar dapat mendatangkan tuah bagi negeri kutai.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">Selogan
lambang Kerajaan Kutai Martapura adalah “TUAH EMBA ARAI’ yang mengadung arti
dan makna sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<em><b><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">
Tuah adalah sesuatu yang bermanfaat dapat disebut ilmu, atau kekuatan dan
kesaktian seseorang, bahkan suatu keberuntungan karma dalam keseharian orang
kutai selalu menyebut “mudah mudahan anaku beuntung betuah” atau jika anaknya
mendapat sesuatu yang dapat membanggakan orang lain dan keluarganya maka orang
kutai menyebutnya “andok anak beuntung betuah” itulah semacam kebanggaan dan
penghargaan pada sang anak.</span></b></em><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<em><b><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">
Emba artinya mencari alas an untuk hidup dimana manusia harus berusaha mencari
sesuatu yang dijadikan bekal hidup yang lebih baik, dalam hidup dan mati
manusia harus meninggalkan hal yang berguna bagi dirinya, keluarga, dan
bangsanya, karena hidup ini harus dipenuhi dengan nafkah menutut ilmu maupun
nafkah secara batin.</span></b></em><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<em><b><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">
Arai artinya menciptakan sesuatu karya yang bermanfaat bagi kehidupan baik
keluarga maupun bermasyarakat sehingga dihargai, adapun karya itu berbagai hal
menyangkut kehidupan manusia di dunia dan dapat dirasakan oleh orang lain.</span></b></em><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">Mengenai
lambang Kerajaan Kutai Martapura adalah “LEMBU NGERAM’ yang mengadung arti dan
makna secara yogini menurut ritus agama hindu aliran siswatis yang dianut oleh
para raja-raja kutai jaman dahulu sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<em><b><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">Telur
Sakan adal lambang cikal bakal keturunan yang melahirkan raja-raja dari
keturunan orang yang dihargai dan di hormati serta dianggap sakti dan berdarah
peri, karma hanya orang berdarah bangsawanlah yang boleh menjadi raja.</span></b></em><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<em><b><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">Wujud
lembu ngeram di gambarkan berbadan binatang lembu (sapi atau kerbau), bersayap
rembewang, berkepala dan berparuh serta bermahkota tumbau, berkuku sakan,
artinya :</span></b></em><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<em><b><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">Badan
lembu, adalah seorang raja harus memiliki jiwa raga baik jasmani maupun rohani yang
suci dan tulus serta iklas seperti lembu tunggangan batara guru yang iklas
membawanya kemana pergi dalam memberikan petuah pada umatnya lambang dewa
batara guru inilah menjadi dasar-dasar falsafah penegak derajat hidup kaum
bangsawa dalam mengaromi rakyatnya.</span></b></em><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<em><b><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">Bersayap
rembewang artinya rembewang adalah gaganeswara seekor burung yang dapat
menjangkau bumi, air, laut, dan angkasa dalam menegakan kekuasan dan dapat
menaungi wilayah kekuasannya artinya raja dapat menjaga ketentraman hidup
rakyat disegala penjuru wilayah kekuasaanya.</span></b></em><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<em><b><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">Berkepala,
berparuh dan bermahkota tumbau, artinya raja itu mempunyai kepandaian dengan
berdiplomasi raja dapat menundukan lawanya, karma itu titah atau sabda raja
adalah hukum bagi kaula dan rakyatnya, dan mahkota tumbau adalah lambang dewa
kresna yang memiliki keagungan budi pekerti dan kepandaian serta sebagai dewa
pemelihara alam.</span></b></em><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<em><b><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">Berkuku
sakan, artinya kekuatan raja dalam menegakan hukum dan aturan, adalah senjata
dalam mempertahankan kekuasaan serta melindungi rakyatnya.</span></b></em><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif;">Begitula
mistis yang terkandung dalam cerita legenda tersebut, mengenai berbagai
persoalan terjadi di negeri kutai sejaman itulah kerajaan ini telah pula
dikenal sampai ke luar negeri bahkan kerajaan kutai ini berkuasa selama 1255
tahu lamanya, hingga Negara kerajaan ini menjadi Negara kerajaan pertama di
Nusantara. Berdirinya ayu dan rebahnya ayu mengandung arti dan makna bahwa
upacara tersebut memiliki awal dan akhir, serta upacara besawai menjamu,
merangin, berarti upacara ini mempunyai wawasan luas menghormati semua
kemumulan, kejuntaian, serta pengalasan yang ada ditanah Kutai pada zaman
dahulu.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<o:p>(dikutip dari tulisan: Maharaja Kutai Mulawarman)</o:p></div>
</div>Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-83533534601580534692010-10-30T19:19:00.000-07:002010-12-15T23:17:10.850-08:00TINGKILAN KUTAI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNzrePZIVUc1Mbk_0Nqux4BMDOLyibcP0pp6ZvRLKe4C2Yz7AzSBWJg_FSIhR16x9exmfJOfhwTyYLKDb7v1fC4th97ZESYf2NbfRb_F9pyKgjpHAoFpNe8ET7hjnAhPahYXGZHzkwOdU8/s1600/tingkilan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNzrePZIVUc1Mbk_0Nqux4BMDOLyibcP0pp6ZvRLKe4C2Yz7AzSBWJg_FSIhR16x9exmfJOfhwTyYLKDb7v1fC4th97ZESYf2NbfRb_F9pyKgjpHAoFpNe8ET7hjnAhPahYXGZHzkwOdU8/s1600/tingkilan.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tingkilan</b> adalah Seni musik khas <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Kutai" title="Suku Kutai">suku Kutai</a>.
kesenian ini memiliki kesamaan dengan kesenian rumpun Melayu. Alat
musik yang digunakan adalah Gambus (sejenis gitar berdawai 6), ketipung
(semacam kendang kecil), kendang (sejenis rebana yang berkulit sebidang
dan besar) dan biola. Musik Tingkilan disertai pula dengan nyanyian yang
disebut betingkilan. Betingkilan sendiri berarti bertingkah-tingkahan
atau bersahut-sahutan. Dahulu sering dibawakan oleh dua orang penyanyi
pria dan wanita sambil bersahut-sahutan dengan isi lagu berupa
nasihat-nasihat, percintaan, saling memuji, atau bahkan saling menyindir
atau saling mengejek dengan kata-kata yang lucu. Musik Tingkilan ini
sering digunakan untuk mengiringi tari pergaulan rakyat Kutai, yakni
Tari Jepen.<br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi9vLxxZ9Z95IhdSiEo06de-IbhikPUCnapYMPgLWKQ3htWZahaMd_nGXWRYEFSL0gopfBCm-Jk4ZqZ2l_XnkuVULeoFuIu2pHcqMWGIOCWl3uWdtecMdoyA8rkvae3wsMMD6ZUoMKbYV2/s1600/gambus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi9vLxxZ9Z95IhdSiEo06de-IbhikPUCnapYMPgLWKQ3htWZahaMd_nGXWRYEFSL0gopfBCm-Jk4ZqZ2l_XnkuVULeoFuIu2pHcqMWGIOCWl3uWdtecMdoyA8rkvae3wsMMD6ZUoMKbYV2/s400/gambus.jpg" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-82765752790174481642010-10-30T18:39:00.000-07:002010-10-30T19:01:54.499-07:00SAMPEK (alat musik khas Dayak)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXwqCG4zaAp19A5DS_gD-AMLMtgjOvltG-eT6Wms76xupSlWzF3k-d9iiwLOLFxslBYImS4Xr-hHN4vx19Jcnc3pfo1Z407hutb4MHFK43W8swH9cCccanvpM3867sVP-6ZGrDqqizBeG-/s320/sampe-kenyah.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="240" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sampek Kenyah</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXwqCG4zaAp19A5DS_gD-AMLMtgjOvltG-eT6Wms76xupSlWzF3k-d9iiwLOLFxslBYImS4Xr-hHN4vx19Jcnc3pfo1Z407hutb4MHFK43W8swH9cCccanvpM3867sVP-6ZGrDqqizBeG-/s1600/sampe-kenyah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Suku Dayak Kayaan memiliki seni musik
yang unik. Suku ini memiliki alat musik yang dinamakan sampek atau
masyarakat Kayaan menyebutnya sape’ kayaan. Sape’ adalah musik petik.
Alat musik sape’ yang dimiliki oleh Dayak Kayaan bentuknya berbadan
lebar, bertangkai kecil, panjangnya sekitar satu meter, memiliki dua
senar/tali dari bahan plastik. Sape jenis ini memiliki empat tangga
nada.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara pembuatan sape’ sesungguhnya cukup rumit. Kayu yang digunakan juga
harus dipilih. Selain kayu Pelaik (kayu gabus) atau jenis kayu lempung
lainnya, juga bisa kayu keras seperti nangka, belian dan kayu keras
lainnya. Semakin keras dan banyak urat daging kayunya, maka suara yang
dihasilkannya lebih bagus. Bagian permukaannya diratakan, sementara
bagian belakang di lobang secara memanjang, namun tidak tembus
kepermukaan. Untuk mencari suara yang bagus maka tingkat tebal tipisnya
tepi dan permukannya harus sama, agar suara bisa bergetar merata,
sehingga mengehasilkan suara yang cekup lama dan nyaring ketika dipetik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara memainkannya, berbeda dengan cara memainkan melodi gitar, karena
jari-jari tangan hanya pada satu senar yang sama bergeser ke atas dan
bawah. Biasanya para pemusik ketika memainkan sebuah lagu, hanya dengan
perasaan saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sape’ Kayaan sangat populer karena irama dan bunyi yang dilantunkannya
dapat membawa pendengar serasa di awang-awang. Alat musik sape’ ini
biasa dimainkan ketika acara pesta rakyat atau gawai padai (ritual
syukuran atas hasil panen padi).Musik ini dimainkan oleh minimal satu
orang. Bisa juga dua atau tiga orang. Jenis lagu musik sape’ ini
bermacam-macam, biasanya sesuai dengan jenis tariannya. Misalnya musik
Datun Julut, maka tariannya juga Datun Julut dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bermusik itu bermain mengolah rasa. Petikan dawai menghadirkan dentingan
yang memecah kesunyian. Orang Dayak punya rasa bermusik yang tinggi.
Musik tradisional tiga dawai telah mengolah rasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak jauh dari tangga Betang. Seorang pria separuh baya memegang sebuah
alat musik tradisional khas masyarakat Dayak: sape atau sampe. Pakaian
khas Dayak menghiasi tubuhnya. Ia kemudian memainkan gitar tali tiga
yang digenggamnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kita bermain dengan rasa. Karena sape tidak sama dengan gitar
kebanyakan. Tidak ada tangga nadanya. Tidak semua orang bisa memainkan
alat musik ini,” kata Stepanus, pemain sape yang berasal dari Kabupaten
Malino, Provinsi Kalimantan Timur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sujarni Alloy, peneliti Institut Dayakologi mengungkapkan, sape adalah
sebuah mitologi dalam masyarakat Dayak. Keberagaman suku bangsa, semakin
menambah ciri khas seni dan budaya bermusik. Ia menyebut Dayak Kayaan
dan Kenyah yang memiliki kekhasan bermusik dengan tiga dawai itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dayak Kayaan yang mendiami Kalimantan, baik di Sungai Mendalam,
Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sungai Mahakam, Sungai Kayaan
dan sekitarnya di Kalimantan Timur dan Sungai Baram, Telaang Usaan,
Tubau dan sekitarnya Serawak-Malaysia, memiliki seni musik yang unik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suku ini cukup besar. Dalam groupnya ada berbagai subKayaan, antara lain
Punan, Kenyah dan Kayaan sendiri. Suku ini memiliki alat musik yang
dinamakan sampek (orang Kayaan menyebutnya Sape’). Sape’ adalah musik
petik yang tidak asing lagi di mata para pelagiat seni baik di Indonesia
maupun Sarawak-Malaysia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Musik sape’ yang dimiliki oleh Dayak Kayaan terdiri atas dua jenis.
Pertama, berbadan lebar, bertangkai kecil, panjangnya sekitar satu
meter, memiliki dua senar/tali dari bahan plastik. Sape jenis ini
memiliki empat tangga nada. “Orang kerap menyebutnya sebagai sape
Kayaan, karena ditemui oleh orang Kayaan,” kata Alloy.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara satunya berbadan kecil memanjang. Pada bagian ujungnya
berbentuk kecil dengan panjangnya sekitar 1,5 meter. Orang menyebutnya
dengan sape’ Kenyah, karena ditemui oleh orang Kenyah. Sape’ ini
memiliki tangga nada 11-12. Talinya dari senar gitar atau dawai yang
halus lainnya, tiga sampai lima untai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari kedua jenis sape ini, yang paling populer adalah Sape’ Kenyah.
Karena irama dan bunyi yang dilantunkannya dapat membawa pendengar
serasa di awang-awang. Tidak heran pada zaman dulu, ketika malam tiba,
anak muda memainkannya dengan perlahan-lahan baik di jalan maupun
sepanjang pelataran rumah panjang, sehingga pemilik rumah tertidur pulas
karena menikmatinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan kekhasan suaranya, konon menurut mitologi Dayak Kayaan, Sape’
Kenyah, diciptakan oleh seorang yang terdampar di karangan (pulau kecil
di tengah sungai) karena sampannya karam di terjang riam. Ketika orang
tersebut yang sampai hari ini belum diketahui siapa sebenarnya, bersama
rekan-rekannya menyusuri sungai, diperkirakan di Kaltim.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena mereka tidak mampu menyelamatkan sampan dari riam, akibatnya
mereka karam. Dari sekian banyak orang tersebut, satu di antaranya hidup
dan menyelamatkan diri kekarangan. Sementara yang lainnya meninggal
karena tengelam dan dibawa arus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika tertidur, antara sadar dan tidak, dia mendengar suara alunan
musik petik yang begitu indah dari dasar sungai. Semakin lama dia
mendengar suara tersebut, semakin dekat pula rasanya jarak sumber suara
musik yang membuatnya penasaran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepertinya dia mendapat ilham dari leluhur nenek moyangnya. Sekembali ke
rumah, dia mencoba membuat alat musik tersebut dan memainkannya sesuai
dengan lirik lagu apa yang didengarnya ketika di karangan. Mulai saat
itulah Sape’ Kenyah mulai dimainkan dan menjadi musik tradisi pada suku
Dayak Kenyah, hingga ke group Kayaan lainnya. Kini Sape” Kenyah itu
bukanlah alat musik yang asing lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika acara pesta rakyat atau gawai padai (ritual syukuran atas hasil
panen padi) pada suku ini, sape kerap dimainkan. Para pengunjung
disuguhkan dengan tarian yang lemah gemulai. Aksessoris bulu-bulu burung
enggang dan ruai di kepala dan tangan serta manik-manik indah besar dan
kecil pada pakaian adat dan kalung di leher yang diiringi dengan musik
sape’.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Musik ini dimainkan oleh minimal satu orang. Bisa juga dua atau tiga
orang, sehingga suaranya lebih indah. Jenis lagu musik sape’ ini
bermacam-macam, biasanya sesuai dengan jenis tariannya. Misalnya musik
Datun Julut, maka tariannya juga Datun Julut dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa jenis lagu musik sape’, di antaranya: Apo Lagaan, Isaak
Pako’ Uma’ Jalaan, Uma’ Timai, Tubun Situn, Tinggaang Lawat dan
Tinggaang Mate. Nama-nama lagu tersebut semua dalam bahasa Kayaan dan
Kenyah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara pembuatan sape’ sesungguhnya cukup rumit. Kayu yang digunakan juga
harus dipilih. Selain kayu Pelaik (kayu gabus) atau jenis kayu lempung
lainnya, juga bisa kayu keras seperti nangka, belian dan kayu keras
lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semakin keras dan banyak urat daging kayunya, maka suara yang
dihasilkannya lebih bagus ketimbang kayu lempung. Bagian permukaannya
diratakan, sementara bagian belakang di lobang secara memanjang, namun
tidak tembus kepermukaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mencari suara yang bagus maka tingkat tebal tipisnya tepi dan
permukannya harus sama, agar suara bisa bergetar merata, sehingga
mengehasilkan suara yang cekup lama dan nyaring ketika dipetik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut V. Aem Jo Lirung Anya, seorang pemusik sape asal Dayak Kayaan
Sungai Mendalam, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, tidak jarang
pembuat sape’ selalu salah untuk menentukan mutu dari suaranya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan cara memainkannya, jelas berbeda dengan cara memainkan melodi
gitar, karena jari-jari tangan hanya pada satu senar yang sama bergeser
ke atas dan bawah. Para pemusik ketika memeinkan sebuah lagu, hanya
dengan perasaan atau viling saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk sementara ini belum ada panduan khusus yang menulis tentang notasi
lagu musiknya. Rekaman Musik sape’ ini bisa di dapat seperti Sarawak,
Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur, dalam bentuk kaset tape recorder
maupun Compact Disk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat ini sape’ tidak saja bisa dimainkan sendiri bersaman dengan musik
tradisi lainnya, tapi juga dapat dikolaborasikan dengan musik modern
seperti organ, gitar bahkan drum sebagai pengganti beduk. Saat ini sape’
dapat dibeli di toko kerajinan, hanya saja kebanyakan dari sape’
tersebut sudah tidak lagi asli dan bermutu, bahkan tidak lebih dari
fungsi pajangan belaka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan, dawai sape tetap berdenting. Zaman telah mengadopsinya menjadi inspirasi bagi pemusik modern. (*)</div>Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-61777387852817479962010-09-07T20:18:00.000-07:002010-12-01T19:24:53.652-08:00Mandau (senjata tradisional kalimantan)<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', Arial, 'Lucida Sans Unicode', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px;"></span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', Arial, 'Lucida Sans Unicode', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px;"></span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', Arial, 'Lucida Sans Unicode', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px;"></span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', Arial, 'Lucida Sans Unicode', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px;"></span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', Arial, 'Lucida Sans Unicode', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px;"></span></span></span><br />
<div style="margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Arial, 'Lucida Sans Unicode', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp_F5N4dcaX-WgPAwF4T-Cw_u1rLefKfWE-kTuZxnwLo5R8XFWLL6xGcimZRQx6m21cF3QHaIDEpz_PVbu0Ua4W2KlloMWm9K4zwmCnMQD478QHE8DMIgLt0mj_FQPPmAALTl7zNnk3UJI/s1600/Borneo7.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp_F5N4dcaX-WgPAwF4T-Cw_u1rLefKfWE-kTuZxnwLo5R8XFWLL6xGcimZRQx6m21cF3QHaIDEpz_PVbu0Ua4W2KlloMWm9K4zwmCnMQD478QHE8DMIgLt0mj_FQPPmAALTl7zNnk3UJI/s200/Borneo7.jpg" width="150" /></span></a></span></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Arial, 'Lucida Sans Unicode', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kalimantan adalah salah satu dari 5 pulau besar yang ada di Indonesia. Sebenarnya pulau ini tidak hanya merupakan “daerah asal” orang Dayak semata karena di sana ada orang Banjar, Kutai, Berau, Tidung </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">dan orang Melayu. Di kalangan orang Dayak sendiri satu dengan lainnya menumbuh-kembangkan kebudayaan tersendiri. Dengan perkataan lain, kebudayaan yang ditumbuh-kembangkan oleh Dayak-Iban tidak sama persis dengan kebudayaan yang ditumbuh-kembangkan Dayak-Punan dan seterusnya. Namun demikian, satu dengan lainnya mengenal atau memiliki senjata khas Dayak yang disebut sebagai mandau. Dalam kehidupan sehari-hari senjata ini tidak lepas dari pemiliknya. Artinya, ke mana pun ia pergi mandau selalu dibawanya karena mandau juga berfungsi sebagai simbol seseorang (kehormatan dan jati diri). Sebagai catatan, dahulu mandau dianggap memiliki unsur magis dan hanya digunakan dalam acara ritual tertentu seperti: perang, pengayauan, perlengkapan tarian adat, dan perlengkapan upacara.</span></span></span></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Arial, 'Lucida Sans Unicode', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px;">
<div style="margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mandau dipercayai memiliki tingkat-tingkat keampuhan atau kesaktian. Kekuatan saktinya itu tidak hanya diperoleh dari proses pembuatannya yang melalui ritual-ritual tertentu, tetapi juga dalam tradisi pengayauan (pemenggalan kepala lawan). Ketika itu (sebelum abad ke-20) semakin banyak orang yang berhasil di-kayau, maka mandau yang digunakannya semakin sakti. Biasanya sebagian rambutnya digunakan untuk menghias gagangnya. Mereka percaya bahwa orang yang mati karena di-kayau, maka rohnya akan mendiami mandau sehingga mandau tersebut menjadi sakti. Namun, saat ini fungsi mandau sudah berubah, yaitu sebagai benda seni dan budaya, cinderamata, barang koleksi serta senjata untuk berburu, memangkas semak belukar dan bertani.</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mandau adalah senjata tajam sejenis parang berasal dari kebudayaan Dayak di Kalimantan. Berbeda dengan parang, mandau memiliki ukiran-ukiran di bagian bilahnya yang tidak tajam. Sering juga dijumpai tambahan lubang-lubang di bilahnya yang ditutup dengan kuningan atau tembaga dengan maksud memperindah bilah mandau.</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bahan baku mandau adalah besi (</span></span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sanaman</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">) mantikei yang terdapat di hulu Sungai Matikei, Desa Tumbang Atei, Kecamatan Sanaman Matikai, Samba, Kotawaringin Timur. Besi ini bersifat lentur sehingga mudah dibengkokan.</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Struktur Mandau</span></span></strong></div>
<div style="margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Bilah mandau</span></span></span></strong></div>
<div style="margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg07CufaHPDjo9gyIat3vbraExBE9ATVrJWJ4r0yxp2kNXIgDwuCx-Itdgm3Al1BWo9j70n5DWOR7KPvMp9LPpwOXkDhyphenhyphenCYEhDjzRi4OiP6xVObB6ilaIjDu332ocAYbEQc3ghsTPtzXciM/s1600/IAfE_pl03(200x252).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg07CufaHPDjo9gyIat3vbraExBE9ATVrJWJ4r0yxp2kNXIgDwuCx-Itdgm3Al1BWo9j70n5DWOR7KPvMp9LPpwOXkDhyphenhyphenCYEhDjzRi4OiP6xVObB6ilaIjDu332ocAYbEQc3ghsTPtzXciM/s320/IAfE_pl03(200x252).jpg" /></span></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bilah mandau terbuat dari lempengan besi yang ditempa hingga berbentuk pipih-panjang seperti parang dan berujung runcing (menyerupai paruh yang bagian atasnya berlekuk datar). Salah satu sisi mata bilahnya diasah tajam, sedangkan sisi lainnya dibiarkan sedikit tebal dan tumpul. Ada beberapa jenis bahan yang dapat digunakan untuk membuat mandau, yaitu: besi montallat, besi matikei, dan besi baja yang diambil dari per mobil, bilah gergaji mesin, cakram kendaraan, dan lain sebagainya. Konon, mandau yang paling baik mutunya adalah yang dibuat dari batu gunung yang dilebur khusus sehingga besinya sangat kuat dan tajam serta hiasannya diberi sentuhan emas, perak, atau tembaga. Mandau jenis ini hanya dibuat oleh orang-orang tertentu.</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pembuatan bilah mandau diawali dengan membuat bara api di dalam sebuah tungku untuk memuaikan besi. Kayu yang digunakan untuk membuat bara api adalah kayu ulin. Jenis kayu ini dipilih karena dapat menghasilkan panas yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kayu lainnya. Setelah kayu menjadi bara, maka besi yang akan dijadikan bilah mandau ditaruh di atasnya agar memuai. Kemudian, ditempa dengan menggunakan palu. Penempaan dilakukan secara berulang-ulang hingga mendapatkan bentuk bilah mandau yang diinginkan. Setelah bilah terbentuk, tahap selanjutnya adalah membuat hiasan berupa lekukan dan gerigi pada mata mandau serta lubang-lubang pada bilah mandau. Konon, pada zaman dahulu banyaknya lubang pada sebuah mandau mewakili banyaknya korban yang pernah kena tebas mandau tersebut. Cara membuat hiasan sama dengan cara membuat bilah mandau, yaitu memuaikan dan menempanya dengan palu berulang-ulang hingga mendapatkan bentuk yang diinginkan. Setelah itu, barulah bilah mandau dihaluskan dengan menggunakan gerinda.</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Gagang (Hulu Mandau)</span></span></span></strong></div>
<div style="margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb1V-Ov9AHM54Lc3uf8e3DAW_9_uv46aOLVaz-URvzFwwqtHmVLahnNqBO_5XrvNM0Kx80_ravNrZH6JFOEOAoaWlI5RCi7h4AzybLfB6CYzITLEmDxhk3m6NR_XYje_wmqfsoEQQT_bjA/s1600/050_1_lg.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><img border="0" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb1V-Ov9AHM54Lc3uf8e3DAW_9_uv46aOLVaz-URvzFwwqtHmVLahnNqBO_5XrvNM0Kx80_ravNrZH6JFOEOAoaWlI5RCi7h4AzybLfB6CYzITLEmDxhk3m6NR_XYje_wmqfsoEQQT_bjA/s200/050_1_lg.jpg" width="200" /></span></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh597MzQpoeh70sUnVCRNBNhTH4126iPOEydVejzBxpgZ3eNICEnsgWa0ndhWEn0M8VAwXhnQYCn2wMkAH8UudBRw4KZ55SBZUtvqJ3cV9TbvVBSVpnTHH0ppQQXk2hzpd9VGudjm2FNjKf/s1600/ie2nfl.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh597MzQpoeh70sUnVCRNBNhTH4126iPOEydVejzBxpgZ3eNICEnsgWa0ndhWEn0M8VAwXhnQYCn2wMkAH8UudBRw4KZ55SBZUtvqJ3cV9TbvVBSVpnTHH0ppQQXk2hzpd9VGudjm2FNjKf/s200/ie2nfl.jpg" width="200" /></span></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirVwumD2WGYBcuVkP3EhQ9gtU2nZgld89fiA7Nom8woFwAwbfRC19aDOWvH4u4Ra_sG4HCnaoImkef3f1UbvdxlJvt8U5GiTZKwe-mURrox1NeoUGCpVrIchS810gTfOtZOU6_3PCA2dBT/s1600/man03p1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><img border="0" height="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirVwumD2WGYBcuVkP3EhQ9gtU2nZgld89fiA7Nom8woFwAwbfRC19aDOWvH4u4Ra_sG4HCnaoImkef3f1UbvdxlJvt8U5GiTZKwe-mURrox1NeoUGCpVrIchS810gTfOtZOU6_3PCA2dBT/s200/man03p1.jpg" width="200" /></span></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gagang (hulu mandau) terbuat dari tanduk rusa yang diukir menyerupai kepala burung. Seluruh permukaan gagangnya diukir dengan berbagai motif seperti: kepala naga, paruh burung, pilin, dan kait. Pada ujung gagang ada pula yang diberi hiasan berupa bulu binatang atau rambut manusia. Bentuk dan ukiran pada gagang mandau ini dapat membedakan tempat asal mandau dibuat, suku, serta status sosial pemiliknya.</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Sarung Mandau</span></span></span></strong></div>
<div style="margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sarung mandau (kumpang) biasanya terbuat dari lempengan kayu tipis. Bagian atas dilapisi tulang berbentuk gelang. Bagian tengah dan bawah dililit dengan anyaman rotan sebagai penguat apitan. Sebagai hiasan, biasanya ditempatkan bulu burung baliang, burung tanyaku, manik-manik dan terkadang juga diselipkan jimat. Selain itu, mandau juga dilengkapi dengan sebilah pisau kecil bersarung kulit yang diikat menempel pada sisi sarung dan tali pinggang dari anyaman rotan.</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Nilai Budaya</span></span></strong></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pembuatan mandau, jika dicermati secara saksama, di dalamnya mengandung nilai-nilai yang pada gilirannya dapat dijadikan sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat pendukungnya. Nilai-nilai itu antara lain: keindahan (seni), ketekunan, ketelitian, dan kesabaran. Nilai keindahan tercermin dari bentuk-bentuk mandau yang dibuat sedemikian rupa, sehingga memancarkan keindahan. Sedangkan, nilai ketekunan, ketelitian, dan kesabaran tercermin dari proses pembuatannya yang memerlukan ketekunan, ketelitian, dan kesabaran. Tanpa nilai-nilai tersebut tidak mungkin akan terwujud sebuah mandau yang indah dan sarat makna.</span></span></div>
</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', Arial, 'Lucida Sans Unicode', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></span></span>Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-85590139919289020782010-09-07T19:15:00.001-07:002010-09-07T19:17:24.541-07:00Tewasnya Sumbang Lawing (pemimpin dayak iban)<div style="text-align: justify;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah kerajaan Kutai Kartanegara mengalahkan kerajaan Mulawarman, wilayah kerajaan Kutai Kartanegara bertambah
luas hingga jauh ke daerah-daerah Pedalaman. Di setiap daerah oleh kerajaan
Kutai ditempatkan seorang Panglima Sepangan sebagai wakil raja yang berkuasa
dalam berbagai hal. Tentu para Panglima ini dibantu pula dengan para senopati
dalam melakukan roda pemerintahan di daerah setempat. Sedang raja yang tadinya
berada di bawah kekuasaan Mulawarman yang menyerahkan diri tetap berkuasa di
daerahnya. Hanya saja segala peraturan yang dijalankan adalah peraturan dari
Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Matadipura.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di seluruh
wilayah Mulawarman yang menjadi “taklukan” kerajaan Kutai, keamanannya dijamin
oleh pasukan Kutai. Namun demikian kehidupan sehari-hari di daerah tersebut
bukanlah seperti jajahan. Mereka bebas berbuat apa saja, sama dengan ketika
masih berada di bawah kekuasaan Maharaja Mulawarman. Pajak “taklukan” tak
diberlakukan, Kerajaan Kutai hanya mengambil hasil bumi, itupun membeli dari
masyarakat. Dengan kata lain tidak melakukan paksa dan rampasan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada waktu itu
Kerajaan Kutai dirajai oleh Aji Muhammad Sulaiman yaitu Raja ke 19 yang
dinobatkan pada tahun 1850. Pemerintahan berjalan dengan lancar dan masyarakat
merasa terjamin kehidupan dan keamanannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tetapi keamanan
ini pada suatu ketika jadi terganggu dengan adanya kekacauan dan perampokan
terhadap harta benda rakyat di daerah-daerah ulu Mahakam seperti Long
Iram, Melak, Muara Pahu, dan Kota Bangun, oleh segerombolan orang Dayak Hiban
dari Serawak yang dipimpin “ Sumbang Lawing.” Gerombolan ini
berhenti dan bermarkas di Muara Sungai Belayan, dengan tujuan mencari
hari baik untuk melakukan serangan ke ibukota Kerajaan Kutai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut cerita,
Sumbang Lawing ini bertubuh besar dan tinggi serta kebal dengan senjata tajam
apapun. Sumbang Lawing jika berkelahi tak pernah berhenti. Datang lima, datang
sepuluh, bahkan datang duapuluh, semuanya tewas di tangannya. Menurut cerita
senjata “Mendau“-nya saja selebar papan dengan panjang dua meter, sehingga sekali
tebas paling sedikit lima orang yang melayang jiwanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumbang Lawing
ini suka pula dengan perempuan. Baik yang masih perawan maupun sudah
bersuami. Wanita mana saja yang dikehendakinya pastilah harus didapatnya. Kalau
si suami keberatan, maka tak ayal si suami pastilah menemui
ajalnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Konon kabarnya
Sumbang Lawing yang dianggap sakti ini mempunyai tempurung kepala terbuat dari
tembaga, serta gigi yang penuh dengan emas. Kalau dia lagi menginang (makan
sirih) pinangnya terdiri dari Putting Beliung (Kapak kecil) sedang kapurnya
terbuat dari kapur gamping.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Keamanan jadi
kacau dan beritanya dilaporkan pada Raja Kutai, Aji Muhamad Sulaiman, yang
serta merta mengumpulkan para pembesar istana. Aji Sultan meminta masukan dari
para Panglima daerah yang pernah dikacaukan oleh Sumbang Lawing. Semua
perbuatan disampaikan secara terinci, b</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">egitu pula
dengan kekebalan dan kesaktian Sumbang Lawing yang hampir tak tertandingi oleh
siapapun juga. Namun oleh seorang Pandai mengatakan kalau Sumbang Lawing
itu pematinya hanya ada di mulut bagian langit-langitannya. Kalau di lain
jangankan senjata tajam biasa, peluru meriam sekalipun tak akan mampu menembus
tubuh Sumbang Lawing. Karenanya percuma saja melawan Sumbang Lawing dengan
mengerahkan pasukan sepangan Kerajaan Kutai Kartanegara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mendengar ini
akirnya dari pada membuang buang waktu dan mengorbankan prajurit, maka
dilakukanlah suatu keputusan untuk melawan Sumbang Lawing dengan cara tanpa
dengan prajurit yang banyak. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk itu kepada
Sultan Aji Muhammad Sulaiman, majulah dua orang abdi dalam bernama “Ence
Hasan“ seorang Guru Silat dan Awang Temputuq meminta ijin agar
tugas itu diserahkan kepada mereka berdua. Mereka tidak meminta pengawalan
prajurit. Yang mereka minta adalah satu buah keris kecil yang sangat beracun
bernama “Burit Kang“ dan segendongan kain berwarna warni serta peralatan dagang
seperti sisir dan cermin. Keduanya lalu diberi ijin dan dipenuhi segala
permintaannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan berperahu
mereka memudiki sungai dan sampai ke muara Belayan di mana gerombolan
Sumbang Lawing berada. Oleh Sumbang Lawing yang melihat kedatangan perahu
lalu meminta agar mendekat ke perahunya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Siapa Kalian..?
dan mau kemana..?!“ tanya Sumbang Lawing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kami adalah
pedagang kain yang hendak berjualan ke kampung sana,” jawab Ence Hasan, sambil
merapatkan perahunya ke perahu Sumbang Lawing. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumbang Lawing
lalu membuka bungkusan yang dibawa oleh Awang Temputuq. Satu-satu kain tersebut
dibukanya hingga habis berhamburan di atas lantai perahunya. Setelah kain
hibis, maka terlihatlah sebuah cermin yang terletak di bawah lipatan. Sumbang
Lawing yang seumur hidup tak pernah melihat wajahnya melalui cermin. Jadi
terpekik ketika cermin itu diarahkan kemukanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dia kaget melihat
ada orang berwajah jelek berada di dalam cermin tersebut. Sumbang Lawing lalu
bertanya siapakah yang ada dalam cermin tersebut.? Oleh Ence Hassan, dijawab
kalau itu adalah cermin dan yang dilihatnya adalah bayangan dirinya sendiri.
Melihat ini dia tidak puas berkali kali dia melihat wajahnya di dalam cermin
tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ahkirnya Sumbang
Lawing tertawa melihat wajahnya yang belum pernah dilihatnya. Setiap kali dia
melihat wajahnya di dalam cermin dia tertawa terbahak bahak. Saat itulah
kesempatan Ence Hassan menghunjamkan keris kecil bernama Burit Kang itu ke
langit langit mulut Sumbang Lawing. Dengan terperanjat dan kesakitan Sumbang
Lawing meronta dan melompat lompat hingga akhirnya jatuh ke dalam sungai . <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Melihat
kesempatan ini dengan cepat Awang Temputuk melompat pula ke dalam sungai sambil
membawa mendaunya. Karena racun dari keris tersebut Sumbang Lawing jadi tak
berdaya dan kekebalannyapun hilang. Dengan cepat Awang Temputuq memenggal
Kepala Sumbang Lawing yang kemudian dibawanya naik kedaratan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sedang Ence
Hassan bertarung dengan para pengawal Sumbang Lawing. Namun karena melihat
Sumbang Lawing tewas, maka tanpa dikomando anak buah Sumbang Lawing berlarian
ke dalam hutan dengan cerai berai. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam pertempuran
dengan anak buah Sumbang Lawing tak satupun ada anak buah Sumbang Lawing
yang dibunuh oleh kedua ksatria dari Kutai ini. Masalahnya tujuan mereka
hanyalah untuk melumpuhkan dan membunuh pemimpinnya. Karenanya para
gerombolan yang lari tak mereka kejar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Para tawanan
wanita dari berbagai daerah yang dibawa oleh gerombolan Sumbang Lawing lalu
dibawa ke perahu oleh Awang Temputuq dan Ence Hassan untuk dipulangkan ke
daerah masing masing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kepala Sumbang Lawing
dibawa ke Tenggarong dan diserahkan pada Aji Sultan Sulaiman sebagai bukti
kalau mereka telah mengalahkan musuh yang telah mengacau negeri Kutai
Kartanegara Ing Martadipura. *habis</span></span></div>Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com31tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-91020749360059566352010-09-04T05:13:00.000-07:002010-09-04T05:21:58.171-07:00"DAYAK" Pemburu Kepala (The Head Hunter from Borneo)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmI0PgqQwAaKy93crjGs_Wjwrmj5BsQifnhdV5v3RyP9RlKh8MXGZeNeCPiNSAvf9FKVxB31TD-iQlfHswKWw48jMEV6IjMIK1uKzlJ0eMEMwtk13vcMn2Tke8VD1n_wQZpSSm4VnHUasy/s1600/No.13+Scan10013.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="297" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmI0PgqQwAaKy93crjGs_Wjwrmj5BsQifnhdV5v3RyP9RlKh8MXGZeNeCPiNSAvf9FKVxB31TD-iQlfHswKWw48jMEV6IjMIK1uKzlJ0eMEMwtk13vcMn2Tke8VD1n_wQZpSSm4VnHUasy/s400/No.13+Scan10013.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kepala hasil buruan yang telah diasap</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"></span><br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Jauh
di dalam hutan berkabut Borneo, Etnolog Inggris dengan berani
memasuki dan pergi dengan parang ditangan terus bergerak melalui kabut
tebal untuk memasuki daerah hutan. Parang, senjata tajam pendek yang
dirancang untuk bisa ditarik dengan sangat cepat, bagian leher yang di
utamakan sebagai titik serangan terbaik. Tapi saat Charles etnolog
inggris yg sudah bisa membaur dan menghabiskan hidup di antara
masyarakat Kalimantan, sebagai pengamat budaya pulau besar di Asia
Tenggara juga bersenjata dengan senjata kolonial yang lebih halus:
kamera. yang digunakan untuk mengambil banyak gambar tentang Pemburu
kepala di kalimantan.</span><br />
<span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=4353065743344166648" name="more"></a><br />
</span> </div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><img alt="" border="0" height="285" src="http://img7.uploadhouse.com/fileuploads/5293/52939673a630e2ec6050e16fee1791c3b7022e3.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Galeri dalam rumah dengan tengkorak dan Padaung senjata Dayak, yang jadi pelapis dinding <br />
Photo circa 1900-1930</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Sebenarnya, Charles Hose tidak hanya dipersenjatai dengan kamera
tetapi juga dengan pena. Ditempatkan di Kalimantan sebagai jaksa
selama pemerintahan Kekaisaran Residen Inggris di sana, para peneliti
berani merekam semua yang dilihatnya dan menulisnya kedalam bukunya
berjudul The Pagan Tribes of Borneo, yang diterbitkan pada tahun 1912,
dan ini termasuk sebuah wacana tentang pengajuan: "Jelas bahwa Iban
adalah salah satu suku yang menerapkan Pemburu kepala dengan kata
lain, yaitu, bahwa Berburu kepala, mengejar sebagai bentuk latihan,
"tulis Hose, meskipun ia kemudian mengklaim bahwa "Mereka begitu
gembira khususnya para Pemburu Kepala untuk berburu kepala dan tidak
ragu-ragu untuk melakukannya dengan cara yang tidak adil."</span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">
</span> <br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><img alt="" border="0" height="248" src="http://img8.uploadhouse.com/fileuploads/5293/5293968dc8f5181f74be4b8bcd9c0c0aa0a25d5.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">prajurit longnawan dari Suku dayak pemburu kepala di kalimantan utara<br />
Photo circa 1927 </span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Sebelum kita tersesat dalam kebingungan tentang apa yang
dilakukan dan bukan hanya merupakan sebuah olahraga berburu kepala,
mari kita membuat jelas bahwa Iban adalah cabang dari Suku Dayak di
Kalimantan. Sub-kelompok masyarakat adat Dayak dikenal sebagaiteman di
zaman kolonial, di bawah Dinasti James Brooke (1803-1868), raja
Sarawak, yang merupakan salah satu negara bagian Malaysia di
Kalimantan. alKisah kekerasan dari suku Dayak di Laut Cina Selatan
didokumentasikan dengan baik, karena tidak kecil untuk perang budaya
mereka sangat agresif terhadap kepentingan perdagangan pendatang dari
Barat pada abad ke-19 dan 20. James Brooke dan Raja Melayu tidak
memberi tempat sebelum bajak laut tiba, namun, menyerang dan
menghancurkan 800 kapal bajak laut. Iban juga menjadi terkenal karena
memburu/memotong Kepala musuh, bahkan Mereka dicap sebagai pelopor
praktek seperti ini </span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">
</span> <br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><img alt="" border="0" height="400" src="http://img9.uploadhouse.com/fileuploads/5293/5293969084bd1af874410c0bdd6d4c8cbacc7ae.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="323" /></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Laki laki dari Suku dayak dengan dua kepala di tangan<br />
Photo 1900-1940</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Charles Hose mempunyai pemikiran bahwa "mungkin" Iban
"mengadopsi [praktek pemotongan kepala] dari beberapa generasi yang
lalu hanya ... Kayans atau meniru suku-suku lain di antara mereka yang
telah ditlakukan," dan bahwa "pertumbuhan yang cepat dari praktek di
antara Iban Tidak diragukan lagi sebagian besar disebabkan oleh
pengaruh Melayu, yang telah diajarkan oleh orang-orang Arab dan dari
suku lainnya "untuk menyampaikan atau menyalahkan awal kegiatan ini
adalah demi tempat/lahan yang diperbutkan antara suku Iban di wilayah
ini.banyak daerha yang sudah kelebihan penduduk sehingga memaksa
mereka untkuk mengambil tanah dari suku lain dan mempertahankan tanah
tersebut dengan nyawa, dan ini adalah satu-satunya cara untuk bertahan
Hidup. </span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">
</span> <br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><img alt="" border="0" height="283" src="http://img0.uploadhouse.com/fileuploads/5293/52939709621a3559b23a14e61ae650563738753.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Tentara Suku Dayak di Kalimantan tengah yang bersiap untuk berperang<br />
Photo 1894</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Berburu Kepala juga jelas merupakan bagian penting dari budaya
Dayak. balas dendam , berburu kepala untuk ritual tradisi lama terus
hidup sampai berhenti dan kemudian secara bertahap bercampur dengan
intervensi luar - yaitu, pemerintahan raja Brooke di Sarawak dan
Belanda di Kalimantan dalam 100 tahun sebelum Perang Dunia II. Awal,
Pemerintah Brooke melaporkan, menggambarkan perang dari orang-orang
Iban dan Kenyah - kelompok lain dari suku itu kepada siapa Berburu
Kepala adalah sebuah budaya yang penting.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"> </span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">
</span> <br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><img alt="" border="0" src="http://img1.uploadhouse.com/fileuploads/5293/529397194fb149144962bcbede808440fd38727.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Suku Dayak Mengcukur Rambut di Sesuaikan dengan Kedudukannya<br />
Photo circa 1920</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Namun demikian, dengan berburu kepala itu seiring dengan
berjalannya waktu,Masih cukup banyak masalah bagi etnolog Inggris
Charles Hose untuk mengabadikan suku ini kedalam sebuah Buku untuk
sebagai subjek. Hose bahkan melangkah lebih jauh dengan mencari
penjelasan atas kebiasaan dan keyakinan yang mungkin sesuatu yang
mistis yang mendukung keganasan yang mengerikan ini, dia menawarkan
dua teori yang mungkin: "Bahwa praktek dari memotong kepala musuh
muncul dan mengambil sebagian dari kepala itu untuk dijadikan hiasan
rambut,perisai dan gagang pedang, "dan "Mengambil kepala musuh adalah
sebagai tradisi untuk menghormati/melayani roh leluhur agar arwahnya
bisa tenang sehingga satu saat sang pemotong kepala mati dia akan
disambut leluhur"</span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">
</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">
</span> <br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><img alt="" border="0" height="400" src="http://img2.uploadhouse.com/fileuploads/5293/52939728c7dffdafe94469a451bba7a455ac221.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="328" /></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Dukun Suku Dayak di kalimantan Barat</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">keraguan yang ditimbulkan membuat Hose meminta bantuan ulama
kontemporer dan terdapat pandangan yang sedikit berbeda pada apa yang
dimaksudkan dengan Suku Pemburu kepala. Dalam keyakinan politeisme dan
animisme kompleks orang Dayak, memenggal kepala musuh seseorang
dianggap sebagai cara yang baik untuk membunuh roh orang yang telah
dibunuh. Makna spiritual upacara juga terletak pada keyakinan bahwa
memimpin orang mati. Kepala ditampilkan dalam sebuah upacara pemakaman
tradisional, di mana tulang-tulang kerabat digali dari bumi dan
dibersihkan sebelum dipasang di pemakaman yang aman. dan kepalanya
diambil tentu berharga.</span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">
</span> <br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><img alt="" border="0" src="http://img4.uploadhouse.com/fileuploads/5293/529397467404da3b08b3df56177cb809cde05f4.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Pemimpin Suku Dayak Lengkap dengan Baju Kebesaran<br />
Photo 1900-1940</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Mereka adealah salah satu suku terbelakangdan biasa hidup di
alam liar jauh dari standar beradab seperti dunia Barat. Selama Perang
Dunia II, pasukan Sekutu telah dikenal untuk mengumpulkan tengkorak
Jepang mati sebagai piala. Pada tahun 1944 Majalah Life menerbitkan
foto seorang wanita muda berpose dengan tengkorak yang dikirim ke
Angkatan Laut ditandatangani dengan pacarnya, suatu peristiwa yang
menyebabkan kemarahan publik. Di bawah arahan Sekutu, orang-orang
Dayak sendiri kembali melawan Jepang dengan melakukan perang gerilya
setelah merasakan perlakuan buruk oleh mereka/Jepang. dan tidak kura
dari sekitar 1.500 tentara Jepang yang tewas atau tertangkap.</span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">
<left></left></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">
<left></left></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">
<left></left></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">
<left></left></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">
<left></left></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">
<left> </left></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"><left>sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4064483</left></span> <br />
<div id="TixyyLink" style="background-color: transparent; border: medium none; color: black; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; overflow: hidden; text-align: justify; text-decoration: none;">
<span style="font-size: small;"><br />
</span></div>Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-19004173157716883132010-09-03T14:54:00.000-07:002010-09-03T15:55:42.298-07:00Asal Mula Naga Erau ( upacara mengulur naga )<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid-QEYsUkZo_weoc-6pZdmaomjsfGVSQs3EueVsmo3bMTm5ghHOs9KnAVE_7KyJuCF9DWwTK_HkQiV4SgbKXxjBhNPCFmbR2MgXyia973n2MKSgPNBZ7MGjjU1qJIYO7PAbT0EYmQao_MN/s1600/Erau2010-mengulurnaga2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid-QEYsUkZo_weoc-6pZdmaomjsfGVSQs3EueVsmo3bMTm5ghHOs9KnAVE_7KyJuCF9DWwTK_HkQiV4SgbKXxjBhNPCFmbR2MgXyia973n2MKSgPNBZ7MGjjU1qJIYO7PAbT0EYmQao_MN/s400/Erau2010-mengulurnaga2.jpg" width="400" /></span></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Upacara Mengulur Naga</span></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pada zaman dahulu kala di kampung Melanti, Hulu Dusun, berdiamlah sepasang suami istri yakni Petinggi Hulu Dusun dan istrinya yang bernama Babu Jaruma. Usia mereka sudah cukup lanjut dan mereka belum juga mendapatkan keturunan. Mereka selalu memohon kepada Dewata agar dikaruniai seorang anak sebagai penerus keturunannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Suatu hari, keadaan alam menjadi sangat buruk. Hujan turun dengan sangat lebat selama tujuh hari tujuh malam. Petir menyambar silih berganti diiringi gemuruh guntur dan tiupan angin yang cukup kencang. Tak seorang pun penduduk Hulu Dusun yang berani keluar rumah, termasuk Petinggi Hulu Dusun dan istrinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pada hari yang ketujuh, persediaan kayu bakar untuk keperluan memasak keluarga ini sudah habis. Untuk keluar rumah mereka tak berani karena cuaca yang sangat buruk. Akhirnya Petinggi memutuskan untuk mengambil salah satu kasau atap rumahnya untuk dijadikan kayu bakar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Ketika Petinggi Hulu Dusun membelah kayu kasau, alangkah terkejutnya ia ketika melihat seekor ulat kecil sedang melingkar dan memandang kearahnya dengan matanya yang halus, seakan-akan minta dikasihani dan dipelihara. Pada saat ulat itu diambil Petinggi, keajaiban alam pun terjadi. Hujan yang tadinya lebat disertai guntur dan petir selama tujuh hari tujuh malam, seketika itu juga menjadi reda. Hari kembali cerah seperti sedia kala, dan sang surya pun telah menampakkan dirinya dibalik iringan awan putih. Seluruh penduduk Hulu Dusun bersyukur dan gembira atas perubahan cuaca ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Ulat kecil tadi dipelihara dengan baik oleh keluarga Petinggi Hulu Dusun. Babu Jaruma sangat rajin merawat dan memberikan makanan berupa daun-daun segar kepada ulat itu. Hari berganti hari, bulan berganti bulan, ulat itu membesar dengan cepat dan ternyata ia adalah seekor naga.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Suatu malam, Petinggi Hulu Dusun bermimpi bertemu seorang putri yang cantik jelita yang merupakan penjelmaan dari naga tersebut. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">"Ayah dan bunda tak usah takut dengan ananda." kata sang putri, "Meskipun ananda sudah besar dan menakutkan orang di desa ini, izinkanlah ananda untuk pergi. Dan buatkanlah sebuah tangga agar dapat meluncur ke bawah."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pagi harinya, Petinggi Hulu Dusun menceritakan mimpinya kepada sang istri. Mereka berdua lalu membuatkan sebuah tangga yang terbuat dari bambu. Ketika naga itu bergerak hendak turun, ia berkata dan suaranya persis seperti suara putri yang didengar dalam mimpi Petinggi semalam. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">"Bilamana ananda telah turun ke tanah, maka hendaknya ayah dan bunda mengikuti kemana saja ananda merayap. Disamping itu ananda minta agar ayahanda membakar wijen hitam serta taburi tubuh ananda dengan beras kuning. Jika ananda merayap sampai ke sungai dan telah masuk kedalam air, maka iringilah buih yang muncul di permukaan sungai."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Sang naga pun merayap menuruni tangga itu sampai ke tanah dan selanjutnya menuju ke sungai dengan diiringi oleh Petinggi dan isterinya. Setelah sampai di sungai, berenanglah sang naga berturut-turut 7 kali ke hulu dan 7 kali ke hilir dan kemudian berenang ke Tepian Batu. Di Tepian Batu, sang naga berenang ke kiri 3 kali dan ke kanan 3 kali dan akhirnya ia menyelam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Di saat sang naga menyelam, timbullah angin topan yang dahsyat, air bergelombang, hujan, guntur dan petir bersahut-sahutan. Perahu yang ditumpangi petinggi pun didayung ke tepian. Kemudian seketika keadaan menjadi tenang kembali, matahari muncul kembali dengan disertai hujan rintik-rintik. Petinggi dan isterinya menjadi heran. Mereka mengamati permukaan sungai Mahakam, mencari-cari dimana sang naga berada.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Tiba-tiba mereka melihat permukaan sungai Mahakam dipenuhi dengan buih. Pelangi menumpukkan warna-warninya ke tempat buih yang meninggi di permukaan air tersebut. Babu Jaruma melihat seperti ada kumala yang bercahaya berkilau-kilauan. Mereka pun mendekati gelembung buih yang bercahaya tadi, dan alangkah terkejutnya mereka ketika melihat di gelembung buih itu terdapat seorang bayi perempuan sedang terbaring didalam sebuah gong. Gong itu kemudian meninggi dan tampaklah naga yang menghilang tadi sedang menjunjung gong tersebut. Semakin gong dan naga tadi meninggi naik ke atas permukaan air, nampaklah oleh mereka binatang aneh sedang menjunjung sang naga dan gong tersebut. Petinggi dan istrinya ketakutan melihat kemunculan binatang aneh yang tak lain adalah Lembu Swana, dengan segera petinggi mendayung perahunya ke tepian batu. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Tak lama kemudian, perlahan-lahan Lembu Swana dan sang naga tenggelam ke dalam sungai, hingga akhirnya yang tertinggal hanyalah gong yang berisi bayi dari khayangan itu. Gong dan bayi itu segera diambil oleh Babu Jaruma dan dibawanya pulang. Petinggi dan istrinya sangat bahagia mendapat karunia berupa seorang bayi perempuan yang sangat cantik. Bayi itu lalu dipelihara mereka, dan sesuai dengan mimpi yang ditujukan kepada mereka maka bayi itu diberi nama Puteri Karang Melenu. Bayi perempuan inilah kelak akan menjadi istri raja Kutai Kartanegara yang pertama, Aji Batara Agung Dewa Sakti.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Demikianlah mitologi Kutai mengenai asal mula Naga Erau yang menghantarkan Putri Junjung Buih atau Putri Karang Melenu, ibu suri dari raja-raja Kutai Kartanegara.***</span></div>Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-21299846647584493742010-09-03T14:50:00.000-07:002010-09-03T15:46:23.829-07:00Asal Mula Erau Kutai<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: justify;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWhkp2r45UmQMG2NhvjEo8uXoovGOqyh-P8VOhN0x88kJ9Sh3K8gjOOFlFau3owPhqJ3EAdqk1AebJ-AKbUFB4uXfrl9qcaEnxMM0WwDaEUPwCOos-3ip_Bvjwk_4AKakWJaRaEWN7GG_u/s1600/Sultan+(384+x+473).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWhkp2r45UmQMG2NhvjEo8uXoovGOqyh-P8VOhN0x88kJ9Sh3K8gjOOFlFau3owPhqJ3EAdqk1AebJ-AKbUFB4uXfrl9qcaEnxMM0WwDaEUPwCOos-3ip_Bvjwk_4AKakWJaRaEWN7GG_u/s200/Sultan+(384+x+473).jpg" width="162" /></span></span></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Beluluh</span></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Alkisah, di lereng sebuah gunung di daerah Kalimantan Timur terdapat sebuah dusun bernama Jaitan Layar. Di dusun itu tinggal seorang Petinggi bersama istrinya. Meski sudah menikah puluhan tahun, mereka belum dikaruniai seorang anak pun. Namun demikian, suami-istri itu tak pernah putus asa. Mereka senantiasa pergi bertapa, menjauhi kerabat dan rakyatnya untuk memohon pada Dewata agar diberi keturunan. </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Pada suatu malam, ketika mereka sedang tertidur nyenyak, tiba-tiba dikejutkan oleh suara gemuruh di halaman rumahnya. Malam yang semula gelap gulita tiba-tiba berubah menjadi terang benderang, kejadian itu membuat mereka sangat heran. “Pak, coba lihat apa yang terjadi di luar,” kata sang istri.</span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dengan memberanikan diri Petinggi Dusun Jaitan Layar keluar dari rumahnya. Ia sangat terkejut melihat sebuah batu raga mas berada di halaman rumahnya. Di dalamnya terbaring seorang bayi laki-laki yang masih merah berselimutkan kain berwarna emas. Tangan kanan bayi itu menggenggam sebutir telur ayam dan tangan kirinya memegang sebilah keris emas.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Petinggi Dusun itu semakin terkejut ketika tiba-tiba di hadapannya berdiri tujuh dewa. Satu dari tujuh dewa itu berkata, “Berterima kasihlah kamu, karena doamu telah dikabulkan oleh para Dewa.” </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Kemudian Dewa itu berpesan kepada Petinggi Jaitan Layar, ”Ketahuilah bayi ini keturunan para Dewa di Kahyangan. Oleh karena itu kamu tidak boleh menyia-nyiakannya. Cara merawatnya berbeda dengan merawat anak manusia. Bayi ini tidak boleh diletakkan sembarangan di atas tikar, akan tetapi selama empat puluh hari empat puluh malam harus dipangku secara bergantian oleh kaum kerabat sang Petinggi. Jika kamu ingin memandikan bayi ini, jangan menggunakan air biasa, tetapi harus dengan air yang diberi bunga-bungaan.” </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dewa itu juga berpesan kepada sang Petinggi, “Jika bayi ini sudah besar tidak boleh menginjak tanah sebelum diadakan Erau. Pada upacara Tijak Tanah (Menginjak Tanah), kaki anak ini harus diinjakkan pada kepala manusia yang masih hidup dan kepala manusia yang sudah mati. Selain itu, kaki anak ini juga harus diinjakkan pada kepala kerbau yang masih hidup dan kepala kerbau yang sudah mati. Begitu pula jika anakmu hendak mandi di sungai untuk pertama kali, hendaknya kau harus mengadakan Erau Mandi ke Tepian sebagaimana pada upacara Tijak Tanah.”</span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Bukan main senangnya Petinggi Jaitan Layar mendapatkan anak keturunan para Dewa. “Terima kasih Dewa. Semua perintah Dewa akan hamba laksanakan,” kata sang Petinggi sambil menyembah. </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Saat itu pula, tiba-tiba ketujuh Dewa tersebut menghilang dari hadapan sang Petinggi. Bayi itu pun segera dibawa oleh sang Petinggi masuk ke dalam rumah. Lalu, sang Petinggi menceritakan kejadian yang baru saja ia alami kepada istrinya. Bukan main senangnya istri sang Petinggi mendengar cerita suaminya, apalagi setelah ia melihat bayi itu. Ia bagaikan bulan purnama, wajahnya tampan tiada banding, tubuhnya sehat dan segar, siapa pun memandangnya akan bangkit kasih sayang terhadapnya.</span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Beberapa saat kemudian bayi itu tiba-tiba menangis. Sepertinya bayi itu sedang kelaparan. Sang Petinggi pun menjadi bingung, karena payudara istrinya tidak dapat mengeluarkan air susu. Apa lagi yang bisa diharapkan dari seorang perempuan tua seperti istrinya untuk menyusui seorang anak. Akhirnya, sang Petinggi membakar dupa dan setanggi. Lalu, sambil menghambur beras kuning, ia memanjatkan doa kepada para Dewa agar memberikan karunia kepada istrinya berupa air susu yang harum baunya. Tak lama setelah berdoa, terdengarlah suara dari Kahyangan, “Hai Nyai Jaitan Layar, usap-usaplah payudaramu dengan tangan berulang-ulang sampai terpancar air susu darinya”.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Mendengar perintah itu, istri Petinggi Jaitan Layar segera mengusap-usap payudaranya sebelah kanan sebanyak tiga kali. Tiba-tiba, mencuratlah dengan derasnya air susu dari payudaranya yang sangat harum baunya seperti bau ambar dan kasturi. Bayi itupun mulai menyusu pada istri Petinggi. Kedua suami-istri itu sangat bahagia melihat bayi keturunan Dewa itu telah mendapatkan air susu.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Setiap hari, sang Petinggi dan istrinya merawat anak mereka dengan baik. Sesuai perintah Dewa, mereka senantiasa memandikan bayi itu dengan air yang diberi bunga-bungaan. Tiga hari tiga malam kemudian, putuslah tali pusar bayi itu. Seluruh penduduk dusun Jaitan Layar bergembira. Mereka merayakannya dengan menembakkan Meriam Sapu Jagat sebanyak tujuh kali. Empat puluh hari empat puluh malam bayi itu dipangku penduduk secara bergantian dan berhati-hati. Sesuai petunjuk Dewa dalam mimpi Petinggi, bayi laki-laki itu diberi nama Aji Batara Agung Dewa Sakti.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Waktu terus berlalu. Kini Aji Batara Agung Dewa Sakti telah berumur lima tahun. Anak seusia Aji tentu sangat ingin bermain di luar rumah bersama teman-teman sebayanya. Ia juga ingin mandi di sungai seperti anak-anak lain. Ia sudah sangat bosan dan jenuh dikurung di dalam rumah.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sang Petinggi teringat dengan pesan Dewa ketika menerima anak itu. Maka ia dan istrinya bersama seluruh penduduk Dusun Jaitan Layar mempersiapkan Erau. Dalam pesta Erau itu digelar upacara Tijak Tanah dan Mandi ke Tepian. Upacara Erau berlangsung sangat meriah selama empat puluh hari empat puluh malam. Sesuai petunjuk Dewa, Petinggi menyembeli bermacam-macam binatang dan beberapa orang untuk diinjak kepalanya oleh Aji Batara Agung pada upacara Tijak Tanah.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: justify;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiSy-MV1KFkSvkvDxhPcCQESwdhD5-AsE9_HLrxNAae22QBMKwrKPVmNZpbgp-QeRgPx6cK_8z9mlRE62ZupHJICPU9tK1TRyxTI2P0q38ZlMabaG3PF3Fg0VgJxpCT2wFdKV5QGphxEPI/s1600/erau2008-bepelas_beri_gelar1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><img border="0" height="110" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiSy-MV1KFkSvkvDxhPcCQESwdhD5-AsE9_HLrxNAae22QBMKwrKPVmNZpbgp-QeRgPx6cK_8z9mlRE62ZupHJICPU9tK1TRyxTI2P0q38ZlMabaG3PF3Fg0VgJxpCT2wFdKV5QGphxEPI/s200/erau2008-bepelas_beri_gelar1.jpg" width="200" /></span></span></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Bepelas Sultan</span></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dalam upacara Tijak Tanah dan Mandi ke Tepian, Aji Batara Agung diarak dan kemudian kakinya dipijakkan pada kepala-kepala binatang dan manusia yang telah diselimuti kain kuning. Kemudian Aji Batara Agung diselimuti dengan kain kuning, lalu diarak ke tepian sungai. Di tepi sungai, Aji Batara Agung dimandikan, kakinya dipijakkan pada besi dan batu. Semua penduduk Jaitan Layar kemudian turut mandi, baik wanita maupun pria, baik orang tua maupun orang muda. Setelah selesai upacara mandi, maka khalayak mengarak kembali Aji Batara Agung ke rumah orang tuanya, lalu memberinya pakaian kebesaran. Setelah itu mereka mengarak kembali Aji Batara Agung ke halaman dengan dilindungi payung agung, diiringi dengan lagu gamelan Gajah Perwata dan bunyi meriam Sapu Jagat.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sesaat kemudian, tiba-tiba dentuman suara guntur yang sangat dahsyat menggoncang bumi disertai dengan hujan panas turun merintik. Kejadian itu tidak berlangsung lama. Cahaya cerah kembali menerangi alam, awan di langit bergulung-gulung seakan-akan memayungi penduduk yang sedang mengadakan upacara di bumi. Penduduk Jaitan Layar kemudian menghamparkan permadani dan kasur agung, lalu membaringkan Aji Batara Agung di atasnya. Gigi Aji Batara Agung pun diasah kemudian diberi makan sirih. </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Selesai upacara tersebut, pesta Erau pun dimulai. Berbagai makanan dan minuman disediakan untuk penduduk. Bermacam-macam permainan dipertunjukkan. Laki-laki dan perempuan menari silih berganti. Juga tidak ketinggalan diadakan adu binatang. Keramaian ini berlangsung selama tujuh hari tujuh malam dengan tidak putus-putusnya. </span></span></div>
</div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Setelah pesta Erau selesai, semua bekas balai-balai yang digunakan dalam pesta ini dibagi-bagikan oleh Petinggi kepada penduduk yang melarat. Demikian pula, semua hiasan-hiasan rumah oleh istri Petinggi diberikan kepada penduduk. </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Para undangan dari berbagai negeri dan dusun, berpamitan kepada Petinggi dan Aji Batara Agung Dewa Sakti. Mereka memuji-muji Aji Batara Agung dengan berkata, “Tiada siapa pun yang dapat menyamainya, baik rupanya yang tampan maupun sikapnya yang berwibawa. Patutlah dia anak dari batara Dewa-Dewa di khayangan.” Setelah berpamitan, para undangan kembali ke negeri dan dusunnya masing-masing untuk mencari nafkah sehari-sehari.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sementara itu, Aji Batara Agung Dewa Sakti makin hari makin dewasa. Ia tumbuh menjadi remaja yang gagah, tampan, cerdas dan berwibawa. Ia kelak akan menjadi Raja pertama dari kerajaan Kutai Kartanegara. Setelah mencapai usia dewasa, tibalah saatnya Aji Batara Agung Dewa Sakti diangkat menjadi raja Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Marta Dipura yang pertama (1300-1325). Saat ia diangkat menjadi raja, Erau kembali diadakan dengan meriah. Sebagai raja pertama, maka Aji Batara Agung Dewa Sakti dianggap sebagai nenek moyang raja-raja Kutai Kartanegara Ing Martadipura. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Setelah menjadi raja, Aji Batara Agun Dewa Sakti menikah dengan seorang putri yang cantik jelita bernama Putri Karang Melenu. Konon ceritanya, Putri Karang Melenu juga merupakan titisan Dewa dari Kahyangan. Awalnya, ia adalah ulat kecil yang ditemukan oleh seorang Petinggi Hulu Dusun di daerah kampung Melanti dekat Aliran Sungai Mahakam (*baca Asal Mula Naga Erau).</span></span></div>
<a name='more'></a></div>
</span>Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-52055619586561026732010-08-23T19:17:00.000-07:002010-09-03T16:11:36.790-07:00SEJARAH PEMERINTAHAN DI KOTA BANGUN<div class="MsoNormal">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam pemerintahan Kerajaan Kutai Martapura dari tahun, 350-1605, yg beribukota di Muara Kaman, Kota Bangun diketahui bahwa wilayahnya bernama NEGERI PAHA meliputi daerah : KEHAM., KEDANG DALAM, KEDANG IPIL, LEBAK MANTAN, LEBAK CILONG.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Negeri ini setingkat Propinsi dipimpin seorang Mangkubumi (Adipati Wilayah), suku ini disebut Suku Kutai Kedang (Orang Adat Lawas) adapun pimpinannya berigelar Sri Raja (Raja Kecil) dan Sri Raja terakhir bernama Sri Raja TALIKAT merupakan kerabat Raja di Muara Kaman, dan memerintah di ibukota Keham sampai sekarang masyarakat Adat Lawas masih mendiami daerah tersebut diatas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam pemerintahan Kesultanan Kutai Kartanegara beribukota di Kutai Lama/Jembayan dan Tenggarong, dari tahun 1605-1900 setatus Kota Bangun mengalami perubahan bahwa wilayahnya disebut wilayah Kesutaan dan Ibukotanya berada di Muara Sungai Kedang Murung disebut Telok Gelumbang, dan batas kampong pada waktu itu sampai ke Tanah Pindah adapun SUTA pertamanya bernama SUTA SRI BANGUN adalah kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara dan seterusnya bahwa suta yang terakhir bernama RONGGE gelar SUTA KANAN, wilayahnya meliputi : PELA, KEDANG DALAM, KENOHAN, LEBAK MANTAN, KEDANG IPIL, LEBAK CILONG, LIANG, KEHAM, SEBEMBAN, KUYUNG, ENGGELAM, MA-UWIS.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Asal usul penduduk Suku Kutai Kedang yang mendiami wilayah Kota Bangun dan sekitarnya berasal dari rupun Ras Duentro Malay, yaitu percampuran suku Kutai Pantun dan dayak Benuaq-tonyooi (Benuaq-Tunjung) di Keham asal dari Sungai Ohong, yang menjadikan logat bahasa Suku Kutai Kedang mengalunkan Nada yang bergelombang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Misalya bahasa Indonesia “Tidak”, Bahasa Kutai “Endik”, Bahasa Kutai Kedang “Inde”………tegas alas gelombang……………………….</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam tahun 1900-1940, Kota Bangun menjadi Wilayah Districe Hoofd dalam Jaman Penjajahan Belanda, Ibukotanya Bernama Kota Bangun pimpinannya diberi Jabatan Kepala Districe, pertamanya bernma Aji Pangeran Bendahara (1900-1903) dan Kepala Disterice terakhir bernama Aji Bambang Daut tercatat sebanyak 18 orang yang sempat menjabat kepala districe di Kota Bangun.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sedangkan dari tahun 1940-1946 wilayah Disterice Hoofd Kota Bangun dijadikan Wilayah Guncho oleh pemerintahan Penjajah Jepang dan Guncho pertaman dijabat oleh Aji Bambang Sjaifoeddin Gelar Aji Raden Tirto Wijoyo (1940-1945) dan digantikan oleh Guncho terakhir bernama Aji Raden Aploes gelar Aji Pangeran Aploes (1945-1946, </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada Tahun 1946-1951, Kota Bangun menjadi Wilayah Penjawat dalam pemerintahan Sawabraja Kaltim dan sebanyak 6 orang yang pernah menjabat Kepala Penjawat di Kota Bangun dan yang pertaman bernama Baharoeddin gelar Mas Jaya Poerwonoto (1946) dan Pds. Kepala Penjawat terakhir bernama Mohammad Seman gelar Mas Jaya Muda (1948-1951).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Masa pemerintahan Daerah Istimewa Kutai dan Peralihan Propinsi Kaltim dan Kabupaten Daerah Tingkat II Kutai, Kota Bangun menjadi wilayah Kewedanaan dan sebayak 9 orang yang pernah menjabat Assisten Wedana dari tahun 1952-1966, dan Asisten Wedana pertama bernama Mohammad Syarif gelar Mas Noto Djaya Moeda (1952-1955) dan yang terakhir dijabat oleh Mukidjat dari tahun 1965-1966. pada masa itu Kenohon menjadi Kecamatan terpisah dari Kota Bangun. Dan Kota Bangun pun menjadi Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Kutai sampai dari tahun 1967 dan sekarang 2008 dalam pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara Camat pertamanya Aji Bambang Hassan Basrie (1967-1968) dan sekarang dari 2006- oleh M.Syamsie Juhri,S.Sos.MM. jadi dari tahun 1900 sampai 2008 sebayak 50 orang yang pernah memimpin Kota Bangun. Dan wilayahnya sudah meliputi 20 Desa. Bagaimanapun salah satu catatan kongkrit mengenai pemerintahan di Kota Bangun tertuang dalam sebuah surat dari Resident Der Zuiderent Dester Afdelingen Van Borneo No. 506/C-34-2 tanggal, 11 Maret 1924. sekarang Kota Bangun menjadi Ibukota Kecamatan yang memiliki, Luas wilayah 1.143,74 Km2 dan terdiri dari 20 Desa. Sebenarnya usia Kota Bangun 108 Tahun maka untuk mengenang jasa-jasa para pendahulu, sdra Jemai berinisiatif agar seni budaya di kota bangun jangan sampai hilang, melalui Organizer Multi Pemuda Kutai melaksanakan kegiatan Seni Budaya ini setiap tahun.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kota Bangun merupakan salah satu permukiman tertua di Kabupaten Kutai Kertanegara, selain itu juga ada daerah Kutai (Kutai Lama), nama kedua daerah ini sudah ada disebut di dalam Hikayat Banjar yang bagian terakhirnya ditulis pada tahun 1663. Kota Bangun merupakan asal daerah Raden Aria Dikara ayahanda Gusti Barap, isteri Panembahan di Darat (mangkubumi dari Sultan Inayatullah).</span></div>Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com23tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-46939415033949659052010-08-23T18:48:00.000-07:002011-08-28T19:24:53.163-07:00Misteri Kerajaan Sri Bangun ( di Kota Bangun )<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju85G62KA4gKTqKv1PZYkxpMU1J9v0aAyUZrhAKkwOO3stWTvf1qeZR8WRErVJhalWl08zekSO6rcPAJD_r7tSXBzEnck3dv2aiHUS3cWgUJ2BOfm5qlyK3ZB83ZIrKKdCqd8_0czGTrbB/s1600/a+to+poczatek+-wyplywamy+rzeka+Sungai++Makaham+%28++kota+Bangun%29.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju85G62KA4gKTqKv1PZYkxpMU1J9v0aAyUZrhAKkwOO3stWTvf1qeZR8WRErVJhalWl08zekSO6rcPAJD_r7tSXBzEnck3dv2aiHUS3cWgUJ2BOfm5qlyK3ZB83ZIrKKdCqd8_0czGTrbB/s200/a+to+poczatek+-wyplywamy+rzeka+Sungai++Makaham+%28++kota+Bangun%29.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Di tanah hulu memang tidak pernah terlepas dari yang namanya mistik. Seperti di daerah yang satu ini “KOTA BANGUN”, dari namanya mungkin terdengar seperti suatu tempat perkotaan. Tapi anda jangan tertipu dengan nama KOTA BANGUN, karena daerah ini bukanlah KOTA seperti yang anda bayangkan, akan tetapi kota bangun hanyalah nama desa/kampung atau nama salah satu kecamatan di Kukar.</span></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Banyak sekali cerita-cerita mistik di daerah ini, seperti cerita hantu dan lain-lain, Bahkan tim UKA_UKA dari TPI pun pulang dan tidak jadi mengadakan uji nyali di PLN kota bangun (menurut paranormal dari uka-uka, di situ terlalu berbahaya/ hantunya ganas, maka uji nyali di kota bangun pun di batalkan), karena tidak ingin pulang sia-sia lalu kemudian tim uka-uka pergi ke tenggarong untuk mengadakan uji nyali di Museum Tenggarong. Tetapi ternyata dimuseum juga berbahaya, tahukah anda!!! menurut cerita, setelah pulang dari tenggarong (setelah megadakan uka-uka di museum tengggarong) para normal uka-uka meninggal secara misterius dalam perjalanan ke Balikpapan.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Selain itu di kota bangun ada cerita tentang hilangnya sebuah kerajaan secara misterius, namanya Kerajaan Sri Bangun. Kerajaan ini dulu pernah ditaklukkan oleh Kerajaan Kutai Martadipura. Kerajaan ini disebut-sebut menghilang secara gaib. Konon dulu pada zaman kerajaan martadipura berkuasa, pihak kerajaan sri bangun tidak mau lagi membayar upeti kepada pihak kerajaan martadipura. Lalu mereka (orang-orang sri bangun) memutuskan untuk mengadakan upacara (ritual) untuk menggaibkan kerajaan dan orang2 mereka. Sehingga mereka bebas dari kekuasaan kerajaan martadipura.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
</span></div>
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">1.</span><span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"> </span></span></span></span><span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Misteri Kerajaan Sri Bangun<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sampai sekarang kerajaan Sri Bangun memang masih menjadi misteri bagi para sejarawan dan penduduk kota bangun khususnya. Bagi para sejarawan misteri kerajaan ini mungkin terletak pada minimnya bukti-bukti sejarah guna mengetahui tentang kerajaan ini pada masa lampau. Bagi masyarakat kota bangun misteri kerajaan ini adalah sebuah cerita “peristiwa gaibnya kerajaan Sri Bangun”. Masyarakat kota bangun saat ini masih meyakini/mempercayai keberadaan kerajaan ini sampai sekarang ini, namun keberadaannya ada secara gaib. Kejadiaan-kejadian aneh tentang sri bangun:<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Beberapa orang yang mengaku pernah melihat kerajan besar dan megah berdiri di sekitar situs kerajaan sri bangun tersebut. Padahal disana hanya ada lahan kosong.</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Beberapa orang mengaku pernah di dibawa orang gaib masuk ke alamnya, dia menyatakan bahwa dia melihat kota besar dan megah.</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Beberapa orang yang baru datang berkunjung di kota bangun, menyatakan melihat perkotaan yang besar dan ramai di daerah bekas lapangan pesawat (sebelum memasuki perkampungan kota bangun). Kejadian ini sejak dulu hingga sekarang memang sering terjadi. Seperti beberapa tahun lalu ketika MTQ tingkat kabupaten Kutai Kartanegara di laksanakan di kota bangun.</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Di desa kedang murung dulu sering terjadi penampakan mobil yang berwarna kuning lewat melintasi jembatan kedang murung. Mobil tersebut diyakini masyarakat kedang murung sebagai mobil milik orang sri bangun (orang gaib).</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Pernah kejadian seorang pengantar mobil truk ke kota bangun. Orang tersebut mengantar truk pesanan dari samarinda ke kota bangun sebanyak 10 truk (katanya mobil truk itu dibeli oleh warga kota bangun). Setelah mengantar truk tersebut, kemudian dia singgah di salah satu warung yang di kota bangun, pemilik warung tersebut bertanya: “anda dari mana mas??”. Saya dari samarinda, saya kesini tadi habis ngantar truk pesanan orang, Jawab pengantar tersebut. “siapa yang memesan truknya mas??” Oh.. itu orang di atas (di gunung sekitar bekas lapangan pesawat), di atas rame sekali kota nya ya.., ungkap pengantar tersebut. Padahal di situ tidak ada rumah sama sekali (hanya lahan kosong). Banyak lagi kejadian serupa seperti di atas sampai saat ini. Seperti pemesanan sepeda motor dll.</span></span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Tahukah anda!! Percaya tidak percaya, beberapa orang di kota bangun ada yang bersahabat dengan orang gaib bahkan ada yang kawin dengan orang gaib sampai menghasilkan anak pula. Bahkan anak mereka yang gaib ini sekolah di sekolah-sekolah di alam nyata alam kita. Dan ada yang sampai ke perguruan tinggi seperti Unmul dan lain-lain. Ketika orang-orang gaib ini melakukan transaksi dengan manusia maka mereka akan berubah seperti manusia biasa. Oleh karena itu mereka bisa berbelanja dan bersekolah di alam kita.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">BELIEVE IT OR NOT !!!</span><o:p></o:p></span></div>
</div>
Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com34tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-49678028513676393972010-08-16T05:08:00.000-07:002010-08-23T19:19:28.558-07:00Balian Supinah: "Biarlah Saya Tidak Masuk Surga"<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYWhp6jsSTHv1OL8dAP_Xg_IAWDpt0VJkUu6PVFjiZ_HtGuDIi9Bl9c_oEB5UbbzqXVM4hAbBbPuj-dNbjaTC8yofuSzU_MtKyx9qrgABO-rzym9ZtBFc8QTFy0fpx0pviXqk0FPWXkv4e/s1600/Supinah-balian-dayak.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYWhp6jsSTHv1OL8dAP_Xg_IAWDpt0VJkUu6PVFjiZ_HtGuDIi9Bl9c_oEB5UbbzqXVM4hAbBbPuj-dNbjaTC8yofuSzU_MtKyx9qrgABO-rzym9ZtBFc8QTFy0fpx0pviXqk0FPWXkv4e/s200/Supinah-balian-dayak.jpg" width="185" /></a></div>Siang itu, perjalanan darat dari Tenggarong (Kutai Kartanegara) menuju Kuntap, sebuah desa kecil tempat pemukiman Dayak Benuaq dan Tunjung, sedikitnya membutuhkan waktu sekitar dua setengah jam. Jalan aspal yang kurang begitu halus dan berdebu, melintasi perbukitan dengan penuh tikungan tajam menyebabkan perjalanan tidak mungkin dipercepat. Di desa itulah Supinah, seorang dukun <i>balian </i>tinggal di sebuah rumah kecil persis di pinggir jalan poros desa, dan hidup sangat sederhana. Dengan pakaian apa adanya, ia menerima <b>Srinth!l</b> dengan sangat ramah, penuh humor, dan menyajikan cerita panjang lebar tentang dunia <i>balian </i>maupun tentang dirinya sebagai seorang dukun dan kaitannya dengan dunia luar (agama resmi dan negara).</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Supinah (43 thn) yang telah mengalami dua kali perkawinan memiliki 7 orang anak, seluruhnya dari suami kedua. Meski kakek-neneknya adalah penganut Kaharingan yang patuh, kedua orang tua Supinah telah memeluk Islam, dan mungkin karena itu Supinah menikah (pertama) dengan seorang muslim dari kalangan Muhammadiyah, sebuah varian yang oleh Supinah se<span style="letter-spacing: -0.75pt;">ndiri – dan umumnya orang Dayak di Kuntap – dikategori Islam baru. Selama menjadi istri seorang muslim Muhamadiyah, ia mengaku menganut Islam, meski tidak pernah konsisten dengan ajaran-ajaran se</span>perti shalat dan puasa.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kini, ia hidup bersama suami kedua yang menikahinya 1973 yang lalu. Sebagian dari 7 anaknya telah menikah dan tinggal di tempat lain. Rumahnya yang diapit oleh dua gereja “Kemah Injil Indonesia” yang berdekatan dan suaminya yang patuh menganut Kristen mengesankan bahwa Supinah adalah bagian dari komunitas gereja. Tetapi, ternyata, seperti yang diakuinya berkali-kali, ia tidak menganut agama Kristen apalagi Islam. Baginya, agama tidak lebih dari sebuah baju yang diperlukan untuk menutup badan; kapan saja berganti atau tidak sama sekali memakai tidaklah menjadi soal. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ia pernah menganut Islam (lama) dan pernah pula menganut Kristen selama kurang-lebih 9 tahun. Tetapi setelah itu, ia meninggalkan sama sekali dan memilih tidak beragama. Suaminya (seka-rang) membebaskan memilih dan menganut Kristen, persis seperti halnya ia mem-bebaskan anak-anaknya untuk menganut agama tertentu; sebagian menganut Kristen dan sebagian lain menganut Islam. Supinah tampak bukan saja tidak terbebani, malahan justru merasa bangga dengan pluralitas agama yang dianut keluarganya. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sebagai seorang <i>balian</i>, ia tampak sangat longgar, cair, dan moderat dalam memandang dan menyikapi apapun yang hadir dari luar. Ia menerima dengan baik dan apresiatif terhadap siapapun yang datang meminta bantuan pengobatan. ”Kalau yang datang orang Kristen, syarat untuk upacara pengobatannya terdiri dari 5 ekor babi, 5 ekor ayam (puitih, merah, dan hitam), nasi, dan daun kelapa. Sementara kalau yang datang adalah seorang muslim, babinya dihilangkan. Demikian pula tempat pengobatan, biasanya kalau Kristen di Lamin, sedangkan kalau muslim di rumah ini,” jelasnya kepada <b>Srinth!l</b>. Ia juga tidak pernah memasang tarif bagi jasa pengobatannya. Tetapi, ia mengakui, biasanya orang memberi antara Rp. 20 ribu sampai Rp. 100 ribu untuk sekali pengobatan, belum termasuk biaya upacara yang harus dipikul si pasien. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Supinah juga menceritakan bahwa mantra-mantra yang digunakan bersumber dari agama. Proses penyembuhan dalam <i>balian</i>, menurut Supinah, berkaitan bahkan bergantung pada 40 malaikat dan 40 nabi, tergantung apa penyakitnya, karena masing-masing mempunyai keistimewaan sendiri-sendiri. Nabi Muhammad, misalnya, adalah nabi untuk meminta obat penawaran, sementara Nabi Isa untuk meminta air untuk kesehatan. Bahkan Supinah mengakui bahwa ayat kursi juga sering dipakai sebagai mantra dalam <i>balian</i> dalam mengobati penyakit tertentu. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Supinah yang telah 20 tahun menjadi dukun <i>balian</i> mengakui bahwa untuk menjadi seorang <i>balian</i>, seperti yang dialaminya, tidak segampang membalik tapak tangan. Ia harus hafal silsilah para <i>Sangiang </i>(<i>theogony</i>) dan manusia, sejarah suku, hukum-hukum adat, sejarah alam semesta, dan lika-liku perjalanan para roh sampai tiba di negeri asal-usul para leluhur. Menjadi seorang <i>balian </i>merupakan panggilan Illahi. Salah satu tanda bahwa seseorang telah dipilih oleh <i>Sangiang </i>untuk menjadi <i>balian </i>adalah Sangiang masuk ke dalam tubuhnya sampai ia mengalami <i>trance</i>. <i>Sangiang</i> inilah yang menuntun untuk bisa menghafal tentang silsilah, sejarah, hukum-hukum, dan peristiwa-peristiwa suci walau harus dilakukan berhari-hari.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i>Balian</i> yang bergaya hidup sederhana ini mengaku telah banyak menyembuhkan penyakit yang menimpa penduduk di berbagai tempat di Kutai Kartanegara khususnya. Ia merasa puas dengan itu, dan ingin tetap menjadi <i>balian </i>selamanya. Meski konsistensi itu harus ditebus dengan berbagai rintangan. “Pernah saya di maki-maki oleh beberapa ulama dan pendeta atau pastur yang menganggap <i>balian</i> sebagai praktik kekafiran. Bahkan saya juga sering dipanggil polisi karena dianggap tukang tenung dan santet,” kisahnya tanpa ragu. “Biarlah saya begini, terus menjadi <i>balian</i>. Biarlah pula saya tidak memeluk agama. Dan biarlah saya tidak masuk surga karena itu semua,” tandasnya sambil tersenyum.</div><div style="text-align: justify;"></div>Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-77501469266229399242010-08-14T19:41:00.000-07:002010-08-14T19:41:25.079-07:00Kerajaan Sri Bangun Kerajaan Bercorak Budha<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht4AfVOs8z4cyDxV4O-2ywQBUdfeinwABbFRYwUE-r_3JUMFc_ynpl06cfK2mzq0MX9k5lw35oAitakeATjHOkCNBQp9pgf-TjkDaW9KEOoH7nIWR01SGKyxLjl3M9rYtw_iAmp_DqY1n2/s1600/budha+kota+bangun+copy.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht4AfVOs8z4cyDxV4O-2ywQBUdfeinwABbFRYwUE-r_3JUMFc_ynpl06cfK2mzq0MX9k5lw35oAitakeATjHOkCNBQp9pgf-TjkDaW9KEOoH7nIWR01SGKyxLjl3M9rYtw_iAmp_DqY1n2/s320/budha+kota+bangun+copy.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">Kota Bangun terletak sekitar 88 Km dari Tenggarong Ibu Kota Kabupaten Kutai Kartanegara, terletak di sisi kiri mudik Sungai Mahakam. Merupakan sebuah daerah yang memiliki sejarah peradaban lama. Bekas wilayah Kerajaan Sri Bangun dengan Rajanya yang paling terkenal bernama Qeva.<br />
<br />
diperkirakan merupakan negeri bawahan dari Kerajaan Martadipura, namun berbeda dengan Martadipura yang Hindu, Kerajaan ini malah menunjukkan corak sebagai Kerajaan Budha dengan ditemukannya beberapa peninggalan seperti Arca Budha Pengembara dari Perunggu, dan Patung Lembu Nandi yang oleh masyarakat setempat disebut sebagai Singa Noleh.<br />
<br />
Keberadaan Patung Lembu Nandi itu terletak di sebuah dataran tinggi yang berhadapan langsung dengan Sungai Mahakam, di mana pada arah Ulunya ada sebuah Danau yang bernama Kedang Murung kawasan ini sekarang dikenal sebagai Situs Sri Bangun.<br />
<br />
Strategisnya Situs Sri Bangun ini juga dimanfaatkan Sultan Kutai Kartanegara Aji Muhammad Salehuddin, sebagai wadah pengungsian ketika kalah perang melawan Pasukan Belanda pada tahun 1844. Ditempat itu Sultan bersama keluarga dan mentrinya beserta Ratusan Pengawal membangun kubu pertahanan serta beberapa istana sementara.<br />
<br />
Situs Sri Bangun ini hingga sekarang tetap di keramatkan penduduk Kutai Kartanegara, karena dipercaya Kerajaan Sri Bangun yang memang misterius tersebut, hingga kini masih ada secara gaib. Banyak warga yang telah melihat bayangan Istana megah di wilayah pada waktu-waktu tertentu, terkadang pula ditemukan beberapa lelaki dan wanita misterius yang apabila diikuti menghilang begitu saja. </div>Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-38274536841394758682010-08-14T19:10:00.000-07:002010-08-14T19:10:59.068-07:00TAJAU KUYANG DI TUANA TUHA<div style="text-align: justify;">Soal mistis bukanlah asing di telinga masyarakat Kalimantan Timur, apalagi mereka yang berdiam di alur sepanjang pedalaman Sungai Mahakam. Kalau di Bali, manusia jadi-jadian ada yang disebut Leak. Begitu juga dengan daerah Sulawesi Tengah ada pula yang disebut Popo. Namun di Kaltim walau hakikatnya sama tetapi sebutannya berbeda yaitu Kuyang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">KUYANG adalah salah satu mahluk jadi jadian dari sekelompok manusia yang menganut ilmu hitam tertentu. Belum lagi ilmu-ilmu hitam semacam kesaktian menghancurkan lawan atau orang yang tak disuka melalui angin misalnya dengan sebutan “Parang Maya, Panah Terong, Racun gangsa, Perakut, Putting Belayung,” dan lain sebagainya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kebanyakan aliran ilmu dan penganut hitam ini dibawa sejak jaman Hindu Kaharingan, yaitu sejak keberadaan Kerajaan Kutai Mulawarman. Dahulu ketika terjadi peperangan dengan pihak Kerajaan Kutai Kartanegara, Orang-orang Kutai Mulawarman melakukan perlawanan selain secara fisik juga adu ilmu kesaktian melalui berbagai hal mistik. Banyak orang Kutai Kartanegara yang hampir kewalahan menghadapi ilmu-ilmu hitam orang-orang Kutai Mulawarman. Namun karena di Kutai Kartanegara banyak pula yang memahami akan ilmu hitam tersebut, maka terjadilah adu kekuatan yang seru. Namun karena jelas Kutai Mulawarman telah kalah dalam berperang maka sedikit demi sedikit para penganut aliran hitam ini mulai berkurang dan melarikan diri keberbagai daerah di pedalaman.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Orang-orang Mulawarman tersebut lari keberbagai daerah di pedalaman seperti daerah Sabintulung, Menamang, Wahau, Kombeng, Kota Bangun, Kahala, Belayan, Genting Tanah, dan Tuana Tuha. Daerah yang disebut terakhir inilah yang merupakan daerah tempat para penganut aliran hitam yang disebut hantu Kuyang bertahan. Di daerah ini orang tidak bisa sembarang bicara apalagi berkata “pongah”.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kalau juga berani, artinya dia tentu punya simpanan atau isi yang juga tangguh. Karenanya bila kita singgah di daerah tersebut ada saja orang atau penduduk yang bertanya. “Banyakkah sangu yang kita bawa..?“ Pertanyaan tersebut bukan bermaksud mempertanyakan bekal yang kita bawa, tetapi lebih dimaksud bekal ilmu atau pertahanan mistik. Siapapun yang mengaku atau menjawab “Ya, bekal yang saya bawa cukup,” maka ujungnya tunggulah pada senja hingga malam harinya. Tanpa ampun berdatangan kiriman angin jahat yang mampu membunuh dia. Dapat dibayangkan, kalau kita pergi menamu di rumah penduduk, salah mata atau salah bicara, tampa sadar “anunya” (alat kelamin) kita bisa berada atau bertengger di dinding rumah. Oleh mereka hal tersebut hanyalah disebut main-mainan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Namun demikian cerita ini adalah cerita tempo doeloe, yang jika sekarang ini sudah jauh berbeda karena dilanda kemajuan zaman yang kian berganti. Tetapi walau demikian, menurut cerita, soal penganut aliran tersebut masih bisa ditemukan di daerah yang disebut Tuana Tuha yaitu daerah yang letaknya di sungai belayan, tidak begitu jauh dari Kota Bangun. Sekarang, menurut kabar yang masih dominan adalah penganut aliran Hantu Orang atau “ Kuyang.“</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Masalahnya yang disebut Kuyang ini bisa beranak pinak dan turun menurun. Mereka adalah manusia biasa yang dalam kesehariannya tidak beda dengan masyarakat umum bergaul dan berbaur. Bedanya kalau hari telah malam. Mereka penganut aliran ini mulai melakukan aktifitasnya selaku hantu kuyang, yang oleh masyarakat tertentu juga disebut sebagai ”penanggalanan”. Kalau yang disebut “Hantu Orang,” mereka bisa menghilang atau terlihat sesuka hati mereka. Untuk tak terlihat jelas, mereka jika berjalan selalu berbalik rambut menutupi wajah. Kerjanya mencari orang yang hendak melahirkan. Jika bertemu, maka orang tersebut akan dihisap darahnya sampai mati. Dan apabila ada orang yang mati beranak, secara umum masyarakat pasti menjaga kuburan orang yang meninggal. Karena apabila tak dijaga, maka kuburan itu bisa terbongkar dan mayatnya hilang atau raib entah dibawa kemana.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Lain lagi halnya dengan yang disebut “ Hantu Kuyang”. Kuyang ini tidak berjalan dengan badan yang utuh. Mereka selalu menyembunyikan badan mereka di balik pintu, atau di belakang lemari, atau di samping ranjang yang terlindung kelambu, atau dimana saja yang bisa dijadikan tempat berlindung. Setelah badannya bisa disembunyikan, kepala-kepala mereka lalu tercabut meninggalkan badan mereka dengan isi perut terburai dan ikut terbang keluar rumah. Mereka berterbangan dari rumah ke rumah mencari orang baru meninggal atau hendak melahirkan. Kerja dan sifatnya sama dengan hantu orang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menurut cerita, darah orang yang akan melahirkan itu rasanya amat manis bagaikan madu. Lalu jika dalam beberapa hari mereka tidak mendapatkan mangsa mereka akan menjadi ganas dan kesakitan serta kehausan tak terkira. Tetapi jika sudah mendapatkan darah atau kuburan baru barulah tubuh mereka menjadi segar dan tak lagi merasa dahaga.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Orang-orang penganut aliran hitam ini jika melahirkan anak, mereka selalu membawa anak mereka kes uatu tempat dimana terdapat sebuah gentong atau tajau. Disini si anak yang masih kecil dimasukkan ke dalam muara tajau tersebut berkali kali sambil membaca mantera anak Dengan demikian anak tersebut telah menjadi anggota keluarga mereka. Gentong tersebut diberi nama “Tajau Kuyang“ dan terletak di sebuah hutan di antara kampung Tuana Tuha dan Genting Tanah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hingga kini “Tajau Kuyang “ tersebut masih bisa ditemukan. Tak ada seorangpun yang berani mengusik apalagi memindahkan atau menghancurkan tempat tersebut. Memang kabarnya dahulu ada yang mencoba melakukan pencurian terhadap benda tersebut. Kenyataannya si pencuri ditemukan penduduk mati dengan mata melotot dan lidah terjulur bagai tercekik. Semenjak itulah tak ada lagi orang ada yang berani mengusik benda tersebut sekalipun dia adalah maling mandraguna. Tidak dijelaskan asal-usul dari mana benda tersebut didatangkan. Begitu pula siapa yang meletakkannya ditempat itu. Yang jelas umurnya tentu telah ratusan tahun.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sedang pemujaan dilakukan setiap malam Kamis oleh suara-suara dan bayangan gaib yang tak bisa dikenali siapa saja orangnya. Yang jelas pemujaan tambah ramai jika pada waktu bulan purnama yang bersinar terang. Walau demikian tak ada orang yang berani datang mendekat ke tempat tersebut. Terkecuali orang yang tak tahu atau karena dikehendaki oleh mahluk-mahluk yang sedang melakukan pemujaan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pernah sekali ada orang yang mengalami terbawa ke dalam acara pemujaan tersebut. Di sana dia melihat banyak orang yang sedang melakukan pemujaan berjalan berkeliling memutari “Tajau Kuyang“ dengan semuanya berpejam mata. Setelah itu apabila lewat tengah malam, mereka lalu berpesta. Di sini dia melihat hampir keseluruhan dari pemuja tersebut adalah wanita yang rata-rata sangat cantik. Dalam pesta si orang tadi diberi berbagai makanan dan minuman yang lezat hingga mabuk. Ternyata setelah sadar, orang ini tersandar pada sebatang pohon yang tak jauh dari tempat di mana terdapat “Tajau Kuyang“ itu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Percaya tidaknya cerita ini memang adalah merupakan cerita yang berkembang di masyarakat terutama masyarakat di daerah Tuana Tuha dan Genting tanah. Soal “Tajau Kuyang” secara pasti dinyatakan memang masih ada dan tak ada siapapun yang berani mengusiknya. Nah,..! jika ada di antara anda yang mempunyai nyali atau penasaran, silakan coba dan datang ke daerah tersebut. Tentu penduduknya akan menyambut dengan ramah dan mengantarkan Anda ketempat tujuan. Silakan mencoba….!</div>Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com27tag:blogger.com,1999:blog-4353065743344166648.post-70834533109416967612010-04-06T21:49:00.001-07:002010-11-21T06:06:36.444-08:00Suku Kutai<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
Suku kutai adalah suku asli yang mendiami
wilayah Kalimantan Timur. Suku kutai berdasarkan jenisnya adalah termasuk suku
melayu tua sebagaimana suku-suku dayak di Kalimantan Timur. Diperkirakan suku
kutai masih serumpun dengan suku dayak, khususnya dayak rumpun ot-danum. Oleh
karena itu secara fisik suku kutai mirip dengan suku dayak rumpun ot-danum. Dan
adat-istiadat lama suku kutai banyak kesamaan dengan adat-istiadat suku dayak
rumpun ot-danum (khususnya tunjung-benuaq) misalnya; erau (upacara adat yang paling
meriah), belian (upacara tarian penyembuhan penyakit), mamang, dan
mantra-mantra serta ilmu gaib seperti; parang maya, panah terong, polong, racun
gangsa, perakut, peloros, dan lain-lain. Dimana adat-adat tersebut dimiliki
oleh suku kutai dan suku dayak.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
Pada awalnya KUTAI bukanlah nama suku, akan tetapi nama tempat/wilayah
dan nama Kerajaan. Kemudian lambat laun KUTAI menjadi nama suku. Nama Kutai
berawal dari nama Kerajaan Kutai Martadipura di Muara Kaman, <span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">sebenarnya nama kerajaan ini awalnya disebut
Queitaire (Kutai) oleh Pendatang dan Pedagang awal abad masehi yang datang dari
India selatan yang artinya Belantara dan Ibukota Kerajaannya bernama Maradavure
(Martapura) berada di Pulau Naladwipa dan letaknya di tepi Sungai Mahakam di
seberang Persimpangan Sungai Kanan Mudik Mahakam yakni Sungai Kedang Rantau
asal nama Kota Muara Kaman sekarang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jadi sebutan awalnya menurut berita India
adalah Queitaire artinya Belantara dan dalam berita Campa atau Cina disebut
Kho-Thay artinya Kota Besar atau Bandar Kerajaan Besar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Barulah kemudian dalam bahasa melayu di
sebut “Kutai” (berdasarkan dialek melayu).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sumpah Palapa Patih Gajah Mada di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Majapahit" title="Majapahit"><span style="color: windowtext;">Majapahit</span></a> sempat menyebutkan Tunjung Kuta,
ada pula yang mengatakan tulisan yang benar adalah Tunjung Kutai, akan tetapi
ini pada masa Kerajaan Kutai Kartanegara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lalu bagaimanakan awal kemunculan nama suku “Kutai” ??? jawabannya
adalah:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
Di Kutai dahulu terbagi menjadi lima puak (lima suku):</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify;">Puak Pantun</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
Puak Pantun adalah suku
tertua di Kalimantan Timur, dan merupakan<span class="apple-style-span"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri;"> suku atau Puak yang paling Tua diantara 5
Suku atau Puak Kutai lainya</span></span>, mereka adalah suku yang mendirikan
kerajaan tertua di Nusantara yaitu kerajaan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kutai Martadipura </b>di Muara Kaman pada abad 4 Masehi. Raja
pertamanya dikenal dengan nama Kudungga, dan kerajaan ini jaya pada masa
dinasti ketiganya yaitu pada masa Raja Mulawarwan.<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dibawah
pimpinan Maharaja Mulawarman, kehidupan sosial dan kemasyarakatan diyakini
berkembang dengan baik. Pemerintahan berpusat di Keraton yang berada di
Martapura wilayah kekuasaannya terbentang dari Dataran Tinggi Tunjung (Kerajaan
Pinang Sendawar), Kerajaan Sri Bangun di Kota Bangun, Kerajaan Pantun di Wahau,
Kerajaan Tebalai, hingga ke pesisir Kalimantan Timur, seperti Sungai China,
Hulu Dusun dan wilayah lainnya.</span> <span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dengan penaklukan terhadap
kerajaan-kerajan kecil tersebut, kondisi negara dapat stabil sehingga suasana
tentram dapat berjalan selama masa pemerintahannya.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 8.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span class="apple-style-span"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri;">Suku ini
mendiami daerah Muara Kaman Kab. Kutai Kartanegara dan sampai Daerah Wahau dan
Daerah Muara Ancalong, serta Daerah Muara Bengkal, Daerah Kombeng di dalam
wilayah Kab.Kutai Timur sekarang.</span></span><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify;">Puak Punang</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
Puak Punang (Puak Kedang)
adalah suku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang mendiami wilayah
pedalaman. Diperkirakan suku ini adalah hasil percampuran antara puak pantun
dan puak sendawar (tunjung-benuaq). Oleh karena itu, logat bahasa Suku Kutai
Kedang mengalunkan Nada yang bergelombang. Misalya bahasa Indonesia “Tidak”,
Bahasa Kutai “Endik”, Bahasa Kutai Kedang “Inde”…. tegas alas gelombang. Suku
ini mendirikan kerajaan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Sri Bangun</b>
di Kota Bangun (atau dikenal dengan nama <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Negeri
Paha</b> pada masa pemerintahan Kutai Matadipura). Puak punang ini tersebar
diwilayah Kota Bangun, Muara Muntai, danau semayang, Sungai Belayan dan
sekitarnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify;">Puak Pahu</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
Puak Pahu adalah suku
yang mendiami wilayah kedang pahu. Suku ini tersebar di muara pahu dan
sekitarnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify;">Puak sendawar (Puak Tulur Djejangkat)</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
Puak Sendawar adalah
suku yang mendiami wilayah sendawar (Kutai Barat), suku ini mendirikan Kerajaan
Sendawar dengan Rajanya yang terkenal dengan nama Aji Tulut Jejangkat. Suku ini
mendirikan kerajaan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Sendawar</b> di
Kutai Barat. Suku ini mendiami daerah pedalaman.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="5" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify;">Puak Melani</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
Puak Melani adalah suku
yang mendiami wilayah pesisir. Mereka merupakan suku termuda diantara puak-puak
Kutai, di dalam suku ini telah terjadi percampuran antara suku kutai asli dengan
orang-orang Banjar, Bugis, Jawa dan Melayu. Suku ini berhasil mendirikan kerajaan
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kutai Kartanegara</b>. Raja pertamanya
bernama Aji Batara Agung Dewa Sakti. Suku ini mendiami wilayah pesisir seperti Kutai
Lama dan Tenggarong.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
Dalam perkembangannya puak pantun, punang, pahu dan melani kemudian
berkembang menjadi suku kutai yang memiliki bahasa yang mirip namun berbeda
dialek. Sedangkan puak sendawar (puak tulur jejangkat) yang hidup di pedalaman berkembang
menjadi suku dayak.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
Disinilah awal terbaginya dua golongan atau kelompok suku besar di
Kutai.. yakni dayak dan kutai (haloq). Haloq adalah sebutan bagi suku asli
Kutai yang keluar dari adat/budaya/kepercayaan nenek moyang. Sebutan haloq
mulai timbul ketika suku-suku dari puak-puak kutai di atas mulai banyak
meninggalkan kepercayaan lama (misalnya masuk Islam). <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Karena puak pantun, punang, dan melani
sebagian besar meninggalkan adat atau kepercayaan lama mereka maka, mereka
mulai di sebut “orang haloq” oleh puak lain yang masih bertahan dengan
kepercayaan lamanya (kepercayaan nenek moyang). Dan puak yang masih bertahan
dengan adat/kepercayaan lamanya sebagian besar adalah puak sendawar, meskipun
sebagian kecil ada juga suku dari puak sendawar yang meninggalkan adat lama
(Behaloq). Sejak itulah orang haloq dan orang yg bukan haloq terpisah
kehidupannya, karena sudah berbeda adat istiadat.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
Lambat laun orang haloq ini menyebut dirinya “orang kutai” yang berarti
orang yang ada di benua Kutai atau orang dari wilayah Kerajaan Kutai. Sejak itu
lah kutai mulai menjadi nama suku, yang mana suku kutai ini berasal dari puak
pantun, punang, pahu dan melani dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sebagian kecil puak sendawar.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
Puak sendawar yang sebagian besar masih bertahan dengan adat/kepercayaan
lama kemudian berpencar membentuk kelompok-kelompok suku pedalaman dan
terasing. Mereka menjadi suku Tunjung, Benuaq, Penihing, Oeheng, Bentian,
Bahau, Modang dan lain-lain. Mereka adalah suku yang disebut suku “Dayak” pada
masa kini. Dayak adalah sebutan yang dipopulerkan oleh orang Belanda, dimana
mereka menyebut suku2 asli yang mendiami <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pedalaman Kalimantan sebagai “Dayaker”. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
“Dayak” dalam bahasa beberapa sub suku dayak berarti “hulu”.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
Jadi yang disebut “suku Kutai” sekarang ini adalah suku dari puak pantun,
punang dan melani. Sedangkan suku dayak adalah dari puak sendawar. Jadi suku
kutai bukanlah suku melayu muda akan tetapi adalah suku <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">melayu tua</b>, sama seperti suku dayak. Pengelompokkan suku kutai
kedalam ras melayu muda hanya berdasarkan Sosio-religius atau kultural, bukan
berdasarkan jenisnya (melayu tua).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
Saat ini peneliti membagi suku kutai menjadi 4 sub-etnis:</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify;">Suku Kutai Tenggarong. (berasal dari puak
melani)</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify;">Suku Kutai Kota Bangun. (berasal dai puak
punang)</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify;">Suku Kutai Muara Pahu. (berasal dari puak
pahu)</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify;">Suku Kutai Muara Ancalong. (berasal dari
puak pantun)</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">BAHASA KUTAI<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
Saat ini bahasa kutai terbagi ke dalam 3 dialek:</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify;">Kutai Tenggarong (vkt). Contoh: endik,
artinya tidak</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify;">Kutai Kota Bangun (mqg). Contoh: inde / nade,
artinya tidak</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify;">Kutai Muara Ancalong (vkt). Contoh: Hik,
artinya tidak</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
Contoh beberapa persamaan bahasa Kutai dengan Dayak:</div>
<ul style="margin-top: 0cm;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify;">Nade (Bahasa Kutai Kota Bangun); nadai
(Bahasa dayak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kantu’), artinya
tidak.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify;">Celap (bahasa kutai tenggarong, bahasa dayak
Iban, bahasa dayak tunjung); jelap (bahasa dayak benuaq), artinya dingin.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify;">Balu (bahasa kutai tenggarong); balu (bahasa
dayak iban); balu’ (bahasa dayak benuaq), artinya janda.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify;">Hek (bahasa kutai), he’ (bahasa dayak tunjung),
artinya tidak.</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">KEKERABATAN ORANG DAYAK TUNJUNG DAN BENUAQ DENGAN ORANG KUTAI</span></b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<ul style="margin-top: 0cm;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengenai nama Kutai, ada pendapat bahwa itu
memang bukan menunjuk nama etnis seperti yang menjadi identitas sekarang.
Sebaliknya ada yang berpendapat nama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kutai" title="Kutai"><span style="color: blue;">Kutai</span></a> selain menunjuk pada teritori. Sumpah
Palapa Patih Gajah Mada di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Majapahit" title="Majapahit"><span style="color: blue;">Majapahit</span></a> sempat
menyebutkan Tunjung Kuta, ada pula yang mengatakan tulisan yang benar
adalah Tunjung Kutai. Dulu dalam buku sejarah Kutai ditulis Kutei, padahal
istilah Kutei justru merupakan istilah dalam Bahasa Tunjung Benuaq, entah
kapan istilah tersebut berubah menjadi Kutai. Istilah Kutai erat pula
dengan istilah Kutaq – Tunjung Kutaq dalam bahasa Benuaq. Di pedalaman <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mahakam" title="Mahakam"><span style="color: blue;">Mahakam</span></a> terdapat nama pemukiman (kota
kecamatan) bernama Kota Bangun – sekarang didiami etnis Kutai. Menurut
catatan Penjajah Belanda dulu daerah ini diami orang-orang yang memelihara
babi, dan mempunyai rumah bertiang tinggi. Menurut Orang Tunjung Benuaq,
istilah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bangun" title="Kota Bangun"><span style="color: blue;">Kota Bangun</span></a> yang
benar adalah Kutaq Bangun. Demikian pula di sekitar Situs Sendawar ada
daerah yang namanya Raraq Kutaq (di Kec. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Barong_Tongkok,_Kutai_Barat" title="Barong Tongkok, Kutai Barat"><span style="color: blue;">Barong
Tongkok</span></a>, Kota <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sendawar" title="Sendawar"><span style="color: blue;">Sendawar</span></a> ibukota <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kutai_Barat" title="Kutai
Barat"><span style="color: blue;">Kutai Barat</span></a>). Kutaq dalam bahasa Tunjung
atau Benuaq berarti Tuan Rumah, jadi orang Tunjung Benuaq lebih
dahulu/awal menyebut istilah ini dibandingkan versi lain yang menyebut
Kutai berasal dari Bahasa Cina – Kho dan Thai artinya tanah yang
luas/besar.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Nama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tenggarong" title="Tenggarong"><span style="color: blue;">Tenggarong</span></a> (ibukota <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kutai_Kartanegara" title="Kutai
Kartanegara"><span style="color: blue;">Kutai
Kartanegara</span></a>) menurut bahasa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dayak" title="Dayak"><span style="color: blue;">Dayak</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Benuaq" title="Benuaq"><span style="color: blue;">Orang Benuaq</span></a> adalah Tengkarukng berasal dari
kata tengkaq dan karukng, tengkaq berarti naik atau menjejakkan kaki ke
tempat yang lebih tinggi (seperti meniti anak tangga), bengkarukng adalah
sejenis tanaman akar-akaran. Menurut Orang Benuaq ketika sekolompok orang
Benuaq (mungkin keturunan Ningkah Olo) menyusuri Sungai Mahakam menuju
pedalaman mereka singgah di suatu tempat dipinggir tepian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mahakam" title="Mahakam"><span style="color: blue;">Mahakam</span></a>, dengan menaiki tebing sungai
Mahakam melalui akar bengkarukng, itulah sebabnya disebut Tengkarukng,
lama-kelamaan penyebutan tersebut berubah menjadi Tenggarong sesuai aksen
Melayu.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perhatikan pula nama-nama bangsawan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kutai_Martadipura&action=edit&redlink=1" title="Kutai Martadipura (halaman belum tersedia)"><span style="color: blue;">Kutai Martadipura</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kutai_Kartenagara&action=edit&redlink=1" title="Kutai Kartenagara (halaman belum tersedia)"><span style="color: blue;">Kutai Kartenagara</span></a>, menggunakan gelar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aji" title="Aji"><span style="color: blue;">Aji</span></a></span><b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(id)</span></b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="http://lembagaadatkutaiguntungcitra.blogspot.com/2009/05/nama-nama-raja-kutai.html"><span style="color: blue;">[1]</span></a> – bandingkan dengan nama Aji Tullur
Jejangkat pendiri Kerajaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sendawar" title="Sendawar"><span style="color: blue;">Sendawar</span></a> (Dayak) – ayah
dari Puncan Karna leluhur orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kutai" title="Kutai"><span style="color: blue;">Kutai</span></a>. Sisa kebudayaan Hindu Kaharingan yang
sama-sama masih tersisa sebagai benang merah adalah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Belian_Kenjong&action=edit&redlink=1" title="Belian Kenjong (halaman belum tersedia)"><span style="color: blue;">Belian
Kenjong</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Belian_Dewa&action=edit&redlink=1" title="Belian Dewa (halaman belum tersedia)"><span style="color: blue;">Belian
Dewa</span></a> serta <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Belian_Melas&action=edit&redlink=1" title="Belian Melas (halaman belum tersedia)"><span style="color: blue;">Belian
Melas</span></a>/Pelas. Ketiga belian tersebut syair/manteranya
menggunakan bahasa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kutai" title="Kutai"><span style="color: blue;">Kutai</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 4.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>Kanak Kutai Huluhttp://www.blogger.com/profile/03904435455322528200noreply@blogger.com9